Dismenorea adalah rasa nyeri saat menstruasi yang mengganggu kehidupan sehari-hari wanita. Prevalensi dismenorea di seluruh dunia adalah 90% remaja mengalami dismenorea, prevalensi di Indonesia sebesar 64,25%, prevalensi di Bali di perkirakan sebesar 29.505 jiwa. Denpasar merupakan kota dengan jumlah penduduk perempuan paling tinggi, yaitu sebanyak 385.296 jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penanganan dismenorea secara non farmakologi pada remaja kelas X di SMA Dwijendra Denpasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi di SMA Dwijendra Denpasar yang mempunyai riwayat dismenorea sebanyak 136 orang. Sampel pada penelitian ini sebanyak 102 responden dan teknik pengambilan sampel menggunakan Probability Sampling yaitu Stratified Random Sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 Oktober – 5 November 2018. Data yang diambil yaitu dengan cara menyebar kuesioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa penanganan dengan kompres hangat yaitu 52%, olahraga yaitu 31,4%, pengobatan herbal dengan jamu yaitu 24,5%, massage yaitu 47,1%, istirahat yang cukup yaitu 79,4%, posisi knee chest yaitu 29,4%, teknik imagery guided yaitu 78,4%, dan teknik relaksasi nafas dalam yaitu 63,7%. Bagi petugas UKS perlu untuk melakukan penyuluhan tentang penanganan dismenorea secara non farmakologi pada remaja.
Copyrights © 2021