Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Influence of Gong Waning Music Therapy toward Anxiety in Patients with Acute Coronary Syndrome Ode Irman; Yosefina Nelista; Yosephina Maria Hawa Keytimu
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 8 No. 1 (2020): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkp.v8i1.1273

Abstract

Anxiety becomes a psychological response when there is an attack and becomes a cause to bad treatment of Acute Coronary Syndrome (ACS) patients. Music therapy interventions to reduce anxiety need to be considered because it has no harmful effects. The study aimed to analyze the influence of gong waning music therapy toward anxiety in patients with ACS in Regional Public Hospital of dr. T.C. Hillers Maumere. The research design was quasi experimental with non-equivalent control group design. The sample was 32 patients divided into 2 groups with 16 patients per group taken by using purposive sampling technique. The intervention was implemented in three days. State Trait Anxiety Inventory (STAI) was used as the instrument of the study. The study used paired t-test, independent sample t-test and repeated anova for data analysis. The study showed that experimental group’s trait anxiety and state anxiety were reduced (p 0.000 and 0.001). There was a difference on anxiety in experimental and control group (p 0.043 and 0.049). There was a bigger decrease of anxiety level in experimental group and it was statistically significant (p 0.000). The findings proved to support intervention of traditional music therapy to reduce anxiety. Nurses should not only focus on physical problems and ignore anxiety. It is hoped that nurses can use music therapy as a non-pharmacological adjunct therapy to help reduce anxiety of ACS patients.
Intervensi Berbasis Suportive Educative Nursing Intervention terhadap Pengetahuan dan Praktik Pemberian Makan pada Ibu Balita Gizi Kurang Yosefina Nelista; Yosephina Maria Hawa Keytimu; Evodius Marianto Toto
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, September 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i3.595

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat pada ibu balita gizi kurang penting untuk dilakukan agar pertumbuhan dan perkembangan anak bisa terpantau dan optimal. Peran orang tua sangat penting dalam tumbuh kembang anak karena dengan memberikan perhatian yang benar terhadap gizi anak, maka anak akan terhindar dari berbagai macam penyakit dan akan tumbuh dengan sehat.. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik ibu dalam pemberian makan pada balita gizi kurang adalah dengan cara Supportive Educative Nursing Intervention (SEMI). Tujuan dari pendampingan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan praktik ibu dalam makan pada balita gizi kurang. Metode kegiatan pendampingan pada ibu balita yang memiliki balita gizi kurang dilakukan melalui 4 tahap yaitu teaching, guiding, supporting and providing environment. Responden yang dilibatkan dalam kegiatan ini adalah semua ibu balita gizi kurang di wilayah kerja puskesmas Bola sebanyak 30 orang. Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pengetahuan dan lembar observasi tentang praktik pemberian makan di awal dan akhir kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan praktik pemberian makan pada balita gizi kurang.
Sosialisasi Efek Samping Vaksin terhadap Pengetahuan Penerima Vaksin di Puskesmas Kewapante Yosephina Maria Hawa Keytimu; Yosefina Nelista; Maria Claudia Djiona; Theresia Didang Parera; Fransiska Funan
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, September 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i3.598

Abstract

Vaksin merupakan produk biologis yang dapat meningkatkan imunitas spesifik untuk penyakit tertentu.Vaksin juga merupakan salah satu intervensi terbaik yang dikembangkan untuk memberantas COVID-19, menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahunnya. Vaksinasi covid dilakukan dengan menjangkau seluruh lapisan masyarakat dari usia 12 tahun sampai dengan 60 tahun yang menyasar masyarakat sehat tanpa penyakit penyerta. Ada sebagian masyarakat yang ragu-ragu bahkan menghindari vaksinasi karena mendapat informasi terkait efek samping yang membahayakan keselamatan mereka.Pengetahuan yang kurang up to date tentang efek samping pemberian vaksinasi ini perlu disosialisasikan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat.Bentuk sosialisasi yang dilakukan pada saat itu yakni ceramah, diskusi dan Tanya jawab menggunakan media laptop dan LCD serta leaflet terkait efek samping vaksin. Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi sebanyak 50 orang, peserta di bagi dalam 5 kelompok yang masing-masing anggota berjumlah 10 orang. Hasil sosialisasi ini mesyarakat yang didominasi usia-usia muda sangat antusias mendengarkan dan banyak memberikan pertanyaan tentang efek samping pemberian vaksin. Langkah evaluasi program dan keberlanjutan program setelah kegiatan PKM selesai dilaksanakan pada setiap bulan dengan melibatkan petugas kesehatan di puskesmas.
PENGARUH PEMANFAATAN PANGAN LOKAL DENGAN METODE PIS-PK UNTUK MENINGKATKAN STATUS GIZI BALITA Yosephina Maria Hawa Keytimu; Maria Susana Ine Nona Ringgi; Yustina Y. Guru
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i1.3853

