ABSTRAK Tidak semua orang bisa menulis dan menciptakan puisi. Ia memerlukan seperangkat pengetahuan dan kemampuan segmental dan suprasegmental, sehingga orang bisa merangkai kata-kata. Sebagai karya sastra, puisi merupakan bentuk permainan kata yang indah dan teratur, sehingga benarlah apa kata Robert Scholes bahwa sastra adalah pertunjukan kata-kata. Keunggulan dalam merajut kata itulah yang menjadikan sastra digemari dan disenangi pembaca. Kata-kata yang muncul dari sastrawan tersebut merupakan kata-kata terpilih dan mewakili perasaan dan pemikirannya. Bagaimana dengan siswa? Apakah mereka mampu menulis atau menciptakan puisi sebagaimana sastrawan? Menulis puisi bagi siswa merupakan suatu cara agar mereka mampu menggunakan kepekaan bahasa yang terdapat di dalam dirinya. Dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, kemampuan menulis puisi sangat mendorong siswa untuk mencintai kebudayaannya. Karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret untuk membantu dan menuntun siswa agar mampu menulis dan menciptakan puisi yang baik. Di antara langkah yang ada, metode inkuiri kemungkinan bisa membantu guru untuk merangsang siswanya mampu menulis puisi. Berdasarkan hal itulah, penelitian tindakan kelas ini dilakukan. Penelitian tindakan kelas ini membantu pengajar memberikan jawaban bahwa metode inkuiri ini tepat digunakan dalam pengajaran menulis puisi bebas di dalam kelas.
Copyrights © 2021