cover
Contact Name
Theodorus Miraji
Contact Email
theodorusmiraji.email@gmail.com
Phone
+6282134184629
Journal Mail Official
jurnalsiap@gmail.com
Editorial Address
Jalan Hasanudin 134 (Ngawen) Salatiga
Location
Kota salatiga,
Jawa tengah
INDONESIA
SIAP : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
ISSN : 23025336     EISSN : 28080459     DOI : https://doi.org/10.55087/siap.v10i2
SIAP: JOURNAL OF THEOLOGY AND CHRISTIAN EDUCATION is a forum for scientific publications of research results in the fields of biblical studies, systematic and practical theology and Christian education. For lecturers in other universities who have similar fields of study, they can publish their writings in SIAP.The frequency of publication of the journal SIAP, is twice a year in June and December. Furthermore, the focus and scope of SIAP are: Biblical Studies Practical Theology; Systematic Theology Phylosophy in theological spectrum; Christian Education
Articles 28 Documents
DIGITAL SPIRITUALITY: PELUANG SEKALIGUS TANTANGAN GEREJA KONTEMPORER Imbran Batelemba Bonde
SIAP: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 10, No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.377 KB) | DOI: 10.55087/siap.v10i1.12

Abstract

ABSTRACT This article is an initial investigation into the increasingly popular digitalspirituality. Taking Theovlogy, Ignite GKI, and Unicult as examples, thisarticle aims to show that the practice of spirituality is increasinglydeveloping and adapting. Simultaneously, it also reconsiders the termspirituality itself which cannot be taken in a narrow sense. In the end,digital spirituality is inevitable, the church must be ready and adaptable,as well as prepare a liturgy that is friendly in the public sphere. Keywords: Spirituality, online, chrurch, digital.
SEJARAH MUNCULNYA ISU-ISU SOTEREOLOGI Charles Boimau
SIAP: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 10, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (983.29 KB) | DOI: 10.55087/siap.v10i2.17

Abstract

Isu-isu sotereologi senanantiasa menjadi pembicaraan yang penting dalam sejarah perkembangan teologi Kristen. Tiga isu penting yang menjadi dasar pembahasan dalam tulisan ini   adalah 1)  Apakah manusia berdosa diselamatkan hanya  oleh  hanya anugrah Allah saja? 2) Apakah  manusia dapat mengusahakan keselamatannya sendiri? 3) Apakah manusia perlu bersinergi dengan Allah dalam mengusahakan keselamatannya? Dengan memperhatikan tiga isu tersebut maka tujuan penelitian adalah   1) untuk mengetahui pandangan-pandangan  bahwa orang berdosa diselamatkan hanya oleh iman saja. 2) untuk mengerahui pandangan-pandangan bahwa  manusia dapat mengusahakan keselamatannya sendiri? 3) untuk mengetahui pandangan-pandangan bahwa  manusia perlu bersinergi dengan Allah dalam mengusahakan keselamatannya?. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, dengan pendekatan deskriptif. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa Agustinus, Marthin Luther dan John Calvin adalah tokoh-tokoh yang menekankan tentang keselamatan hanya oleh Anugrah Allah. Para teolog modern menekankan pada usaha manusia secar prinadi. Sedangkan Clement, Polikarpus, Semi Pelagius, dan Armenian menekankan pada kerjasaman antara Allah dan manusia.kata kunci : Sejarah, Isu Isu Soteriologi, Keselamatan
SHIPWRECK, IMPERATIVE AND GRATITUDE Stephen Curkpatrick
SIAP: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 10, No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.308 KB) | DOI: 10.55087/siap.v10i1.10

Abstract

Setelah terdampar di sebuah pulau yang tak dikenal, Robinson Crusoemenghabiskan banyak waktu untuk memperkuat kelangsungan hidupnyadalam lingkungan baru dan aneh. Dia juga membayangkan bagaimanakeadaannya jika dia tidak mendapatkan apapun dari peristiwa karamnyakapal itu — sebuah gambaran yang dapat diterapkan pada pengalamanhidup kita sebagai kapal karam di suatu tempat dan bukan di tempat lain.Dengan rasa syukur atas apa yang dia miliki dan imperatif untuk bertahanhidup, Robinson Crusoe membentuk masa depan dari puing-puingkeadaannya yang tidak menguntungkan. Gambaran Crusoe tentang kapalkaram, imperatif untuk bertahan hidup dan rasa syukur menyediakan situsgabungan untuk memahami kehilangan dan kemungkinan manusia ditengah puing-puing bangkai kapal kehidupan. Setelah mendarat di suatutempat di tengah begitu banyak puing-puing, ada konteks dan hal-hal dimana kehidupan dijalani menuju sebuah horison dalam rasa syukur danpemikiran yang dapat menafsirkan dan menerka secara kreatif menujumasa depan. Kata Kunci: Robinson Crusoe, kapal karam
TRAUMA HEALING SEBAGAI BENTUK PELAYANAN KONSELING PASTORAL PADA KASUS PERCABULAN Christina Eryssa Widyaningrum
SIAP: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 10, No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.915 KB) | DOI: 10.55087/siap.v10i1.14

