Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Kajian Penggunaan Material Pasir Sumpur Kudus untuk Meningkatkan Kinerja Lapisan Pondasi Atas Agregat Kelas A Enita Suardi; Lusyana Lusyana; Yelvi Yelvi
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 14 No 1 (2017): Edisi April 2017
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.095 KB) | DOI: 10.30630/jirs.14.1.109

Abstract

Permasalahan yang biasa terjadi pada proses pembuatan lapis pondasi perkerasan jalan agregat kelas A adalah sulitnya memenuhi kebutuhan agregat halus yang memenuhi persyaratan gradasi. Penelitian ini dilakukan mengkaji bagaimana membuat suatu campuran agregat kelas A yang sesuai dengan gradasi dan juga sesuai dengan ketersedian material yang ada di daerah tersebut. Pemanfaatan pasir gunung daerah Sumpur Kudus ini sebagai subtitusi agregat halus, diharapkan dapat menyelesaikan dua permasalahan sekaligus yaitu memperoleh lapisan pondasi agregat kelas A yang mempunyai nilai CBR yang memenuhi persyaratan sekaligus pemanfataan material lokal yang selama ini hanya bertumpuk dan terbuang hasil dari longsoran yang sering terjadi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen skala laboratorium . Campuran agregat kelas A yang digunakan adalah 64,5% agregat kasar dan 35,5% agregat halus yang terdiri dari campuran pasir sungai dan pasir Sumpur Kudus. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian sifat fisisdan pemadatan terhadap pasir Sumpur Kudus serta pengujian California Bearing Capacity ( CBR ) terhadap agregat kelas A. Hasil penelitian memperlihatkan dengan digunakannya pasir Sumpur Kudus sebagai pengganti agregat halus pada campuran lapis pondasi agregat kelas A, nilai CBR laboratorium meningkat 5,62% yaitu dari 40,58% menjadi 46,2 %. Tapi nilai CBR laboratorium yang diperoleh ini belum memenuhi nilai CBR yang disyaratkan untuk agregar kelas A yaitu nilai minimal 90%.
Penerapan Sistem Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi di Kota Padang Jajang Atmaja; Enita Suardi; Monika Natalia; Zulfira Mirani; Marta Popi Alpina
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 15 No 2 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.713 KB) | DOI: 10.30630/jirs.15.2.125

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan masalah yang kompleks pada suatu proyek konstruksi. Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja umumnya disebabkan oleh faktor manajemen, disamping faktor manusia dan teknis. Tingkat pengetahuan, pemahaman, perilaku, kesadaran, sikap dan tindakan masyarakat pekerja dalam upaya penanggulangan masalah keselamatan kerja masih sangat rendah dan belum ditempatkan sebagai suatu kebutuhan pokok bagi peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh termasuk peningkatan produktivitas kerja. Sistem Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang. Penelitian dilakukan pada proyek pembangunan Kantor Pengadilan Tinggi Negeri Kelas 1A dan Rumah sakit Hermina Padang. Responden dalam penelitian ini adalah 30 responden yaitu pekerja yang terlibat dalam proyek. Pengujian dilakuan dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji korelasi dan analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar kuesioner dan melakukan wawancara dengan kontraktor, dari kuesioner yang disebar menggunakan variable: pekerja, Fasilitas Penunjang Keseharian Untuk Pekerja, Fasilitas Penunjang di Lokasi Proyek dan Penyebaran Informasi K3(Keselamatan dan Kesehatan Kerja ).
Kinerja Marshall Immersion pada Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) dengan Penambahan Cangkang Sawit sebagai Substitusi Agregat Halus Mukhlis Mukhlis; Lusyana Lusyana; Enita Suardi; Fauna Adibroto
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 15 No 2 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.995 KB) | DOI: 10.30630/jirs.15.2.130

Abstract

Asphalt concrete wearing courses (AC-WC) are asphalt mixtures which consist of coarse and fine aggregates plus fillers which have a continuous gradation with asphalt binder. In general, the aggregates in the AC WC mixtures consist of natural rock materials which are broken down and in certain areas the availability is limited so it must be imported from other regions. This resulted in relatively high prices from the asphalt mixture. This can be anticipated by looking for alternative aggregate substitute materials, one alternative is to use palm oil shells. In this test, palm shells were used as a substitute for fine aggregates with variations in percentage of palm shells, namely 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, the tests were carried out namely the testing of volumetric characteristics, Marshall characteristics, determination of optimum asphalt content and Marshall immersion. From the results of the study obtained the value of Marshall Immersion decreases as the percentage of palm shells increases in the mixture.
Kajian Numerik terhadap Perilaku Seismik Link Panjang dengan Pemasangan Pengaku Diagonal Badan pada Sistem Struktur Rangka Baja Tahan Gempa Tipe Eccentrically Brace Frames (EBF) Yurisman Yurisman; Bambang Budiono; Nidiasari Nidiasari; Merley Misriani; Enita Suardi
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 15 No 2 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1706.719 KB) | DOI: 10.30630/jirs.15.2.131

