Suhuf
Vol 31, No 2 (2019): November

STRATEGI COPING REMAJA PENGHAFAL AL-QUR’AN BERASRAMA DALAM MENGHADAPI KEJENUHAN

Khonsa’ Izzatul Jannah (Unknown)
Permata Ashfi Raihana (Unknown)
Mohamad Ali (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2019

Abstract

Remaja penghafal Al Qur’an Berasrama adalah siswa yang tinggal dan menetap di asrama untuk menghafalkan Al-Qur’an dan melakukan kegiatan sekolah sekaligus. Siswi biasanya melakukan kegiatan yang padat dari pagi hari hingga malam hari. Siswi juga dituntut untuk dapat menghafalkan alquran sesuai dengan target, mengikuti kegiatan pelajaran disekolah, aktif dalam organisasi serta ekstrakulikuler, dan aktif dalam kegiatan asrama. Kegiatan yang padat membuat timbulnya permasalahan dan tekanan bagi siswi tersebut, yaitu mengalami kejenuhan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi coping pada remaja penghafal Al-Quran berasrama dalam menghadapi kejenuhan. Informan berjumlah 9 orang yang terdiri dari 5 orang informan utama yang diperoleh melalui screening dengan menggunakan angket kejenuhan dan 4 orang informan pendukung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yang datanya dikumpulkan dengan wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelima subjek mengalami kejenuhan karena kegiatan pembelajaran yang padat, yang meliputi padatnya kegiatan organisasi, sekolah, dan asrama, peraturan yang mengikat, susah berkomunikasi dengan dunia luar, dan konflik dengan teman. Sehingga kejenuhan tersebut menyebabkan beberapa permasalahan kepada siswi. strategi coping yang digunakan yaitu problem focused coping diantaranya: active coping, confrontative, planful problem solving, dan seeking social supports. Kemudian subjek juga mengimbangi dengan menggunakan emotional focused coping diantaranya: self control, positive reappraisal, dan escape avoidance. Faktor yang paling berperan dalam pemilihan strategi coping adalah religiusitas dan dukungan sosial yang datang dari keluarga, ustadzah/ustadz, dan teman-teman.

Copyrights © 2019