Borobudur
Vol. 14 No. 2 (2020): Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur

INTERPRETASI RELIEF GANDAWYUHA DI CANDI BOROBUDUR: (Studi Kasus Relief Gandawyuha Dinding Lorong II)

Hari setyawan (Unknown)
Panggah Ardiyansyah (Unknown)
Dhanny Indra Permana (Unknown)
Mura Aristina (Unknown)
Irawan Setiyawan (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2020

Abstract

Relief naratif pada Dinding dan Pagar Langkan Candi Borobudur merupakan salah satu atribut dari Warisan Dunia Kompleks Candi Borobudur (Borobudur Temple Compound). Relief tersebut adalah implementasi dari naskah keagamaan Buddha yang berasal dari India dan dipelajari oleh pendukung budaya Candi Borobudur untuk selanjutnya dipahatkan pada bidang candi. Kandungan keilmuan dalam relief naratif Candi Borobudur salah satunya adalah sebagai alat interpretasi kondisi alam dan budaya pada masa Jawa Kuna Abad VIII – X M. Relief Gandawyuha dipahatkan mulai lorong II hingga lorong IV dengan jumlah keseluruhan sebanyak 460 panil. Adapun Sutra Gandawyuha yang menjadi acuannya dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian, bagian pertama adalah adegan pembuka (Nidanaparivarta). Bagian kedua adalah perjalanan mengunjungi mitra-mitra handal. Selanjutnya adalah mengenai sepak terjang Maitreya (Maitreya-vimoksha). Sedangkan yang terakhir adalah tekad Samantabhadra dan Bhadracari yang dapat dijumpai pada dinding lorong IV Candi Borobudur. Sudhana merupakan tokoh utama pada relief Gandawyuha di lorong II Candi Borobudur. Perjalanan Sudhana yang dipahatkan pada Candi Borobudur digambarkan dengan menunggang kuda, berjalan kaki, naik gajah, naik perahu untuk menjelajah ke berbagai tempat untuk berguru. Dalam Berbagai adegan Sudhana digambarkan sebagai sosok laki-laki dengan pakaian, perhiasan, lengkap dengan mahkota yang mewah, duduk menghadap guru dan orang-orang bijaksana. Metode interpretasi relief Gandawyuha dalam kajian ini dimulai dari mengumpulkan data reproduksi foto relief Gandawyuha pada lorong II Candi Borobudur. Penggunaan data sekunder berupa reproduksi foto akan memberikan gambaran yang lebih jelas untuk melakukan identifikasi relief. Identifikasi relief dilakukan pada 128 panil relief Gandawyuha pada lorong II Candi Borobudur. Sudhana dan Kalyanamitra merupakan tokoh utama yang diidentifikasi untuk melakukan interpretasi relief. Dari hasil interpretasi relief dapat disampaikan berbagai temuan dari penggambaran Sudhana dan para mitra handal (kalyanamitra) yang dapat dimanfaatkan sebagai nilai pendidikan karakter. Beberapa nilai pendidikan karakter yang didapatkan dari interpretasi relief Gandawyuha di antaranya adalah cinta tuhan dan alam semesta, tanggung jawab, kemandirian, kejujuran, hormat dan santun, kasih sayang, kepedulian, kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras, pantang menyerah, keadilan, kepemimpinan, baik, rendah hati, dan toleransi.

Copyrights © 2020