Abstract

Makalah ini merupakan hasil studi numerik yang meneliti perilaku seismik terhadap link panjang dengan menggunakan pengaku diagonal pada bagian badan untuk meningkatkan kinerjanya, pada sistem struktur baja berpengaku eksentrik (EBF). Perilaku seismik ini mencakup kekuatan (strength), kekakuan (stiffeness), daktilitas (ductility) dan dissipasi energi (energy of dissipation). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perilaku link panjang dengan menggunakan pengaku diagonal pada bagian badan dibawah pembebanan statik monotonik dan siklik dengan kontrol perpindahan (displacement control), riwayat pembebanan yang diberikan dalam pengujian ini sesuai dengan standar pembebanan AISC 2010. Analisis dilakukan dengan pendekatan elemen hingga Non-Linier dengan menggunakan perangkat lunak komputer MSC/NASTRAN. Link dimodelkan sebagai elemen shell CQUAD yang ditumpu pada kedua ujungnya sedangkan beberapa nodal pada posisi pembebanan diperbolehkan untuk bertranslasi dalam satu arah saja (arah sumbu-y). Panjang link yang digunakan dalam analisa ini adalah 1555 mm penampang link profil WF 150.75. Perilaku link panjang dengan pengaku diagonal badan dibandingkan dengan perilaku link panjang standard yang direncanakan sesuai dengan ketentuan AISC 2010. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaku diagonal badan dapat meningkatkan kinerja link panjang dalam hal : kekuatan kekakuan dan dissipasi energi dalam menahan beban lateral. Namun, perbedaan perilaku antara link panjang dengan pengaku diagonal badan dan link panjang yang direncanakan sesuai standar AISC tidak begitu signifikan.
Karakteristik Marshall Campuran Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC) Yang Mengandung Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Agregat Kasar Syaifullah Alli; Mukhlis Mukhlis; Lusyana Lusyana; Fauna Adibroto; Enita Suardi
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 16 No 2 (2019): Edisi Oktober
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.65 KB) | DOI: 10.30630/jirs.16.2.216

Abstract

AC-BC coating is one type of hot mix asphalt with a minimum thickness of 4 cm. The most important characteristic of this mixture is the stability of the surface layer where the surface layer must be able to accept all types of work loads. As a foundation layer, the asphalt content it contains must be sufficient so that it can provide a waterproof coating. The aggregate used is rather rough compared to the surface wear layer. The aggregate requirement that dominates in the asphalt mixture makes us research what materials can be used as a mixture in the asphalt mixture. Palm oil waste provides an alternative opportunity as a material making up the asphalt mixture. The intended waste is oil palm shell which can be used as a substitute for coarse aggregate in asphalt mixture. The purpose of this study is to obtain the ACO BC mix KAO calculation without using an oil palm shell and using a palm oil shell with variations of 2.5%, 5%, 7.5%, 10%, 12.5%, and 15% as substitution of coarse aggregate and know the effect of adding palm shells to the mixture of test specimens on Marshall parameter values. Before the manufacture of test specimens, the materials are tested in advance in accordance with the 2010 Revised 3 General Specifications. 3. The addition of oil palm shells to the asphalt mixture showed an increase in KAO value. Based on the results of the study, the oil palm shell was suitable as an additive to the Asphalt Concrete-Binder Course (AC-BC) mixture because it met the requirements of the 2010 Revised 3 General Bina Marga General Specifications.Keywords: mixture of AC-BC, oil palm shells, KAO, Marshall parameters
Perbandingan Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Paving Block Metoda Analisa Komponen (MAK) 1987 dengan MAK 2002 Mukhlis MT; Zulfira Mirani; Enita Suardi; Nur Arifin
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 18 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v18i1.536

