Kelompok masyarakat penyandang retardasi mental rentan memiliki keterbatasan perilakuikap terhadap penerapan protokol kesehatan Covid-19, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan perilaku para penyandang retardasi mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan efektivitas metode tell-show-do dan terapi okupasi terhadap penerapan protokol kesehatan Covid-19 pada penyandang retardasi mental di Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi-experimental dengan desain two group pre-post test design. Populasi berjumlah 26 orang penyandang retardasi mental di Rumah Harapan, Desa Karangpatihan, Kabupaten Ponorogo. Sampel berjumlah 25 orang, 13 orang pada kelompok metode tell-show-do dan 12 orang pada kelompok terapi okupasi. Analisis data menggunakan uji Paired Sample t-test. Hasil penelitian ini: (1) Ada perbedaan perilaku dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 sebelum dan setelah dilakukan metode tell-show-do, (2) Ada perbedaan perilaku dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 sebelum dan setelah dilakukan terapi okupasi, (3) Tidak ada perbedaan efektivitas metode tell-show-do dan terapi okupasi terhadap perilaku dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19. Diharapkan pengelola Rumah Harapan Desa Karangpatihan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap terhadap penerapan protokol kesehatan Covid-19 pada para penyandang retardasi mental menggunakan metode tell-show-do dan terapi okupasi.
Copyrights © 2021