Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Gambaran Faktor Resiko Kejadian HIV/AIDS Pada Ibu Rumah Tangga Di Kabupaten Madiun Mochamad Putro Joko Wandiro; Avicena Sakufa Marsanti; Retno Widiarini
Surya Medika: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.42 KB)

Abstract

ABSTRACTBackground: Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) was symptom of a disease that arises due to a viral illness. The number of HIV/AIDS cases in Madiun District in 2016 estimated 33 cases, in 2017 there were 91 cases and in 2018 there were 125 cases. This study aims to describe the factors that influence the incidence of HIV/AIDS in housewives.Method: This type of research is descriptive. The population in the study were all housewives who experienced HIV/AIDS in Madiun Regency as many as 172 people.Results: The results showed that IRT was in the age range of 26-35 years (26.7%), SMA/SMK (76.2%), and had a type of occupation as IRT (99.4%).Conclusion: Based on the results of this study, it is recommended that IRTs be more concerned about their health by taking HIV/AIDS prevention.Suggestion: Health officers are expected to determine strategic steps and improve health services to the community, as well as provide information on the dangers and impacts of HIV/AIDS.Keywords: HIV/AIDS, Housewife, Age, Education, Occupation
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA ABIMANYU KELURAHAN TAWANGREJO KOTA MADIUN Rizky Riana Putri; Retno Widiarini; Avicena Sakufa Marsanti
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2021): JURNAL KESMAS (KESEHATAN MASYARAKAT) KHATULISTIWA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jkmk.v8i2.2164

Abstract

Hipertensi masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang berada di Indonesia. Berdasarkan data RISKESDAS 2018 menyebutkan jika angka hipertensi pada lansia masih tinggi dan dapat menurunkan angka harapan hidup pada lansia.  Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Posyandu Lansia Abimanyu Kelurahan Tawangrejo Kota Madiun. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan case control. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 58 responden kasus dan kontrol. Uji yang digunakan adalah uji Chi Square. Berdasarkan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square, variabel yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Posyandu Lansia Abimanyu Kelurahan Tawangrejo Kota Madiun adalah Jenis Kelamin dengan p value 0,047 (OR=3,9 ; 95%CI=1,163-13,078), Pendidikan dengan p value 0,008 (OR=4,988 ; 95%CI= 1,631-15,252), Riwayat Keluarga dengan p value 0,036 (OR=3,610 ; 95%CI= 1,222-10,661), Obesitas dengan p value 0,006 (OR=5,908 ; 95%CI= 1,762-19,810), Asupan Lemak dengan p value 0,000 (OR=11,875; 95%CI= 3,223-43,746) dan Aktivitas Fisik dengan p value 0,044 (OR=6,075 ;95%CI= 1,181-31,244). Kesimpulan penelitian ini adalah variabel yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Posyandu Lansia Abimanyu Kelurahan Tawangrejo Kota Madiun adalah jenis kelamin, pendidikan, riwayat keluarga, obesitas, asupan lemak dan aktifitas fisik . Berdasarkan penelitian, disarankan kepada lansia agar selalu menjaga kesehatan, pola makan dan selalu melakukan pola hidup sehat serta mengontrol tekanan darah. kepada petugas kesehatan agar selalu memberikan penyuluhan dan arahan terutama mengenai kejadian hipertensi.Kata kunci : Faktor, Hipertensi, Lansia
HUBUNGAN ANTARA PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONOASRI KABUPATEN MADIUN Avicena Sakufa Marsanti; Hanifah Ardiani
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v9i2.590

