Fondasi: Jurnal Teknik Sipil
Vol 10, No 2 (2021)

Analisis Struktur Balok dan Pelat Lantai Akibat Alih Fungsi Bangunan (Studi Kasus : Gedung Rektorat Universitas Jambi)

Nurhaliza Nurhaliza (Unknown)
M. Nuklirullah (Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi)
Fetty Febriasti Bahar (Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi)



Article Info

Publish Date
05 Nov 2021

Abstract

Alih fungsi gedung merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan infrastruktur yang ada, namun alih fungsi gedung menyebabkan terjadinya perubahan pembebanan yang digunakan sehingga berdampak terhadap struktur gedung. Studi kasus alih fungsi gedung terjadi pada Gedung Rektorat Universitas Jambi yang berfungsi sebagai Gedung Perkantoran akan dialih fungsikan menjadi Gedung Perpustakaan. Alih fungsi Gedung Rektorat dilakukan karena akan didirikan Gedung Rektorat baru sehingga untuk memanfaatkan gedung lama pihak universitas berencana untuk  mengalihfungsikan menjadi Gedung Perpustakaan. Dengan dilakukannya alih fungsi gedung, maka menyebabkan terjadinya perubahan pembebanan yang bekerja yaitu beban hidup dimana pembebanan awal sebesar 250 kg/m2 menjadi 400 kg/m2 sehingga dibutuhkan evaluasi kekuatan struktur kondisi existing.  Pada kasus yang terjadi peneliti tertarik untuk melakukan suatu tinjauan terhadap kekuatan elemen struktur balok dan pelat lantai akibat alih Fungsi Gedung Rektorat Universitas Jambi. Tinjauan ini bertujuan untuk mengetahui apakah elemen struktur balok dan pelat lantai mampu menahan gaya-gaya yang terjadi akibat perubahan beban hidup yang bekerja pada gedung tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode evaluasi. Penelitian dilakuakan dengan pengujian mutu beton menggunakan hammer test diperoleh hasil 27,51 Mpa, kemudian dilakukan permodelan menggunakan sofware ETABS student version dan perhitungan manual berdasarkan SK SNI T 15-1991-03.  Hasil analisis kekuatan struktur balok B1, B3 dan pelat lantai mampu menahan beban yang bekerja akibat perubahan beban hidup yang terjadi, namum pada struktur balok B2 tidak mampu menahan beban yang bekerja. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis dan perhitungan balok harus memenuhi syarat kuat tarik balok yaitu ØMn ≥ Mu dengan hasil balok B1 (374,154 ≥ 319,756), balok B2 (204,583 ≤ 344,126), balok B3 (179,048 ≥ 32,813) dan syarat lendutan pelat lantai <  ( 1,389 < 2,333). Kata kunci: Analisis struktur, alih fungsi gedung, balok, pelat lantai, kekuatan struktur

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jft

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Transportation

Description

Terbitan berkala yang mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan pengembangan sains dan teknologi dalam bidang teknik sipil (Struktur, Transportasi, Geoteknik, Sumber Daya Air dan Manajemen Konstruksi) sebagai bentuk kekayaan intelektual. Diterbitkan sebanyak 2 kali dalam satu tahun ...