POSITRON
Vol 10, No 2 (2020): Vol. 10 No. 2 Edition

Karakterisasi Mineral Magnetik Sedimen Sungai Citarum Hilir Melalui Analisa Sifat Magnetik, Mineralogi serta Morfologi Magnetik

Kartika Hajar Kirana (Universitas Padjadjaran)
Mechdi Ghazali (Universitas Padjadjaran)
Luh Ayu Eka Safitri Septiana (Universitas Padjadjaran)
Dini Fitriani (Universitas Padjadjaran)
Eleonora Agustine (Universitas Padjadjaran)
Silvia Jannatul Fajar (Institut Teknologi Bandung)
Muhamad Gina Nugraha (Universitas Pendidikan Indonesia)



Article Info

Publish Date
29 Dec 2020

Abstract

Sungai Citarum merupakan sungai utama yang ada di Provinsi Jawa Barat yang sangat penting bagi kehidupan sosial dan ekonomi. Di bagian hilir, Sungai Citarum ini banyak melewati daerah pemukiman padat penduduk, daerah industri, dan bahkan pesawahan. Oleh karena itu, perlu kajian mengenai kondisi Sungai Citarum salah satunya dengan mengidentifikasi parameter electrical conductivity (EC), total dissolve solid (TDS), pH dan suhu serta karakteristik mineral magnetik pada sedimen melalui analisis sifat magnetik, mineralogi dan morfologi magnetiknya. Pengukuran parameter EC, TDS, pH dan suhu dilakukan secara in situ pada sampel air Sungai Citarum, pengukuran sifat magnetik dilakukan pada sampel sedimen yang telah dipreprasi, sedangkan pengukuran mineralogi dan morfologi dilakukan pada sampel sedimen yang telah diekstraksi. Sifat magnetik sedimen diketahui dari nilai suseptibilitas magnetik dual frekuensi yang diukur menggunakan Bartington Magnetik Susceptibilitymeter, sedangkan mineralogi dan morfologi magnetik diketahui berdasarkan hasil pengukuran scanning electron microscope–energy disperdsive x-ray (SEM-EDS) dan x-ray diffractometer (XRD). Hasil pengukuran secara in situ pada sampel air menunjukkan bahwa rentang nilai EC, TDS, pH dan suhu berturut-turut adalah (200–4120) mS/cm, (100–2060) ppt, 7,34–9,22, dan (26,8–32,6) oC. Sedangkan, hasil pengukuran sifat magnetik menunjukkan bahwa sampel sedimen Sungai Citarum bagian hilir memiliki nilai suseptibilitas magnetik frekuensi rendah (cLF) dengan rentang (65,00–173,80) x 10-8 m3/kg, sedangkan rentang nilai suseptibilitas magnetik frekuensi tinggi (cHF) adalah (64,90–165,70) x 10-8 m3/kg. Dari kedua pengukuran cLF dan cHF diperoleh rentang nilai cFD (%) sebesar 0,15–4,66. Selanjutnya, hasil analisis morfologi dari citra SEM-EDS dan analisis mineralogi berdasarkan pengukuran XRD menunjukkan dominasi jenis mineral magnetik pada sampel sedimen adalah magnetit. Mineral magnetit ini memiliki morfologi berbentuk oktahedral sebagai representasi mineral magnetik alami dan ada pula yang berbentuk spherule sebagai representasi mineral magnetik karena adanya proses oksidasi akibat kehadiran material antropogenik pada sedimen Sungai Citarum bagian hilir.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jpositron

Publisher

Subject

Energy Physics

Description

POSITRON: Berkala Ilmiah Fisika (POSITRON) is a peer-reviewed open accessed Indonesian journal that publishes scientific research papers in the field of physics and its application. The journal covers a wide range of topics in physics, including conceptual studies, theoretical and experimental ...