Pesantren mengalami rintangan dan hambatan dalam perkembangannya. Hal ini dikarenakan intervensi dari lingkungan yang menuntut perubahan di dalam pesantren. Perubahan di dalam pesantren juga dialami oleh Pondok Pesantren Pabelan. Pesantren dalam sejarahnya mengalami masa surut sebanyak dua kali menjadikan perubahan-perubahan di dalam pesantren. Perubahan tersebut mengharuskan pesantren menjadi lebih modern. Hal ini yang mendorong penulis melakukan penelitian mengenai modernisasi pendidikan pesantren di Pesantren Pabelan yang mana dalam prosesnya berusaha untuk mengembalikan pengaruhnya di masyarakat. Selain itu, dalam prosesnya tetap menjaga kultur yang ada dalam masyarakat. Metode penelitian yang digunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan historis dengan fokus utama proses modernisasi Pesantren Pabelan. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa Pesantren Pabelan dalam sejarahnya terutama pada masa surut kedua disebabkan karena ketergantungan pesantren terhadap kepemimpinan kyai dan permasalahan sosial di lingkungan pesantren. Dari permasalahan tersebut dilakukan perubahan diantaranya kepemimpinan secara kolektif; kontekstualisasi dan improvisasi metode pembelajaran, kontekstualisasi kurikulum dan perubahan yang mengedepankan kaidah hukum al-Mukhafadzatu ‘ala al-qadim al-ashalih wa al-akhzu bi al-jadid al-ashlah.
Copyrights © 2020