cover
Contact Name
Conrad Liab Hendricson Folamauk
Contact Email
cmj@undana.ac.id
Phone
+6285739077621
Journal Mail Official
cmj@undana.ac.id
Editorial Address
Contact Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana, Jalan Adisucipto – Penfui, Kupang Nusa Tenggara Timur
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Cendana Medical Journal
ISSN : 23023007     EISSN : 27466809     DOI : https://doi.org/10.35508/cmj
Core Subject : Health,
Cendana Medical Journal (CMJ) menerima naskah dari sarjana, mahasiswa pascasarjana, residen, doktor program internship, staf fakultas kedokteran, staf rumah sakit dan pihak-pihak yang tertarik untuk menulis karya ilmiah. Artikel ilmiah yang diposting di CMJ meliputi: editorial, artikel penelitian, EBCR (Evidence Based Case Report), laporan kasus, dan ulasan. Untuk artikel penelitian sebaiknya penelitian kedokteran dasar atau biomedis.
Articles 227 Documents
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA KUSTA DI KOTA KUPANG TAHUN 2017 Alce Apri Feranita Suki; Prisca Deviani Pakan; Anselma Dyah Kartikahadi
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 6 No 3 (2018): Desember (Terbitan 15 tahun 2018)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.494 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v6i3.660

Abstract

Penyakit kusta adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang ditandai dengan adanya bercak putih atau kemerahan pada kulit disertai mati rasa, penebalan saraf tepi dan gangguan fungsi syaraf. Kota Kupang menjadi urutan kedua terbanyak penyumbang kasus baru kusta yaitu sebanyak 60 kasus. Kunci kesuksesan strategi WHO untuk menurunkan prevalensi kusta sangat tergantung pada keberhasilan pelayanan kesehatan dan kepatuhan berobat pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat pada penderita kusta di Kota Kupang tahun 2017. Metode penelitian ini merupakan penelitian analisis observasional dengan rancangan cross sectional menggunakan data primer dan data sekunder dari 43 responden yang diambil dengan teknik Total Sampling. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji Chi-square dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia (p=0,049) dimana responden usia dewasa 0,190 kali berpotensi untuk patuh dalam meminum obat kusta dan penghasilan (p=0,045) dimana responden berpenghasilan di atas UMR 0,188 kali berpotensi untuk patuh dalam meminum obat kusta. Sedangkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, pekerjaan, lama minum obat, efek samping obat, peran petugas kesehatan, peran keluarga, dan jenis kusta tidak menunjukan hubungan yang signifikan terhadap kepatuhan minum obat pada penderita kusta. Kesimpulan dari penelitian ini faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat penderita kusta di Kota Kupang Tahun 2017 yaitu usia dan penghasilan responden.
UJI IN VITRO AKTIVITAS ANTI BAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% BIJI PEPAYA (Carica papaya L) TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli Imelda Maria Mauti; Desi Indria Rini; Su Djie To Rante
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 6 No 3 (2018): Desember (Terbitan 15 tahun 2018)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.779 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v6i3.661

Abstract

Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh Escherichia coli menjadi ancaman terhadapkesehatan individu dan masyarakat. Escherichia coli normalnya merupakan organismekomensal dalam saluran cerna hewan dan manusia namun dapat menjadi pathogen karenamemiliki virulensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak bijipepaya terhadap bakteri Escherichia coli dan mengetahui potensi antibakteri ekstrak bijipapaya dari tiap konsentrasi. Metode yang digunakan eksperimental laboratorium denganPosttest Only Control Group Design. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% biji pepayadiuji dengan menggunakan metode difusi cakram. Sampel peneltian terdiri dari 10 kelompokperlakuan terdiri atas kontrol positif (ciprofloxcacin), kontrol negatif (aquades bidestilata),ekstrak etanol 70% biji pepaya 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%, 0,78%dengan tiga kali pengulangan. Diameter zona hambat yang terbentuk diamati dan diukur.Hasil Uji Kruskal-Wallis menunjukan p=0,001 yang artinya terdapat perbedaan zona hambatantara dua kelompok. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa aktivitas antibakteri terdapatpada ekstrak etanol 70% biji papaya konsentrasi 100% hingga 6,25%. Konsentrasi 100%memiliki aktivitas antibakteri yang kuat sedangkan konsentrasi 50% hingga 6,25% memilikiaktivitas antibakteri sedang.
JI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli SECARA IN VITRO Theresia Avilla Nor; Desi Indriarini; Sangguana Marten Jacobus Koamesah
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 6 No 3 (2018): Desember (Terbitan 15 tahun 2018)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.256 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v6i3.662

