Fondasi: Jurnal Teknik Sipil
Vol 10, No 2 (2021)

Perbaikan Tanah Lempung Lunak dengan Metode Preloading pada Jalan Tol Palembang-Indralaya Sta 1+670

Enita Suardi (Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang)
Liliwarti Liliwarti (Politeknik Negeri Padang)
Merley Misriani (Politeknik Negeri Padang)
Ibnu Iqbal (Politeknik Negeri Padang)



Article Info

Publish Date
05 Nov 2021

Abstract

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera merupakan langkah nyata program pemerintah dalam meningkatkan perekonomian dan kemajuan suatu wilayah. Salah satu Pembangunan Jalan tol Trans Sumatera yaitu Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) yang terletak di antara Kotamadya Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Kondisi tanah dasar jalan tol tersebut sangat lunak dengan nilai N-SPT <10 dan kedalaman tanah lunak mencapai 16,95 m. Daya dukung tanah dasar tersebut rendah dan permeabilitas sangat kecil sehingga diperlukan perbaikan tanah dasar dengan metode preloading agar daya dukung tanah dasar meningkat dan pada masa layan jalan tidak akan terjadi penurunan diferensial. Metodologi diawali dengan pengumpulan data sekunder yaitu layout lokasi, data pengujian lapangan Boring Log dan N-SPT juga data hasil pengujian laboratorium. Selajutnya merencanakan tinggi timbunan dimana timbunan tersebut sebagai beban pramuat. Dilanjutkan dengan menentukan besarnya penurunan tanah dasar dengan mengurangi segera dan penurunan konsolidasi dan diakhiri dengan menghitung waktu penurunannya. Hasil yang diperoleh, penurunan tanah dasar nya mencapai 1.556 meter dengan tinggi rencana timbunan (beban preloading) 5 meter. Waktu yang tepat untuk mencapai derajat pemampatan 90% adalah 2.149 tahun. Dari hasil penelitian ini, penurunan cukup besar namun waktu yang dibutuhkan belum sesuai dengan harapan sehingga dilanjutkan dengan menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) agar waktu pemampatan tanah dasar nya semakin singkat. Dilanjutkan dengan menentukan besarnya penurunan tanah dasar dengan mengurangi segera dan penurunan konsolidasi dan diakhiri dengan menghitung waktu penurunannya. Hasil yang diperoleh, penurunan tanah dasar nya mencapai 1.556 meter dengan tinggi rencana timbunan (beban preloading) 5 meter. Waktu yang tepat untuk mencapai derajat pemampatan 90% adalah 2.149 tahun. Dari hasil penelitian ini, penurunan cukup besar namun waktu yang dibutuhkan belum sesuai dengan harapan sehingga dilanjutkan dengan menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) agar waktu pemampatan tanah dasar nya semakin singkat. Dilanjutkan dengan menentukan besarnya penurunan tanah dasar dengan mengurangi segera dan penurunan konsolidasi dan diakhiri dengan menghitung waktu penurunannya. Hasil yang diperoleh, penurunan tanah dasar nya mencapai 1.556 meter dengan tinggi rencana timbunan (beban preloading) 5 meter. Waktu yang tepat untuk mencapai derajat pemampatan 90% adalah 2.149 tahun. Dari hasil penelitian ini, penurunan cukup besar namun waktu yang dibutuhkan belum sesuai dengan harapan sehingga dilanjutkan dengan menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) agar waktu pemampatan tanah dasar nya semakin singkat. Waktu yang tepat untuk mencapai derajat pemampatan 90% adalah 2.149 tahun. Dari hasil penelitian ini, penurunan cukup besar namun waktu yang dibutuhkan belum sesuai dengan harapan sehingga dilanjutkan dengan menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) agar waktu pemampatan tanah dasar nya semakin singkat. Waktu yang tepat untuk mencapai derajat pemampatan 90% adalah 2.149 tahun. Dari hasil penelitian ini, penurunan cukup besar namun waktu yang dibutuhkan belum sesuai dengan harapan sehingga dilanjutkan dengan menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) agar waktu pemampatan tanah dasar nya semakin singkat.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jft

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Transportation

Description

Terbitan berkala yang mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan pengembangan sains dan teknologi dalam bidang teknik sipil (Struktur, Transportasi, Geoteknik, Sumber Daya Air dan Manajemen Konstruksi) sebagai bentuk kekayaan intelektual. Diterbitkan sebanyak 2 kali dalam satu tahun ...