Infeksi cacing adalah penyakit infeksi yang paling umum diseluruh dunia dan terjadi di negara berkembang dan miskin. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang masih menghadapi masalah tinggi prevalensi penyakit infeksi terutama yang berkaitan dengan kondisi higiene dan sanitasi lingkungan yang belum baik. Mencuci tangan dan menggunting kuku merupakan bagian dari higiene personal yang turut menyumbang dalam infeksi cacing usus. Angka kejadian infeksi cacing 2,5-62% masih tergolong tinggi. Tingginya prevalensi infeksi cacing ini tergantung pada keberadaan telur cacing ditanah. Kesadaran yang rendah untuk mencuci tangan dengan air bersih dan sabun serta malasmenggunting kuku dapat menjadi faktor pendukung terjadinya infeksi cacing usus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan mencuci tangan dan menggunting kuku yang mempengaruhi terjadinya infeksi cacing usus pada anak Sekolah Dasar di Desa Lifuleo. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitikal observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada seluruh siswa Sekolah Dasar di Desa Lifuleo dengan data diperoleh melaluiwawancara dan pemeriksaan telur cacing pada tinja. Sampel penelitiandiambil dari dua sekolah dasar yang berada di Desa Lifuleo menggunakan teknik sampling Probability sampling yaitu simple random sampling sejumlah 61 sampel. Analisisdata menggunakan uji Chi-Square. Hasil dari 61responden, didapatkan hasil 2 responden (3,3%) ditemukan terinfeksi telur cacing dan 59 responden (96,6%) tidak ditemukan terinfeksi telur cacing. Kemudian tidak terdapat hubungan signifikan dari kebiasaan mencuci tangan dan menggunting kuku yangmempengaruhi infeksi cacing pada siswa sekolah dasardi Desa Lifuleo dengan nilai p yaitu mencuci tangan (p=0,753),kebersihan kuku (p=0,483), Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan signifikan dari kebiasaan mencuci tangan dan menggunting kuku yang mempengaruhi infeksi cacing pada siswa sekolah dasar di Desa Lifuleo yang diteliti.
Copyrights © 2020