Abstract

Escherichia coli merupakan salah satu agen infeksius penyebab penyakit yang menyebabkan infeksi primer pada usus misalnya diare, infeksi saluran kemih, uretritis, pyelonefritis, pneumonia (karena aspirasi), meningitis pada bayi baru lahir dan septikemia. Resistensi antibiotik yang terjadi semakin mempersulit proses terapi penyembuhan pada penderita penyakit infeksi sehingga pemanfaatan bahan alam sebagai obat tradisional dapat menjadi alternatif selain penggunaan antibiotik. Salah satu contoh tanaman yang sering digunakan menjadi obat-obatan tradisional adalah daun pepaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun pepaya (Carica papaya L) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan seberapa kuat potensi ekstrak daun pepaya sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli berdasarkan diameter zona hambat yang terbentuk. Metode jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris in vitro menggunakan the post test only control group design. Metode pengujian antibakteri yang digunakan adalah metode difusi agar menggunakan cakram disk. Penelitian ini menggunakan 10 kelompok perlakuan yang terdiri dari antibiotik ciprofloxacin sebagai kontrol positif, aquades steril sebagai kontrol negatif, dan ekstrak etanol daun pepaya 100%, 75%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,12%, 1,56%, dengan tiga kali pengulangan. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Hal yang diamati dari penelitian ini ada diameter zona hambat yang terbentuk di sekeliling disk setelah inkubasi 24 jam. Hasil Uji Kruskal-Wallis menunjukkan p = 0,001 yang berarti terdapat perbedaan besar zona hambat antara dua kelompok (p < 0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun pepaya terlihat pada semua konsentrasi mulai dari 100% hingga 1,56%. Konsentrasi 100%, 75%, dan 50% mempunyai potensi antimikroba yang kuat sedangkan konsentrasi 25%, 12,5%, 6,25%, 3,12%, 1,56% mempunyai potensi sedang.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti Ery Yuliando Nepa Bureni; I Nyoman Sasputra; Maria Agnes Etty Dedy
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 6 No 3 (2018): Desember (Terbitan 15 tahun 2018)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.237 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v6i3.663

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Insektisidakimia sebagai larvasida menimbulkan masalah lingkungan dan resistensi serangga sasaran.Penggunaan larvasida alami dari biji kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu upayaalternatif pengendalian larva Aedes aegypti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efeklarvasida biji kelor (Moringa oleifera) terhadap jumlah kematian larva Aedes aegypti. Metodeyang digunakan pada penelitian ini eksperimental laboratoris dengan pendekatan post testonly control group, menggunakan 450 ekor larva Aedes agypti instar III/IV, dibagi dalam 6kelompok (kelompok kontrol negatif, ekstrak biji kelor 500 ppm, ekstrak biji kelor 750 ppm,ekstrak biji kelor 1000 ppm, ekstrak biji kelor 1250 ppm, dan ekstrak biji kelor 1500 ppm)dengan 25 larva setiap kelompok perlakuan dan dilakukan 3 kali uji replikasi. Pengamatanjumlah kematian Larva Aedes aegypti dilakukan setiap 24 jam selama 2 hari (48 jam). HasilRerata jumlah kematian larva pada tiap kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif(0 larva); konsentrasi 500 ppm (3,33 larva ); 750 ppm (5,66 larva ); 1000 ppm (9,33 larva );1250 ppm (12,66 larva); 1500 ppm (15,66 larva). Hasil dari uji One Way ANOVA dan ujiLSD diperoleh perbedaan yang signifikan. Hasil analisis Probit menunjukkan LC50 terletakpada konsentrasi 1041 ppm (0,1041%) dan LC99 pada konsentrasi 11000 ppm (1,1%).Kesimpulan penelitian menunjukan ekstrak biji kelor (Moringa oleifera) efektif dalammembunuh larva instar III/IV Aedes aegypti dan dapat digunakan sebagai upaya alternatifpengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti.
UBUNGAN INFEKSI STH DENGAN JUMLAH EOSINOFIL DALAM DARAH TEPI MURID SD INPRES BERTINGKAT OEBOBO 2 Nana Angelia Seran; Kresnawati Wahyu Setiono; Desi Indriarini
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 6 No 3 (2018): Desember (Terbitan 15 tahun 2018)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.802 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v6i3.665

