Jurnal Konstruksia
Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Konstruksia Vol 13 No. 1 Tahun 2021

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA SENGKETA KONSTRUKSI PADA PROYEK EPC BROWNFIELD

Helmi Umar Ambadar (Unknown)
Sarwono Hardjomuljadi (Universitas Mercu Buana)
Mawardi Amin (Universitas Mercu Buana)



Article Info

Publish Date
19 Dec 2022

Abstract

Resiko Kontraktor dengan menggunakan kontrak EPC lebih tinggi dibanding tipe kontrak yang lain. Proyek yang berlokasi diarea fasilitas permanent yang masih beroperasi atau yang disebut juga Proyek Brownfiled mempunyai karakteristik yang berbeda dengan proyek Greenfield dimana proyek Brownfield terdapat banyak interface dengan fasilitas eksisting yang tidak dapat dihindari. Kondisi ini membuat kemungkinan terjadinya sengketa konstruksi menjadi lebih tinggi. Sangat diperlukan untuk diketahui faktor – faktor yang paling dominan atas terjadinya sengketa konstruksi pada proyek brownfield untuk dapat menghindari dan mengurangi kemungkinan terjadinya sengketa pada Proyek EPC Brownfield. Pada Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner yang disistribusikan kepada responden dari dua sudut pandang yang berbeda yaitu Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa.Teknik pengambilan sampel Purposive digunakan untuk menghindari terjadinya bias atas hasil penelitian,. Hasil dari penelitian ini menunjukkan faktor yang paling dominan atas penyebab terjadinya sengketa dari sudut pandang Pengguna Jasa adalah (1) Kesalahan harga Penyedia Jasa dalam proses tender, (2) kurangnya pemahaman resiko Penyedia Jasa, (3) Kurangnya pemahaman kontrak Penyedia Jasa. Sedangkan dari sudut pandang Penyedia Jasa faktor yang paling dominan atas terjadinya sengketa adalah (1) Adanya pasal pasal yang ambigu pada kontrak, (2) kurangnya data FEED saat proses tender, (3) kurangnya data fasilitas eksisting saat proyek pada fase engineering.

Copyrights © 2021