Jurnal Terapan Abdimas
Vol 7, No 1 (2022)

PROGRAM SOLUTIF PADA USAHA BANK SAMPAH KELOMPOK KERJA PKK DESA NGABAR, SIMAN, PONOROGO

Fery Setiawan (Universitas Muhammadiyah Ponorogo)
Wahna Widhianingrum (Universitas Muhammadiyah Ponorogo)
Ranti Kurniasih (Universitas Muhammadiyah Ponorogo)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2021

Abstract

Abstract. Garbage which is in the spotlight of many people has become something of great concern in Ngabar village, especially inorganic waste. Some time ago, when participating in a village competition at the provincial level, they carried out waste collection activities and processed them into handicrafts that had economic value, but after the announcement of the 2nd winner, waste management and processing was not sustainable. This is due to the lack of motivation and knowledge of human resources in processing inorganic waste into a craft that has economic value. In addition, the marketing of the products is also a problem for this Pokja. The output target is to produce handicraft products that are processed by quality inorganic waste and are able to attract local and regional markets through online marketing (e-commers) as well as the emergence of motivation for existing human resources to be more empowered in processing household waste. The method used is counseling on improving human resources for PKK women and forming a small group of DASAWISMA management who are equipped with knowledge related to waste bank management, inorganic waste management and marketing techniques for production. From these activities, management will also be formed Dasawisma who will be the garbage collector and direct buyer of the waste products which will eventually market the product online. Abstrak. Sampah yang menjadi sorotan banyak kalangan menjadi sesuatu yang sangat memprihatinkan di desa Ngabar, utamanya sampah anorganik. Beberapa waktu lalu saat mengikuti lomba desa tingkat provinsi melakukan kegiatan pengumpulan sampah dan mengolahnya menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis, namun setelah pengumuman pemenang mendapat juara 2, pengelolaan dan pengolahan sampah tidak ada keberlanjutan. Hal ini disebabkan karena kurangnya motivasi dan pengetahuan SDM dalam mengolah sampah anorganic menjadi suatu kerajinan yang bernilai ekonomis. Selain itu, pemasaran hasil produksi juga menjadi masalah bagi Pokja ini. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan kemampuan mitra dalam mengelola organisasi serta secara spesifik menambah keterampilan pengolahan sampah serta pemasaran produk yang dimiliki mitra. Target luaran menghasilkan produk kerajinan hasil olahan limbah sampah anorganik yang berkualitas dan mampu menarik pasar local maupun regional melalui pemasaran secara online (e-commers) serta munculnya motivasi bagi SDM yang ada agar lebih berdaya dalam pengolahan limbah sampah rumah tangga. Metode yang digunakan dengan penyuluhan peningkatan SDM terhadap ibu-ibu PKK dan dibentuk kepengurusan kelompok kecil DASAWISMA yang dibekali pengetahuan terkait pengelolaan bank sampah, pengolahan limbah sampah anorganik dan teknik pemasaran hasil produksi. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya kemampuan mitra dalam hal organisasi, hal ini dibuktikan dengan lebih tertatanya system dan proses kerja organisasi. Adapun produk yang dihasilkan adalah souvenir bunga yang terbuat dari limbah plastic. Selain itu, keterampilan mitra dalam membuat strategi perencanaan pemasaran secara online juga meningkat. 

Copyrights © 2022