Abstract

Kusta merupakan penyakit menular yang menyerang kulit. Pada Tahun 2018 Kasus Kejadian Kusta di Indonesia kembali meningkat yakni dari 15910 kasus menjadi 17017 kasus. Selama periode tahun 2015-2016 jawa timur merupakan satu-satunya provinsi di bagian barat Indonesia dengan angka beban Kusta tinggi. Sedangkan Kejadian Kusta pada Wilayah Kerja Puskesmas Wonoasri menduduki peringkat ke – 2 di Kabupaten Madiun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Personal Hygiene dengan Kejadian Kusta. Penelitian Kuantitatif dengan desain penelitian case control, Teknik sampling Simple Random Sampling dengan Jumlah sampel penelitian sebanyak 60 responden yang terdiri dari kelompok kasus dan control. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada Hubungan antara Personal Hygiene dengan Kejadian Kusta dibuktikan dengan nilai p Value = 0,026  (95% CI= 1,320 – 14,504). Personal Hygiene merupakan tindakan pencegahaan individu untuk meningkatkan kesehatan secara mandiri dalam membatasi menyebarnya penyakit menular, terutama yang ditularkan secara langsung dalam hal ini kejadian kusta. Praktek Personal Hygiene yang kurang baik meningkatkan resiko penularan kejadian penyakit kusta.
PERBEDAAN EFEKTIVITAS METODE TELL-SHOW-DO DAN TERAPI OKUPASI DALAM PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA PENYANDANG RETARDASI MENTAL DI PONOROGO Yuha Agistha Faza; Riska Ratnawati; Avicena Sakufa Marsanti; Zaenal Abidin
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 6: Nopember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i6.939

Abstract

Kelompok masyarakat penyandang retardasi mental rentan memiliki keterbatasan perilakuikap terhadap penerapan protokol kesehatan Covid-19, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan perilaku para penyandang retardasi mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan efektivitas metode tell-show-do dan terapi okupasi terhadap penerapan protokol kesehatan Covid-19 pada penyandang retardasi mental di Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi-experimental dengan desain two group pre-post test design. Populasi berjumlah 26 orang penyandang retardasi mental di Rumah Harapan, Desa Karangpatihan, Kabupaten Ponorogo. Sampel berjumlah 25 orang, 13 orang pada kelompok metode tell-show-do dan 12 orang pada kelompok terapi okupasi. Analisis data menggunakan uji Paired Sample t-test. Hasil penelitian ini: (1) Ada perbedaan perilaku dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 sebelum dan setelah dilakukan metode tell-show-do, (2) Ada perbedaan perilaku dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 sebelum dan setelah dilakukan terapi okupasi, (3) Tidak ada perbedaan efektivitas metode tell-show-do dan terapi okupasi terhadap perilaku dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19. Diharapkan pengelola Rumah Harapan Desa Karangpatihan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap terhadap penerapan protokol kesehatan Covid-19 pada para penyandang retardasi mental menggunakan metode tell-show-do dan terapi okupasi.
Factors Related to Incident Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Sekar Arin Nastiti; Karina Nur Ramadanintyas; Avicena Sakufa Marsanti
Jurnal Kesehatan Prima Vol 15, No 2 (2021): AUGUST
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkp.v15i2.681

Abstract

At the present, the Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is one of health problem in Indonesia. In last three years, the incident of DHF in Puskesmas Klagenserut has been significant increase of 17% cases. This research purpose is to know some factors related to with incident DHF in working area Puskesmas Klagenserut. In this research, the researcher uses descriptive quantitative research as approach. The method of research is analytical survey while the type of research is case control. In collecting the data, the researcher uses questionnaires. In analyzing the data, the researcher uses Chi-Square test and regresi logistic test. The sampling technique uses a Total Sampling. The population and samples is all sufferers of January – December 2020 period with 21 respondent cases and 21 respondent control. The result of bivariate test shows that there is a significant correlation between independent variable which is attitude (p-value = 0,045), perception (p-value = 0,022), health facilities (p-value = 0,008), and cadre support (p-value = 0,045), while variable that has no significant correlation is knowledge (p-value = 0,053). Multivariate test result got there is no related variable with incident DHF at working area Puskesmas Klagenserut. The conclusion represents that is related to the attitude, perception, health facility, and cadre support with incident of DHF at working area Puskesmas Klagenserut. Suggestions for further researchers are expected to be able to analyze other risk factors such as environmental conditions and the habit of hanging clothes against the incidence of DHF.
Factors Affecting Smoker Visits In Upaya Berhenti Merokok Clinics Avicena Sakufa Marsanti; Woro Dyah Ayu; Riska Ratnawati
Jurnal Kesehatan Prima Vol 16, No 1 (2022): FEBRUARY
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkp.v16i1.686

