Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pelaksanaan pembelajaran daring berdasarkan himbauan dari pemerintah pusat dalam melaksanakan pendidikan antisipatif sebagai salah satu upaya untuk mengurangi angka penyebaran pandemi Covid-19. Pembelajaran daring yang dilaksanakan di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu Malaysia memanfaatkan aplikasi internet sebagai media untuk saling berinteraksi dan pemberian tugas. Dengan adanya perubahan yang cukup besar dalam implementasi pembelajaran memberikan pengaruh yang cukup besar kepada peserta didik dan tenaga kependidikan yang harus beradaptasi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, terutama dalam pembelajaran Seni Tari. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan rancangan pembelajaran daring pada mata pelajaran tari di SIKK; 2) mendapatkan informasi bagaimana peroses pembelajaran daring pada mata pelajaran tari di SIKK; 3) mengetahui hasil dari pembelajaran daring pada mata pelajaran tari di SIKK. Temuan dalam penelitian ini yaitu 1) Rancangan pembelajaran daring pada mata pelajaran tari ini cenderung sama dengan pembelajaran konvensional; 2) Proses pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan platform digital seperti aplikasi Whatsapp Group, Zoom, serta Google Classroom. 3) Hasil pembelajaran siswa dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran tari cenderung meningkat, dilihat dari persentase hasil belajar siswa yang meningkat sebanyak 13% dari pembelajaran konvensional. Sedangkan kendala dalam proses pembelajaran daring ini adalah sulitnya akses internet yang dialami oleh peserta didik.
Copyrights © 2021