Dalam Agama Yahudi terdapat peraturan penting yang mensyaratkankepada para penganut dari non Yahudi atau orang kafir yang hendakmasuk menjadi penganut agama Yahudi. Ketentuan atau persyaratanyang harus dipenuhi para penganut dari kalangan non Yahuditersebut dikenal dengan istilah proselit. Paling tidak terdapat tigaperyaratan yang harus dilakukan, yaitu: orang tersebut harusmengikuti baptisan (mivkah), sunat bagi laki-laki dewasa, danmemberikan korban persembahan. Proselit terdapat dua macam,yaitu: pertama disebut ger tzedek, yang artinya proselit benar, atauproselit kebenaran. Istilah ini disematkan kepada penganut nonYahudi yang secara penuh mengikuti doktrin Yudaisme, dan dianggapsebagai anggota penuh. Kedua disebut dengan istilah ger toshav ataugate proselyte, artinya proselit terbatas, atau proselit gerbang. Dalamhal ini bila seseorang yang tinggal di tanah Israel dan mengikutibeberapa kebiasaan Yahudi, namun tidak diharuskan untuk disunatatau pun mematuhi aturan yang ditentukan agama Yahudi. Hanyamereka diharuskan mengikuti hukum yang terdapat di dalam hukumNuh. Proselit ini telah menarik banyak orang non Yahudi sejak daripembuangan, atau pun pada masa intertestamental sampai padamasa Perjanjian Baru. Dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode pustakadengan pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini mengkajisecara mendalam mengenai makna proselit, pengaruh, misi, danperkembangannya di dalam Yudaisme. Hasil penelitian menunjukkanbahwa para cendekiawan Yahudi, dengan aktif meramu kehidupankeagamaan mereka dengan baik sehingga menjadi daya tarik bagiorang non Yahudi, demikian pula mereka memiliki misi yang kuatuntuk melakukan proselit. Daya tarik dari keagamaan Yahudi terutamaadalah karena mereka sebagai penyembah monoteisme, memilikiTaurat, cara hidup yang saleh bagi pemeluknya, dan para pengajaryang secara aktif mengajarkan Taurat, dan tradisi kehidupankeagamaan mereka. Kata kunci: intertestamental, proselit, Yudaisme, baptisan, sunat,hukum Taurat.
Copyrights © 2021