JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Vol 9 No 2 (2021): JURNAL CITRA KEPERAWATAN

Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Perilaku Kecemasan Anak Usia Prasekolah Pada Saat Hospitalisasi Di Ruang Sandat Rumah Sakit TK. II Udayana

Ni Wayan Yustiari (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Usada Bali)
Ni Made Ari Sukmandari (Unknown)
Ni Komang Purwaningsih (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2021

Abstract

Perawatan anak prasekolah di rumah sakit merupakan pengalaman yang penuh dengan stress bagi anak. Respon anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi seringkali merasa cemas, menangis karena kepergian orang tua mereka, sering bertanya tentang dirinya, tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan yang sedang memberikan tindakan keperawatan, wajah menjadi kemerahan serta memberontak. Perawat sangat berperan dalam mengurangi kecemasan akibat hospitalisasi dan mempunyai strategi untuk menghadapi anak yang sedang dirawat di rumah sakit. Salah satu cara adalah dengan melakukan komunikasi terapeutik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan komunikasi terapeutik perawat terhadap perilaku kecemasan anak usia prasekolah pada saat prosedur nebulizer. Penelitian ini merupakan penelitian analisis observasional dengan rancangan penelitian yang digunakan cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 32 orang menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah lembar observasi sedangkan analisisnya menggunakan uji korelasi Sperman Rank. Dari hasil penelitian didapatkan 14 responden (43,0%) menyatakan komunikasi terapeutik perawat dalam kategori cukup. Perilaku kecemasan anak usia prasekolah pada saat hospitalisasi sebagian besar yaitu 21 responden (65,6%) mengalami kecemasan kategori sedang dan pada hasil uji Sperman Rank dipadatkan p value = 0,001 (p< 0,05) yang menunjukkan bahwa ada hubungan komunikasi terapeutik perawat terhadap perilaku kecemasan anak usia prasekolah pada saat prosedur nebulizer di Ruang Sandat Rumah Sakit Tk. II Udayana. Oleh sebab itu, disarankan kepada perawat dan staf medis lainnya untuk melaksanakan komunikasi terapeutik saat melakukan tindakan medis maupun keperawatan.

Copyrights © 2021