Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan yang terpenting selain padi dan jagung. Sebagai sumber protein yang menyehatkan, komoditi ini menjadi perhatian pemerintah dikarenakan permintaan masyarakat Indonesia yang terus meningkat. Tingginya permintaan masyarakat terhadap kedelai seharusnya memberikan dampak positif terhadap kehidupan petani kedelai. Pada kenyataannya, kehidupan petani kedelai masih banyak yang kurang sejahtera walaupun berada di daerah sentra produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kesejahteraan petani kedelai berdasarkan nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar pendapatan rumah tangga petani (NTPRP). Populasi dalam penelitian ini adalah petani kedelai di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas. Teknik pengambilan sampel menggunakan sistem random sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian menggunakan pendekatan nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar pendapatan rumah tangga petani (NTPRP). Penelitian ini akan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dan teknik wawancara kepada petani kedelai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan petani kedelai di Kecamatan Barumun Tengah mengalami defisit atau kesejahteraan petani termasuk dalam kategori rendah yang ditunjukkan dari hasil NTP sebesar 60,05 100. Hasil NTPRP yang diperoleh hanya dari usahatani kedelai adalah 0,04 1 yang artinya tingkat kesejahteraan petani kedelai belum termasuk kedalam golongan sejahtera, sehingga diperlukan tambahan pendapatan dari usaha-usaha lain di luar dari pendapatan yang diterima dari usahatani kedelai.
Copyrights © 2021