Abstract

Upaya Berhenti Merokok Clinic is one of program from public health center which given from government. This clinic contains the smoke-free area and to help smokers who want to quit smoking. The objectives of this analyzing factor that influence the smoker visits in Upaya Berhenti Merokok clinics.In this research, the researcher uses descriptive quantitative research as approach. The method of research is analytical survey while the type of research is cross sectional. Total population of 187 people and using a sample of 126 people.The result of chi-square test shows that was a significant correlation between independet variable was knowledge (p-value = 0,003), intention (p-value = 0,001), attitude (p-value = 0,002), self-motivation (p-value = 0,010), and family support (p-value = 0,014) on smoker visits. And the results of the regressi logistic test most influential variables which are knowledge (p-value = 0.061), attitude (p-value of 0.060), self-motivation (p-value = 0,0153).The most influential variable was attitude with a result of 3,713 meaning that the attitude variable which are the most influential on smokers visit. From this study, the researcher concluded  that the great effect on active smoker who visited on Upaya Berhenti Merokok clinics at Tawangrejo primary health center was attitude.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Tindakan Pencegahan Dan Penanggulangan Covid-19 Pada Masyarakat Desa Karangrejo Kabupaten Madiun Avicena Sakufa Marsanti; Akbar Azi Hendro Kartiko; Arista Dwi Rahmawati; Friska Tri Diana Sari; Istiqomah Istiqomah; Kukuh Krisnowo
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 5, No 3 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v5i3.120

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan SARS-COV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Pada umumnya infeksi COVID-19 dapat menimbulkan gejala yaitu demam (suhu38?C), batuk dan kesulitan bernapas. Selain itu dapat disertai dengan sesak memberat, fatigue, mialgia, gejala gastrointestinal seperti diare dan gejala saluran napas lain. COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO dan ditetapkan pemerintah sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit. Jumlah kasus COVID-19 di dunia telah mencapai 78.194.947 orang per 25 Desember 2020. Berdasarkan data KPCPEN (Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) di Indonesia terdapat pasien terkonfirmasi COVID-19 sebesar 700.097 jiwa. Provinsi Jawa Timur telah menempati posisi ke-2 di Indonesia dengan jumlah pasien positif COVID-19 sebesar 79.207. Sedangkan Kabupaten Madiun tercatat 307 kasus terkonfirmasi pada tanggal 23 Desember 2020. Secara spesifik jumlah pasien COVID-19 di Kecamatan Wungu sebesar 40 orang tercatat pada tanggal 23 Desember 2020. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat RT 15 Desa Karangrejo tentang tindakan pencegahan dan penanggulangan COVID-19. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional berdasarkan tahapan community diagnosis. Hasil dan pembahasan dari kegiatan ini yaitu terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat RT 15 Desa Karangrejo tentang tindakan pencegahan dan penanggulangan COVID-19 yang semula dengan nilai rata-rata 8.57 menjadi 9.5,  dengan nilai terendah 7 dan nilai tertinggi 10. Selain itu peran tenaga kesehatan juga sangat penting dalam memberikan pengetahuan mengenai COVID-19 serta sebagai edukator dan konselor bagi masyarakat itu sendiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini telah tercapai.
RELATIONSHIP BETWEEN COMMUNITY-BASED TOTAL SANITATION AND STUNTING IN TODDLERS Diah Ayu Safira; Avicena Sakufa Marsanti; Pipid Ari Wibowo
Jurnal Delima Harapan Vol 10 No 1 (2023): Maret
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31935/delima.v10i1.181