Abstract

Concrete blocks are an alternative surface coating for road construction made of a mixture of cement, filler and water. The road that will be redesigned with pavement thickness is the DR. Moh. Hatta section of Pasar Baru - Gate of Unand Padang. This road has an uphill contour so that conventional roads are unable to withstand the flow of water falling down, causing puddles that can damage the road construction. Pavement thickness planning for paving block roads on Jalan DR. Moh. Hatta Padang uses the 1987 component analysis method and the 2002 component analysis method by entering the road planning parameters: the carrying capacity of the soil is obtained from the CBR value of the subgrade, the traffic load is obtained from the average daily traffic. With a subgrade CBR of 5.25%, 8 cm thick paving blocks with K-300 quality, 100% CBR crushed stone foundation layer, and 70% CBR gravel bottom foundation layer. So from the 1987CAM results obtained a surface layer with a thickness of 8 cm, 10 cm lean concrete, 15 cm top foundation layer, and 10 cm bottom foundation layer. While 2002 CAM obtained a surface layer of 8 cm thick, 10 cm of lean concrete, 10 cm of top foundation layer, and 10 cm of bottom foundation layer.
Pemanfaatan Limbah Penambangan Bukit Kapur Untuk Stabilisasi Tanah Lempung ( Clay ) Enita Suardi; Zulfira Mirani; Silvianengsih Silvianengsih; Oni Guspari; Desmon Hamid
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 18 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v18i2.675

Abstract

Soil stabilization by adding new materials is one of the alternatives to soil repair that can improve the properties of the soil, namely by mixing new materials and soil that is then compacted. Waste left over limestone hill mining,among others in the form of materials with various sizes of granules. This study aims to review the effect of the addition of limestone hill mining waste material on the density and value of the California Bearing Ratio (CBR) of clay soil. Tests conducted only on a laboratory scale with variations in the increase in limestone hill mining waste levels are 0%, 5%, 10%, and 15% to the total weight of the mixture. Laboratory CBR testing is performed under optimum water content conditions. The results showed that the stabilization of soft soils using limestone hill mining waste, can increase the density and value of soil CBR. The most optimal level of use of limestone hill mining waste and which provides the highest CBR value is for the addition of 5%of limestone hill mining waste with a CBR value of 26.5%.
Perbandingan Karakteristik Campuran Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) Menggunakan Aspal PEN 60/70 dan Aspal PG 76 Mukhlis Mukhlis; Lusyana Lusyana; Enita Suardi; Rahmadini Fitri; Dessy Chintya Sagita
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 19 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v19i1.701

Abstract

Lapisan AC-WC merupakan lapisan rentan terhadap kerusakan akibat temperatur tinggi dan beban lalu lintas berat. Penggunaan aspal modifikasi seperti aspal PEN 60/70 dicampur dengan aspal PG 76 merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja pelayanan dari perkerasan jalan dengan tujuan untuk menghasilkan campuran dengan stabilitas yang baik pada teperatur yang tinggi dan beban lalu lintas berat. Untuk menganalisa kinerja campuran yang dihasilkan menggunakan aspal modifikasi dilakukan metoda Marshall Immersion. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa kinerja dari campuran AC-WC menggunakan aspal PEN 60/70, aspal PEN 60/70 yang dicampur dengan aspal PG 76 dan aspal PG 76 terhadap temperature tinggi dan beban lalu lintas berat. Kadar Aspal Optimim pada campuran aspal PEN 60/70 didapat nilai 6,37%, campuran aspal aspal PEN 60/70 dicampur PG 76 didapat nilai 6,5% dan untuk aspal PG 76 didapat nilai 6,6%. Pengujian Marshall Immersion dengan tujuan untuk mengetahui Indeks Kekuatan Sisa (IKS) pada campuran dengan peredaman 30 menit dan 24 jam pada temperatur 60oC untuk mengetahui durabilitas aspal bertahan dari pengaruh temperature dan beban lalu lintas berat.
ANALISIS KINERJA INDEKS KEKUATAN SISA (IKS ) CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC) DENGAN CANGKANG SAWIT SEBAGAI SUBSITUSI AGREGAT HALUS Mukhlis Mukhlis; Lusyana Lusyana; Enita Suardi; Fauna Adibroto
Jurnal Fondasi Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jft.v8i1.5403

