Penggunaan antibiotik saat ini sangat tinggi karena penyakit infeksi sangat mendomisili. Pemakaian antibiotik yang tidak tepat terjadi karena minimalnya informasi dari tenaga kesehatan dan penyalahgunaan antibiotika terjadi karena mudah didapat tanpa resep dokter. Pemberian antibiotik harus disertai dengan upaya menemukan penyebab infeksi. Perlunya edukasi untuk meminimalisir terjadinya antibiotik yang kurang tepat. Kegiatan edukasi mampu meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan antibiotik. Tujuan penelitian ini : (1) Untuk mengetahui adanya hubungan antara karakteristik dengan pengetahuan tentang penggunaan antibiotik (2). Untuk mengetahui hubungan edukasi terhadap pengetahuan tentang penggunaan antibiotik sebelum dan sesudah edukasi. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional yang menggunakan alat bantu kuisioner dengan teknik observasi . Data diolah menggunakan uji Frequency dan uji korelasi Rank Spearman. Pengetahuan tentang antibiotik di Kecamatan Jekulo Kabupaten sebelum dilakukan edukasi masuk pada kategori cukup 95 responden (96,94%), sedangkan setelah dilakukannya edukasi masuk dalam kategori baik 60 responden (61,23%). Hasil dari uji Korelasi rank Spearman yaitu (1). Tidak terdapat hubungan antara karakteristik dengan pengetahuan tentang penggunaan antibiotik (p value 0,05), Sedangkan pada (2)edukasi dengan pengetahuan tentang penggunaan antibiotik dihasilkannilai p value 0,00 0,05 dengan korelasi 0,623 yang artinya terdapat hubungan antara edukasi dengan pengetahuan tentang penggunaan antibiotik dengan tingkat keeratan hubungan yang kuat dan searah.
Copyrights © 2020