Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Vol 1, No 3 (2021)

PERKUATAN LERENG PASIR DENGAN RC 88% MENGGUNAKAN DUA BARIS PILE DENGAN VARIASI POSISI

Suhartono, Gerrie (Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)
Suryo, Eko Andi (Unknown)
Munawir, As’ad (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Oct 2021

Abstract

Indonesia memiliki kontur yang beragam dari dataran rendah, perbukitan hingga lereng.Permasalahan yang sering muncul berupa longsor pada pemukiman atau bangunan yangdidirikan pada daerah perbukitan dan lereng. Pilar digunakan sebagai struktur penahan padalereng untuk perkuatan tanah.Metode penelitian yang dilakukan adalah denganmemasukkan tanah berjenis pasir dengan kondisi kering permukaan ke dalam box, setelahmodelling box sudah dipadatkan setebal 70 cm lalu tancapkan pilar sebagai perkuatan hinggakedalaman 5 cm dari dasar box permodelan dan jarak antar pilar setiap 10 cm, kemudiandilakukan pemotongan lereng dengan sudut kemiringan lereng 50o. Pada lereng dengan 2baris pilar perkuatan dengan D2/D1 = 0,80 beban runtuh maksimum sebesar 0,649 kg/cm2.Untuk posisi pilar yang optimal berada pada posisi tengah atas. Pada variasi posisi pilarlokasi pilar optimal baris kedua pada Lx/L = 0,6. Dengan analisis menggunakan FEM, angkakeamanan pada lereng tanpa perkuatan diperoleh sebesar 1,065 pada aplikasi FEM. Untuklereng dengan perkuatan satu baris pilar pada Lx/L = 0,9 dan D2/D1 = 0,68 diperoleh angkakeamanan sebesar 1,393 pada aplikasi FEM. Untuk lereng dengan perkuatan dua baris pilardiperoleh angka keamanan sebesar 0,9545 pada aplikasi FEM 2D dan 1,458 pada aplikasiFEM 3D. Angka keamanan terbesar diperoleh pada pilar baris kedua pada variasi posisidengan Lx/L = 0,6 dan pada variasi diameter dengan D2/D1 = 0,80.Kata Kunci: Angka keamanan, Perkuatan, Lereng, Pilar, Longsor.

Copyrights © 2021