Kendala bahan baku pakan sumber protein nabati tepung kedelai yaitu bergantung impor sehingga disubtitusi menggunakan tepung ampas minyak biji kapuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecernaan juvenil ikan bandeng (Chanos-chanos) yang diberi pakan berbahan tepung ampas minyak biji kapuk. Empat jenis pakan dibuat berdasarkan subtitusi tepung kedelai (TK) dengan tepung ampas minyak biji kapuk (TAMBK) yang terdiri atas :100% TK; 0% TAMBK (pakan A), 75% TK : 25% TAMBK (pakan B), 50% TK : 50% TAMBK (pakan C), dan 25% TK : 75% TAMBK (pakan D). Semua pakan percobaan ditambahkan 0,5 % kromium oksida (Cr2O3) sebagai indikator menentukan tingkat kecernaan pada ikan. Sebanyak 120 ekor juvenil ikan bandeng (bobot awal rata-rata : 0,80±1,91 g) dimasukkan ke dalam 12 akuarium (10 ekor/ akuarium) yang berukuran 60×40×50 cm. Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari (pukul 08.00 dan 16.00) berdasarkan bobot tubuh selama 60 hari pemeliharaan, kemudian dilakukan pengumpulan feses setiap 3-4 jam setelah ikan diberi makan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pakan berbahan tepung ampas minyak biji kapuk memberikan pengaruh yang sama terhadap tingkat kecernaan protein dan kecernaan total juvenil ikan bandeng (Chanos-chanos). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kecernaan protein juvenile ikan bandeng (Chanos-chanos) dalam kategori kurang baik sedangkan kecernaan total menunjukan kisaran optimal.Kata Kunci: Tepung ampas minyak biji kapuk, tepung kedelai, juvenil ikan bandeng Chanos-chanosÂ
Copyrights © 2021