Stunting merupakan gangguan pertumbuhan fisik yang ditandai dengan penurunan kecepatan pertumbuhan dan merupakan dampak dari ketidakseimbangan gizi (Losong dan Andriani 2017). Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Ramung Kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Ramung Kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah dengan jumlah sampel yaitu 279 responden. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi Squer diperoleh nilai P value = 0,001 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa adanya Hubungan Pengetahuan dengan Stunting pada balita , nilai P value = 0,003 < 0,05 ada Hubungan Sikap dengan Stunting pada Balita, P value = 0,002 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa adanya Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Stunting pada Balita, P value = 0,026 < 0,05 ada Hubungan Pekerjaan Ibu dengan Stunting pada Balita, P value = 0,000 < 0,05 ada Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Stunting pada Balita, nilai P value = 0,001 < 0,05 ada Hubungan Akses Sarana Kesehatan dengan Stunting pada Balita, dan nilai P value = 0,012 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa adanya Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Stunting pada Balita. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menambah pengetahuan ibu balita yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Ramung Kematan Pertama Kabupaten Bener Meriah tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadnya stunting pada balita. Kata Kunci: Stinting, Balita, Pengetahuan, Sikap, Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan, Akses Sarana Kesehatan, Sanitasi Lingkung
Copyrights © 2021