Abstract

Agregat pada campuran AC-WC ini terdiri dari bahan batuan alam yang dipecah. Untuk daerah tertentu ketersediaannya terbatas sehingga harus didatangkan dari daerah lain, mengakibatkan relatif tingginya harga campuran beraspal. Untuk mengatasi masalah tersebut diupayakan mengunakan bahan alternatifpenganti agregat. Pengolahan minyak kelapa sawit menghasilkan limbah berupa cangkang sawit. Agar pemanfaatan limbah cangkang sawit dapat dilakukan semaksimal mungkin, maka salah satunya adalah digunakan sebagai subsitusi agregat halus dalam suatu campuran AC-WC.Benda uji yang digunakan adalah campuran AC-WC dengan mengunakan cakang sawit sebagai subsitusi agergat halus (#2,36 dan #1,18). Penentuan Kadar Aspal Optimum (KAO) campuran dilakukan dengan memvariasikan kadar cakang sawit (CS-0%, CS-5%, CS-10%, CS-15%, CS-20% dan CS-25%). Pengujian Durabilitas campuran dilakukan setelah mendapatkan nilai kadar aspal optimum (KAO) dari pengujian Marshall.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja durabilitas campuran AC-WC dengan cakang sawit subtitusi agregat halus dengan waktu perendaman 24 jam pada suhu 60 oc. Untuk melihat kinerja durabilitas campuran digunakan Indeks Kekuatan Sisa (IKS).Dari hasil penelitian diperoleh hasil Indeks Kekuatan Sisa (IKS)akibat perendaman Marshall masih berada di atas 75%. Nilai IKS tiap variasi cangkang sawit yaitu 80,12%, 79,78%, 79,11%, 76,25%. Secara keseluruhan campuran dengan cangkang awet terhadap perendaman kecuali campuran CS-20% dan CS-25%.
Perbaikan Tanah Lempung Lunak dengan Metode Preloading pada Jalan Tol Palembang-Indralaya Sta 1+670 Enita Suardi; Liliwarti Liliwarti; Merley Misriani; Ibnu Iqbal
Jurnal Fondasi Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v10i2.12545

Abstract

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera merupakan langkah nyata program pemerintah dalam meningkatkan perekonomian dan kemajuan suatu wilayah. Salah satu Pembangunan Jalan tol Trans Sumatera yaitu Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) yang terletak di antara Kotamadya Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Kondisi tanah dasar jalan tol tersebut sangat lunak dengan nilai N-SPT <10 dan kedalaman tanah lunak mencapai 16,95 m. Daya dukung tanah dasar tersebut rendah dan permeabilitas sangat kecil sehingga diperlukan perbaikan tanah dasar dengan metode preloading agar daya dukung tanah dasar meningkat dan pada masa layan jalan tidak akan terjadi penurunan diferensial. Metodologi diawali dengan pengumpulan data sekunder yaitu layout lokasi, data pengujian lapangan Boring Log dan N-SPT juga data hasil pengujian laboratorium. Selajutnya merencanakan tinggi timbunan dimana timbunan tersebut sebagai beban pramuat. Dilanjutkan dengan menentukan besarnya penurunan tanah dasar dengan mengurangi segera dan penurunan konsolidasi dan diakhiri dengan menghitung waktu penurunannya. Hasil yang diperoleh, penurunan tanah dasar nya mencapai 1.556 meter dengan tinggi rencana timbunan (beban preloading) 5 meter. Waktu yang tepat untuk mencapai derajat pemampatan 90% adalah 2.149 tahun. Dari hasil penelitian ini, penurunan cukup besar namun waktu yang dibutuhkan belum sesuai dengan harapan sehingga dilanjutkan dengan menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) agar waktu pemampatan tanah dasar nya semakin singkat. Dilanjutkan dengan menentukan besarnya penurunan tanah dasar dengan mengurangi segera dan penurunan konsolidasi dan diakhiri dengan menghitung waktu penurunannya. Hasil yang diperoleh, penurunan tanah dasar nya mencapai 1.556 meter dengan tinggi rencana timbunan (beban preloading) 5 meter. Waktu yang tepat untuk mencapai derajat pemampatan 90% adalah 2.149 tahun. Dari hasil penelitian ini, penurunan cukup besar namun waktu yang dibutuhkan belum sesuai dengan harapan sehingga dilanjutkan dengan menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) agar waktu pemampatan tanah dasar nya semakin singkat. Dilanjutkan dengan menentukan besarnya penurunan tanah dasar dengan mengurangi segera dan penurunan konsolidasi dan diakhiri dengan menghitung waktu penurunannya. Hasil yang diperoleh, penurunan tanah dasar nya mencapai 1.556 meter dengan tinggi rencana timbunan (beban preloading) 5 meter. Waktu yang tepat untuk mencapai derajat pemampatan 90% adalah 2.149 tahun. Dari hasil penelitian ini, penurunan cukup besar namun waktu yang dibutuhkan belum sesuai dengan harapan sehingga dilanjutkan dengan menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) agar waktu pemampatan tanah dasar nya semakin singkat. Waktu yang tepat untuk mencapai derajat pemampatan 90% adalah 2.149 tahun. Dari hasil penelitian ini, penurunan cukup besar namun waktu yang dibutuhkan belum sesuai dengan harapan sehingga dilanjutkan dengan menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) agar waktu pemampatan tanah dasar nya semakin singkat. Waktu yang tepat untuk mencapai derajat pemampatan 90% adalah 2.149 tahun. Dari hasil penelitian ini, penurunan cukup besar namun waktu yang dibutuhkan belum sesuai dengan harapan sehingga dilanjutkan dengan menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) agar waktu pemampatan tanah dasar nya semakin singkat.