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem that occurs in toddlers characterized by height that is not in accordance with their age. The incidence of stunting in the Kwadungan Health Center Working Area in 2021 was 11.6%. The purpose of this study was to analyze the relationship between the implementation of community-based total sanitation pillar 3 with the incidence of stunting in the Kwadungan Health Center Work Area. This type of research is a quantitative research with a case control research design. With a population of 129 cases and a sample of 72 respondents with 36 cases and 36 controls. The sampling technique used is proportional random sampling technique. Analysis of the data used is the Chi Square test. The results of the Chi Square test showed that there was a relationship between CTPS (0.007), drinking water and household food management behavior and the incidence of stunting with a p value of 0.007 <0.05. The conclusion of this study is that there is a relationship between the management of drinking water and household food with the incidence of stunting. Educational activities such as socialization related to stunting prevention in the Kwadungan Health Center Work Area can be applied to minimize the occurrence of stunting.
LEVEL OF EFFECTIVENESS OF COW MANURE COMPOST IN JOGOROGO VILLAGE Fiilaila Isra' Mahastya Mulia; Zaenal Abidin; Avicena Sakufa Marsanti
Jurnal Delima Harapan Vol 10 No 1 (2023): Maret
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31935/delima.v10i1.182

Abstract

With the high total population of cattle each year, it will also cause a high amount of cow dung generation. Jogorogo village is an area that has a lot of cattle breeders. It is necessary to make compost from cow dung to reduce the generation of cow dung. In addition to meeting the nutritional needs of plants, making compost will reduce the generation of waste and livestock manure that accumulates to pollute the environment. Because the pH of cow dung is too acidic, additional materials are needed, namely sawdust and rice straw. The purpose of this study was to determine the effectiveness of nitrogen and phosphorus levels in compost from cow dung. The study design used in this research is One shot case study. During the composting process, physical parameters (texture, color, odor, temperature) were measured and also chemical parameters were examined for the nutrient content of the compost (Nitrogen, Phosphorus, organic C and C/N ratio). Analyzed using the Kruskall-Wallis test and then continued with the Mann-Whitney. There are differences in the effectiveness of N levels, P levels and C/N ratio levels between formula 1 and formula 2. The two formulas tested were four levels that almost met all of the requirements, namely in formula 2. Furthermore, from the two groups of formulas, formula 2 required an average time 29 days on average so it is more effective than formula 1 which takes 30 days.
Meningkatkan Kesehatan Masyarakat secara Mandiri dengan Memupuk Kesadaran mengenai Hipertensi, Stunting, CTPS dan Kesehatan Reproduksi Avicena Sakufa Marsanti; Karina Nur Ramadhanintyas; Pipid Ari Wibowo
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2: Juli 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v3i2.488

Abstract

Tingkat pengetahuan masyarakat dalam memahami masalah kesehatan dapat mempengaruhi sikap dalam melakukan aktivitas di kehidupan sehar-hari. Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Bantengan, Kabupaten Madiun yang berfokus pada penyuluhan kesehatan dengan penyampaian materi hipertensi pada sasaran lanjut usia, materi stunting pada ibu dan balita, materi kesehatan reproduksi dengan sasaran remaja usia 18-25 tahun, dan materi CTPS untuk usia 5-10 tahun. Tujuannya supaya masyarakat sadar dan mampu memahami serta terjadi peningkatan pengetahuan. Metode penyuluhan kesehatan ini secara ceramah pada kelompok sasaran yang telah ditentukan dengan media PPT (Power Point) dan poster. Dengan penyampaian materi penyuluhan, masyarakat menjadi mengerti dan terjadi perubahan sikap dan perilaku berdasarkan pengetahuan yang didapat melalui penyuluhan secara sadar dan mandiri.