Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca
Vol. 1 No. 1 (2000): June 2000

TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA YANG EFEKTIF DAN EFISIEN

Untung Haryanto (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Nov -0001

Abstract

Terdapat beberapa tahapan klasik yang selalu dilakukan pada kegiatan penyemaian yang dilaksanakan oleh UPT Hujan Buatan yaitu penentuan waktu pelaksanaan, penyiapan bahan semai (termasuk di dalamnya adalah produksi, mobilisasi, dan mempertahankan ukuran atau packing,). Ketika sudah berada di lapangan pelaksana dihadapkan pada penentuan atau pemilihan awan yang disemai dan teknik penyebarannya, waktu dan lokasi penyemaian dalam kaitannya dengan obyek awan. Pada tahap akhir, kegiatan yang dilakukan berupa evaluasi, yang sementara ini baru menggunakan teknik statistik. Teknik evaluasi statistik yang digunakan terkadang tidak berhasil mendeteksi tambahan curah hujan baik pada jaringan penakar hujan ataupun tambahan inflow pada sistem catchment. Dari beberapa tahapan tersebut, beberapa diantaranya kerapkali dirasa sebagai kendala baik dari sisi pandang user maupun pelaksana karena tidak "efektif dan efisien". Salah satu hal yang sering dipersalahkanadalah cuaca : angin yang kuat, tidak ada awan potensial. Dari tinjauan proses hujanyang terjadi di dalam awan, dasar ilmiah manipulasi proses, dan dipadukan denganstatus teknologi modifikasi cuaca yang dilaksanakan beberapa tempat di dunia hinggatahun 1999, disimpulkan bahwa teknologi modifikasi cuaca yang efektif dan efisien dapat dicapai melalui dua pendekatan yaitu pertama menjadikan teknologi modifikasi cuaca sebagai bagian integral pengelolaan sumberdaya air, dan kedua menerapkan pemakaian "new cloud seeding device", serta pemakaian sarana yang sesuai untuk kebutuhan operasional.There were some classical operational steps on each cloud seeding operational carriedout by UPT Hujan Buatan that was determine the initial of operatianal day, preparing and handling seeding agent, and the last was overall evaluation. During the opereational day, incharge person on the field should be decided when he must seed and where, which cloud to be choosed, and how much seeding agent must be injected into the cloud on the right time and the right place. Some time, the evaluation based on statistical could not detect the additioal rainfall or river disharge on catchment. Some of those steps looks like in view of user or operator as costraint because its inefective and ineficient. The frequent of unfavourable weather and strong wind during operational day caused the absence of potential cloud. Base on rain process knowledge and its manipulation it was concluded that an efective and eficient cloud seeding operatioanal could be reached by two aproached that is firstly: carried out the cloud seeding operational as an integral part of water resources management, and secondly : by using a "new cloud seeding device", and using the proper tools and equipment for operational.

Copyrights © 2000