Abstract

Malnutrition  is experienced by children in Indonesia due to inadequate nutritional intake and the presence of infectious diseases and a combination of both. These problems affect the level of intelligence, increase in infectious diseases and morbidity and mortality. Malnutrition that occurs in Magepanda District is caused by socioeconomic disparities, geographic conditions, suboptimal feeding, food insecurity, maternal knowledge, parenting patterns, lack of cross-sectoral cooperation, maternal age and maternal education. Preliminary studies found that young mothers used to eat unhealthy snacks for their children and believed that poor nutrition was not harmful to their children's health. Regarding parenting, mothers prefer to leave their children to be cared for by their parents because they are busy working in the fields and some migrate to other areas, besides that, mother-in-law dominates in daily food arrangements.This study aims to determine the effectiveness of training on the use of local food using the PIS-PK method to improve the nutritional status of children under five. Methods: The research method used was pre-experimental with one group pretest and posttest design. The research subjects consisted of 1 group, namely the intervention group without the control group. The intervention group was given training using the PIS-PK approach. Assessment in the intervention group was carried out before and after training (pretest and posttest). The results of the study obtained a sig value of 0.000 which is smaller than 0.05, meaning that there is an influence between training on the use of local food and the PIS-PK method on improving the nutritional status of children under five. Conclusion: that training on the use of local food using the PIS-PK method has a positive impact because it can increase body weight and nutritional status of toddlers. Kata kunci       : Local food, Mallnutrition, PIS-PK
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PASIEN FRAKTUR MEMILIH PENGOBATAN TRADISIONAL Yosephina Maria Hawa Keytimu
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v5i2.2423

Abstract

Pendahuluan: Pemilihan pengobatan tradisional masih menjadi salah satu pilihan dalam pengobatan masyarakat di Indonesia. Pelayanan kesehatan tradisional yang cukup populer di masyarakat Indonesia adalah pengobatan fraktur atau sering disebut masyarakat sebagai dukun patah tulang. Pengobatan tradisional masih digunakan oleh sebagian besar masyarakat bukan hanya karena kekurangan  fasilitas  pelayanan kesehatan formal yang terjangkau, melainkan lebih disebabkan oleh banyak faktor. Tujuan dari Penelitian ini adalah  untuk  menganalisis  faktor-faktor yang mempengaruhi pasien fraktur memilih pengobatan  tradisional. Metode: Jenis Penelitian ini adalah Penelitian kuantitatif dengan  desain crossectional. Populasi dalam Penelitian ini adalah semua pasien fraktur yang menolak tindakan medis dan memilih untuk berobat ke pengobatan tradisional/dukun patah tulang dengan jumlah sampel 30 orang,  yang  diperoleh dari total sampling. Data yang digunakan adalah data primer yang diambil dengan menggunakan kuesioner yang dilaksanakan pada bulan  Juni-Juli 2021. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat,  analisa  bivariat  dengan menggunakan uji chi square dengan tingkat kemagnaan 75% (α<0,25) dan analisa multivariate dengan uji regresi logistik. Hasil: Hasil Penelitian berdasarkan uji chi square didapatkan nilai variable pendidikan p value 0,01, pengetahuan 0,341, ekonomi 0,126 dan dukungan  keluarga 0,850. Hasil analisa multivariate dengan uji regresi logistic didapatkan nilai signifikan pendidikan 0.996>0,25 dan 0,997>0,25 untuk ekonomi. Kesimpulan: dari hasil Penelitian disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh pendidikan, pengetahuan, ekonomi dan dukungan keluarga terhadap pemilihan pengobatan tradisional fraktur. 
The Influence of Gong Waning Music Therapy toward Anxiety in Patients with Acute Coronary Syndrome Ode Irman; Yosefina Nelista; Yosephina Maria Hawa Keytimu
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 8 No. 1 (2020): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkp.v8i1.1273