Abstract

Soil transmitted Helminth (STH) merupakan infeksi cacing usus yang disebarkan melalui tanah yang lembab dan hangat terutama di negara dengan iklim tropis dan subtropis. Respon imun manusia terhadap infeksi cacing diperankan oleh Th2 dengan mengeluarkan IL-4, IL-5 dan IL-13. Interleukin 5 akan merangsang pelepasan dan aktivasi eosinofil. Aktivasi eosinofil menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah eosinofil dalam darah. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan di Bukidnon, Mindano Utara, Filipina dan di kecamatan Jebres Kota Surakarta. Akan tetapi, tidak semua infeksi STH menampakkan eosinofilia. Soil transmitted helminth menginduksi eosinofilia hanya selama stadium invasi jaringan . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan infeksi STH dengan jumlah eosinofil dalam darah tepi pada Murid SD Inpres Bertingkat Oebobo 2. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dan dilakukan pada bulan Agustus 2017. Sampel penelitian sebanyak 118 siswa. Pemeriksaan sampel feses menggunakan metode Kato katz sedangkan pemeriksaan eosinofil menggunakan sediaan apusan darah tepi yang dipulas dengan Giemsa. Analisis data menggunakan uji Fisher. Hasil penelitian menunjukkan 3,4% (4/118) postif terinfeksi cacing dengan 1 di antaranya terinfeksi cacing Ascaris lumbricoides dan 3 diantaranya terinfeksi cacing tambang (Hookworm). Responden penelitian dengan jumlah eosinofil yang meningkat adalah 1,7%(2/118). Hasil analisis Fisher didapatkan nilai p = 0,001. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara infeksi STH dengan jumlah eosinofil dalam darah tepi pada murid SD Inpres Bertingkat Oebobo 2.
PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA (COCOS NUCIFERA L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PRE-HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS OEBOBO KOTA KUPANG Eunike Hosalien Fanggidae; Derri Riskiyanti Tallo Manafe; Maria Agnes Etty Dedy
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 6 No 3 (2018): Desember (Terbitan 15 tahun 2018)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.087 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v6i3.666

Abstract

Hipertensi telah menjadi masalah global yang menyebabkan kematian secara langsungmaupun tidak langsung. Pasien hipertensi sering meninggal dini karena komplikasi jantung.Selain itu, hipertensi juga merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular sertastroke. Kejadian hipertensi dikaitkan dengan beberapa penyebab, salah satunya berhubungandengan pola konsumsi makanan yang tinggi akan natrium dan rendah kalium. TujuanPenelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian 250 ml air kelapa (Cocos Nucifera L.)setiap 2 hari sekali setiap pagi dan sore selama 14 hari terhadap penurunan tekanan darahpada pasien pre-hipertensi di wilayah kerja puskesmas Oebobo Kota Kupang. Metodepenelitian ini menggunakan desain penelitian one grup pretest-posttest. Populasi dalampenelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Oebobo,dan sampel yang diambil adalah pasien pre- hipertensi yang memenuhi kriteria. Pemilihansampel menggunakan teknik non probability sampling yaitu consecutive sampling denganjumlah sampel sebanyak 46 orang. Uji analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasilpenelitian ini Uji Wilcoxon tekanan darah sistol sebelum dan sesudah pemberian air kelapa(Cocos Nucifera L.) pada pasien pre- hipertensi menunjukan nilai p 0,000. Uji Wilcoxontekanan darah diastol sebelum dan sesudah pemberian air kelapa (Cocos Nucifera L.) padapasien pre- hipertensi menunjukan nilai p 0,000. Hal ini berarti pemberian air kelapa (CocosNucifera L.) terhadap penurunan tekanan darah pada pasien pre- hipertensi menunjukanpengaruh yang signifikan (p <0,05). Kesimpulan penilitan ini yaitu ada pengaruh signifikandari pemberian air kelapa (Cocos Nucifera L.) terhadap penurunan tekanan darah pada pasienpre-hipertensi di wilayah kerja puskesmas Oebobo Kota Kupang
PENGARUH PERBEDAAN WAKTU PAPARAN ASAP ROKOK KRETEK NON FILTER TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PARU MENCIT (Mus musculus) Janet Edrina Ung; I Nyoman Sasputra; Debora Shinta Liana
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 6 No 3 (2018): Desember (Terbitan 15 tahun 2018)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.544 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v6i3.667