Abstract

Trauma healing sebagai bentuk pelayanan konseling pastoral khususnyapada kasus pelecehan seksual atau percabulan merupakan pelayananyang sensitif tetapi sangat diperlukan. Para korban seringkali menutup diridan tidak terbuka karena hal tersebut merupakan hal yang menakutkanbaginya. Pemulihan gambar diri harus terjadi dengan memperhatikanberbagai aspek yaitu fisik, sosial, mental dan rohani agar pemulihantrauma itu dapat terjadi secara utuh. Kata kunci: trauma healing, konseling pastoral, fisik, sosial
SUMBANGSIH TEOLOGI PENTATEUKH DALAM SEJARAH KESELAMATAN BAGI PERTUMBUHAN IMAN ORANG KRISTEN MASA KINI Andreas Sese Sunarko
SIAP: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 10, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.638 KB) | DOI: 10.55087/siap.v10i2.18

Abstract

Keselamatan merupakan salah satu pokok ajaran yang terus diajarkan oleh para tokoh agama  kepada umatnya, karena keselamatan merupakan tujuan akhir dari kehidupan seseorang.  Tiap agama memiliki konsep keselamatan yang diyakini tentang sumber keselamatan dan cara mendapatkannya.  Dalam iman Kristen hal ini  didokumentasikan dalam kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang mendapatkan bentuknya dalam sebuah desain besar yaitu Sejarah Suci Keselamatan yang diinisiasi oleh Allah sejak peristiwa kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa yang nanti puncaknya terwujud dalam korban Kristus di atas kayu salib.  Melalui artikel ini penulis akan membatasi pembahasan dengan memaparkan tentang sumbangsih teologi Pentateukh dalam sejarah keselamatan yang harapannya sumbangsih ini mendatangkan dampak bagi pertumbuhan orang Kristen masa kini.  Penulis akan memakai metode kualitatif dengan pendekatan literatur, dimulai dengan memahami definisi Pentateukh, kemudian menganalisa makna dan hakikat teologi Pentateukh yang ada kaitannya dengan keselamatan.  Dari pembahasan ini penulis pada akhirnya menemukan sebuah kesimpulan adanya sumbangsih dari teologi Pentateukh yang berkaitan dengan keselamatan terhadap pertumbuhan iman orang Kristen masa kini. Kata-kata kunci : Pentateukh, teologi, keselamatan, sejarah suci, pertumbuhan iman.
Christian Scripture vs The Bible Stephen Curkpatrick
SIAP: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 10, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.491 KB) | DOI: 10.55087/siap.v10i2.2

Abstract

Penerimaan dan penggunaan Kitab Suci Kristen terjadi melalui prisma kristologis dalam memperhatikan bahasa bernuansa dimana kasih karunia diungkapkan dengan tulus. Tanpa adanya prisma ini, Alkitab dapat dengan cepat menjadi alat ukuran moral sebagai bentuk identitas Kristen; selain itu, Alkitab dapat mengasumsikan status katalog budaya dinamika sosiologis. Sebagai orientasi inheren kristologis, Kitab Suci Kristen adalah sumber imperatif Kristen khusus yang melampaui teks, bertekstur kristologis dan nuansa penafsirannya hadir di tengah kemanusiaan. Secara khusus Kitab Suci Kristen memiliki pusat referensi dalam Kristus sebagai Firman sebagaimana disaksikan oleh Kitab Suci itu sendiri. Key words: Scripture, interpretation
KONSEP BAM (BUSINESS AS MISSION) SEBAGAI SARANA PENYAMPAIAN INJIL Hery Susanto
SIAP: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 10, No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.308 KB) | DOI: 10.55087/siap.v10i1.11

Abstract

ABSTRAK Bisnis merupakan kegiatan ekonomi yang menjadi bagian dari upayamemenuhi kebutuhan manusia. Konsep BAM menggunakan konsep iniuntuk mewartakan Injil. Artikel ini mengulas tentang berbagai hal berkaitandengan Business as Mission. Sekalipun ada anggapan bahwa bisnisadalah hal sekuler dan tidak bijak jika memakai hal sekuler untuk halrohani, tetapi konsep BAM juga merupakan hal yang dilakukan olehTuhan Yesus. Gereja tidak hanya sekedar sekumpulan orang yangmembentuk kelompok, tetapi melalui BAM, gereja lebih terbuka untukmenjaring network dengan berbagai orang yang hendak mendengar Injil. Kata Kunci: BAM, network, sekuler, misi 
TEOLOGI KONTEMPORER: KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN Fransius Kusmanto; Yudi Hendrilia
SIAP: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 10, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.417 KB) | DOI: 10.55087/siap.v10i2.19

