Peningkatan produktivitas kedelai dapat dilakukan dengan cara pengelolaan tanaman secara intensifikasi pada lahan kering terutama menggunakan mulsa organik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan ketebalan mulsa jerami padi dan dosis biochar sekam padi serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai yang terbaik. Penelitian dilaksanakan di lahan milik petani yang berada di Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara, pada bulan Maret sampai Juni 2020. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan pola faktorial. Ada dua faktor yang diuji, faktor pertama adalah biochar yang terdiri atas empat dosis (D), yaitu : D0 = tanpa biochar sekam padi, D1 = 2 ton/ha biochar sekam padi, D2 = 4 ton/ha biochar sekam padi, dan D3 = 6 ton/ha biochar sekam padi, Faktor kedua adalah mulsa jerami, sebagai berikut P0 = tanpa mulsa jerami padi, P1 = mulsa jerami padi ketebalan 4 cm, P2 = mulsa jerami padi ketebalan 6 cm, dan P3 = mulsa jerami padi ketebalan 8 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tanpa mulsa jerami padi memberikan tinggi tanaman tertinggi sampai 5 MST. Semua interaksi mulsa jerami padi dan biochar sekam padi memberikan nilai bobot 100 biji tertinggi kecuali pada ketebalan 6 cm dan 8 cm yang memberikan nilai rendah.
Copyrights © 2021