Permasalahan kemerosotan moral dan karakter mengindikasi bahwa generasi muda kurang mengenal kearifan lokal dan jati diri bangsa. Pembelajaran berbasis kearifan lokal merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk menanamkan karakter pada siswa. Namun guru-guru SMP di Kabupaten Tanjung Jabung Barat masih mengalami kesulitan untuk mengintegrasikan kearifan lokal dalam pembelajaran. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu melalui desain pembelajaran berbasis kearifan lokal. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini berbentuk workshop. Sasaran kegiatan yaitu guru SMP se Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Tempat kegiatan di SMPN 1 Kuala Tungkal. Evaluasi program dilakukan dengan memberikan angket kepada peserta pelatihan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa 80% peserta telah memahami tentang potensi kearifan lokal Jambi, pemetaan kompetensi dasar dan integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran. Kegiatan ini juga menambah keterampilan guru, dimana 70% peserta mampu merancang sekenario pembelajaran dan bahan ajar berbasis kearifan lokal. Integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran dilakukan dengan menjadikan kearifan lokal sebagai konteks untuk menemukan konsep sains.
Copyrights © 2021