Abstract

Teologi kontemporer merupakan teologi yang selalu mengedepankan rasio dibandingkan iman. Teologi kontemporer merupakan hasil berpikir dari historis kritis para teolog. Teologi ini memandang bahwa Alkitab boleh dikritisi, sebab dalam teologi kontemporer hanya memandang bahwa Alkitab adalah nasakh kuno yang perlu dikaji ulang. Pemahaman para teologi dalam teologi kontemporer merupakan hasil acuan dari jaman ke jaman. Teologi ini mampu memberikan warna tersendiri diantara banyaknya teologi yang berkembang. Saat in, teologi kontemporer terus mengalami perkembangan dan teologi kontemporer sudah banyak dikonsumsi oleh banyak orang. Oleh karena itu, untuk mengetahui keuntungan dan kerugian teologi kontemporer penulis akan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penulis akan menjelaskan bagian-bagian penting di dalamnya dengan menggunakan bahan acuan seperti buku, internet maupun tulisan karya ilmiah lainnya. Berdasarkan hasil diskusi penelitian yang di lakukan adalah teologi kontemporer merupakan teologi yang berdasarkan pada skeptis, dimana adanya kecurigaan terhadap isi kebenaran Alkitab. Teologi kontemporer juga merupakan teologi yang mengutamakan filsafat didalamnya untuk memahami kebenaran isi Alkitab. Namun demikian di dalam teologi ini mampu memberi warna baru bagi ilmu berteologi. Pasalnya, setiap teologi yang ada bisa memunculkan kembali teologi yang baru. Inilah yang akhirnya teologi kontemporer memiliki keuntungan dan kerugiannya sendiri dalam berteologi. Teologi kontemporer akan terus berkembang, karena tidak ada batasan untuk memahami setiap teologi yang ada.Kata kunci: Teologi Kontemporer, Keuntungan, Kerugian.
Pengaruh Bias Kognitif Terhadap Penerimaan Injil Sebagai Kebenaran Yang Absolut Hery Susanto
SIAP: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 10, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.634 KB) | DOI: 10.55087/siap.v10i2.1

Abstract

Bias kognitif adalah pembentukan gagasan karena seseorang telah memiliki informasi tentang sesuatu hal, sehingga dalam korelasinya dengan pengambilan keputusan dapat mengakibatkan kesalahan pemikiran atau sulit untuk beradaptasi dengan perubahan. Keterkaitannya dengan penerimaan terhadap Injil sebagai sebuah kebenaran absolut harus didasarkan pada pengetahuan yang benar dan bukan berdasar pada bias kognitif yang juga terdapat di dalam Alkitab. Jadi artikel ini akan menguraikan tentang berbagai bias kognitif dan contohnya di dalam Alkitab sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan ketika seseorang hendak mengambil keputusan menerima Injil sebagai suatu kebenaran yang absolut.Kata Kunci :  bias kognitif, kebenaran, Injil, absolut
PROSELIT PADA MASA PERJANJIAN LAMA SAMPAI PERJANJIAN BARU Sariyanto Sariyanto; Adi Chandra
SIAP: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 10, No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.394 KB) | DOI: 10.55087/siap.v10i1.15

Abstract

Dalam Agama Yahudi terdapat peraturan penting yang mensyaratkankepada para penganut dari non Yahudi atau orang kafir yang hendakmasuk menjadi penganut agama Yahudi. Ketentuan atau persyaratanyang harus dipenuhi para penganut dari kalangan non Yahuditersebut dikenal dengan istilah proselit. Paling tidak terdapat tigaperyaratan yang harus dilakukan, yaitu: orang tersebut harusmengikuti baptisan (mivkah), sunat bagi laki-laki dewasa, danmemberikan korban persembahan. Proselit terdapat dua macam,yaitu: pertama disebut ger tzedek, yang artinya proselit benar, atauproselit kebenaran. Istilah ini disematkan kepada penganut nonYahudi yang secara penuh mengikuti doktrin Yudaisme, dan dianggapsebagai anggota penuh. Kedua disebut dengan istilah ger toshav ataugate proselyte, artinya proselit terbatas, atau proselit gerbang. Dalamhal ini bila seseorang yang tinggal di tanah Israel dan mengikutibeberapa kebiasaan Yahudi, namun tidak diharuskan untuk disunatatau pun mematuhi aturan yang ditentukan agama Yahudi. Hanyamereka diharuskan mengikuti hukum yang terdapat di dalam hukumNuh. Proselit ini telah menarik banyak orang non Yahudi sejak daripembuangan, atau pun pada masa intertestamental sampai padamasa Perjanjian Baru. Dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode pustakadengan pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini mengkajisecara mendalam mengenai makna proselit, pengaruh, misi, danperkembangannya di dalam Yudaisme. Hasil penelitian menunjukkanbahwa para cendekiawan Yahudi, dengan aktif meramu kehidupankeagamaan mereka dengan baik sehingga menjadi daya tarik bagiorang non Yahudi, demikian pula mereka memiliki misi yang kuatuntuk melakukan proselit. Daya tarik dari keagamaan Yahudi terutamaadalah karena mereka sebagai penyembah monoteisme, memilikiTaurat, cara hidup yang saleh bagi pemeluknya, dan para pengajaryang secara aktif mengajarkan Taurat, dan tradisi kehidupankeagamaan mereka. Kata kunci: intertestamental, proselit, Yudaisme, baptisan, sunat,hukum Taurat.

Page 1 of 3 | Total Record : 28