Abstract

Anxiety becomes a psychological response when there is an attack and becomes a cause to bad treatment of Acute Coronary Syndrome (ACS) patients. Music therapy interventions to reduce anxiety need to be considered because it has no harmful effects. The study aimed to analyze the influence of gong waning music therapy toward anxiety in patients with ACS in Regional Public Hospital of dr. T.C. Hillers Maumere. The research design was quasi experimental with non-equivalent control group design. The sample was 32 patients divided into 2 groups with 16 patients per group taken by using purposive sampling technique. The intervention was implemented in three days. State Trait Anxiety Inventory (STAI) was used as the instrument of the study. The study used paired t-test, independent sample t-test and repeated anova for data analysis. The study showed that experimental group’s trait anxiety and state anxiety were reduced (p 0.000 and 0.001). There was a difference on anxiety in experimental and control group (p 0.043 and 0.049). There was a bigger decrease of anxiety level in experimental group and it was statistically significant (p 0.000). The findings proved to support intervention of traditional music therapy to reduce anxiety. Nurses should not only focus on physical problems and ignore anxiety. It is hoped that nurses can use music therapy as a non-pharmacological adjunct therapy to help reduce anxiety of ACS patients.
Intervensi Berbasis Suportive Educative Nursing Intervention terhadap Pengetahuan dan Praktik Pemberian Makan pada Ibu Balita Gizi Kurang Yosefina Nelista; Yosephina Maria Hawa Keytimu; Evodius Marianto Toto
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, September 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i3.595

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat pada ibu balita gizi kurang penting untuk dilakukan agar pertumbuhan dan perkembangan anak bisa terpantau dan optimal. Peran orang tua sangat penting dalam tumbuh kembang anak karena dengan memberikan perhatian yang benar terhadap gizi anak, maka anak akan terhindar dari berbagai macam penyakit dan akan tumbuh dengan sehat.. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik ibu dalam pemberian makan pada balita gizi kurang adalah dengan cara Supportive Educative Nursing Intervention (SEMI). Tujuan dari pendampingan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan praktik ibu dalam makan pada balita gizi kurang. Metode kegiatan pendampingan pada ibu balita yang memiliki balita gizi kurang dilakukan melalui 4 tahap yaitu teaching, guiding, supporting and providing environment. Responden yang dilibatkan dalam kegiatan ini adalah semua ibu balita gizi kurang di wilayah kerja puskesmas Bola sebanyak 30 orang. Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pengetahuan dan lembar observasi tentang praktik pemberian makan di awal dan akhir kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan praktik pemberian makan pada balita gizi kurang.
Sosialisasi Efek Samping Vaksin terhadap Pengetahuan Penerima Vaksin di Puskesmas Kewapante Yosephina Maria Hawa Keytimu; Yosefina Nelista; Maria Claudia Djiona; Theresia Didang Parera; Fransiska Funan
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, September 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i3.598

Abstract

Vaksin merupakan produk biologis yang dapat meningkatkan imunitas spesifik untuk penyakit tertentu.Vaksin juga merupakan salah satu intervensi terbaik yang dikembangkan untuk memberantas COVID-19, menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahunnya. Vaksinasi covid dilakukan dengan menjangkau seluruh lapisan masyarakat dari usia 12 tahun sampai dengan 60 tahun yang menyasar masyarakat sehat tanpa penyakit penyerta. Ada sebagian masyarakat yang ragu-ragu bahkan menghindari vaksinasi karena mendapat informasi terkait efek samping yang membahayakan keselamatan mereka.Pengetahuan yang kurang up to date tentang efek samping pemberian vaksinasi ini perlu disosialisasikan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat.Bentuk sosialisasi yang dilakukan pada saat itu yakni ceramah, diskusi dan Tanya jawab menggunakan media laptop dan LCD serta leaflet terkait efek samping vaksin. Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi sebanyak 50 orang, peserta di bagi dalam 5 kelompok yang masing-masing anggota berjumlah 10 orang. Hasil sosialisasi ini mesyarakat yang didominasi usia-usia muda sangat antusias mendengarkan dan banyak memberikan pertanyaan tentang efek samping pemberian vaksin. Langkah evaluasi program dan keberlanjutan program setelah kegiatan PKM selesai dilaksanakan pada setiap bulan dengan melibatkan petugas kesehatan di puskesmas.