Pendahuluan: Pemilihan pengobatan tradisional masih menjadi salah satu pilihan dalam pengobatan masyarakat di Indonesia. Pelayanan kesehatan tradisional yang cukup populer di masyarakat Indonesia adalah pengobatan fraktur atau sering disebut masyarakat sebagai dukun patah tulang. Pengobatan tradisional masih digunakan oleh sebagian besar masyarakat bukan hanya karena kekurangan fasilitas pelayanan kesehatan formal yang terjangkau, melainkan lebih disebabkan oleh banyak faktor. Tujuan dari Penelitian ini adalah  untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pasien fraktur memilih pengobatan tradisional. Metode: Jenis Penelitian ini adalah Penelitian kuantitatif dengan desain crossectional. Populasi dalam Penelitian ini adalah semua pasien fraktur yang menolak tindakan medis dan memilih untuk berobat ke pengobatan tradisional/dukun patah tulang dengan jumlah sampel 30 orang, yang diperoleh dari total sampling. Data yang digunakan adalah data primer yang diambil dengan menggunakan kuesioner yang dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2021. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat, analisa bivariat dengan menggunakan uji chi square dengan tingkat kemagnaan 75% (α<0,25) dan analisa multivariate dengan uji regresi logistik. Hasil: Hasil Penelitian berdasarkan uji chi square didapatkan nilai variable pendidikan p value 0,01, pengetahuan 0,341, ekonomi 0,126 dan dukungan keluarga 0,850. Hasil analisa multivariate dengan uji regresi logistic didapatkan nilai signifikan pendidikan 0.996>0,25 dan 0,997>0,25 untuk ekonomi. Kesimpulan: dari hasil Penelitian disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh pendidikan, pengetahuan, ekonomi dan dukungan keluarga terhadap pemilihan pengobatan tradisional fraktur.Â
Copyrights © 2021