Abstract

Rokok kretek merupakan rokok yang berasal dari Indonesia dan diminati oleh berbagaikonsumen. Paparan asap rokok kretek non filter mengandung berbagai radikal bebas yangdapat menyebabkan kerusakan jaringan paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh perbedaan waktu paparan asap rokok kretek non filter terhadap gambaranhistopatologi paru mencit (Mus musculus). Metodologi penelitian ini merupakan penelitianeksperimental laboratorik dengan post test only control group design. Subjek penelitian inimenggunakan 28 ekor mencit (Mus musculus) yang diberi perlakuan selama 14 hari. Hewanuji dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok K yang tidak diberi paparan asaprokok kretek non filter, P1, P2, P3 merupakan kelompok perlakuan yang diberi paparan asaprokok kretek non filter selama 15 menit, 30 menit, dan 45 menit. Tepat pada hari ke 15 hewanuji diterminasi. Derajat kerusakan jaringan paru hewan uji dinilai menggunakan skoringderajat kerusakan Marianti. Semua data diuji secara statistik menggunakan uji Anova. Hasilpada penelitian ini diperoleh skoring rata-rata kerusakan jaringan paru kelompok K yaitu 3,7.Pada kelompok perlakuan diperoleh skoring rata-rata kerusakan jaringan paru kelompok P1yaitu 5, P2 yaitu 6 dan P3 yaitu 6,8. Pada uji statistik diperoleh nilai probabilitas 0,000 (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh perbedaan waktu paparan asap rokokkretek non filter terhadap gambaran histopatologi paru mencit (Mus musculus).
HUBUNGAN KEJADIAN ACNE VULGARIS DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWI SMAN 3 KUPANG Kathleen G Matheus; Herman Pieter Louis Wungouw; Su Djie To Rante
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 6 No 3 (2018): Desember (Terbitan 15 tahun 2018)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.907 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v6i3.668

Abstract

Jerawat adalah penyakit peradangan menahun folikel pilosebasea yang umunya terjadi padaremaja dan dapat sembuh sendiri. Remaja yang mengalami masalah jerawat seringkalimempunyai masalah yang berkaitan dengan kepercayaan diri. Kepercayaan diri merupakanaspek kepribadian yang berisi keyakinan tentang kekuatan, kemampuan, keterampilan yangdimilikinya dan biasanya menganggap bahwa dirinya mampu melakukan segala sesuatu yangdihadapinya dengan kemampuan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiapakah terdapat hubungan kejadian acne vulgaris dengan tingkat kepercayaan diri pada siswiSMAN 3 Kupang. Desain dari penelitian ini adalah analitikal observasional denganpendekatan cross sectional dan menggunakan uji Spearman Rank Correlation. Pemilihansampel menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling dan didapatkanjumlah sampel sebanyak 93 orang. Hasil analisis data uji korelasi Rank Spearman denganprogram SPSS 16 didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian acnevulgaris dengan tingkat kepercayaan diri dengan nilai p<0,05 (0,013). Dari hasil penelitianini disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian acne vulgarisdengan tingkat kepercayaan diri pada siswi SMAN 3 Kupang
HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RSUD PROF. DR. W.Z. JOHANNES KUPANG TAHUN 2017 Yosephina Paula Benga Tapowolo; Jansen Loudwik Lalandos; Dyah Gita Rambu Kareri
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 6 No 3 (2018): Desember (Terbitan 15 tahun 2018)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.662 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v6i3.669

Abstract

Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan proteinuria. Risiko preeklampsia semakin meningkat sesuai dengan lamanya interval dengan kehamilan pertama (1,5 setiap 5 tahun jarak kehamilan pertama dan kedua). Pada kehamilan pertama, bila dibandingkan dengan berat badan normal wanita (IMT<25), risiko preeklampsia untuk wanita dengan kelebihan berat badan (IMT: >25) masing-masing 1.82 dan 2.10 Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan jarak kelahiran dan indeks massa tubuh dengan kejadian preeklampsia. Metode yang digunakan adalah desain cross sectional dengan jumlah sampel 96 orang yang diambil dengan metode consecutive sampling. Sampel adalah ibu melahirkan di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang pada bulan Agustus sampai Oktober tahun 2017. Data diperoleh melalui rekam medik dan Buku KIA responden. Hasil penelitian ini, dari 96 sampel yang diteliti, didapatkan 79 responden tanpa preeklampsia dan 17 responden dengan preeklampsia. Dari 17 kejadian preeklampsia, 7 responden dengan jarak kelahiran <5 tahun dan 10 responden dengan jarak kelahiran ≥ 5 tahun. Sedangkan kasus preeklampsia yang berasal dari ibu dengan IMT ≤25 kg/m2 berjumlah 6 responden dan 11 responden dengan IMT >25 kg/m2. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara jarak kelahiran dengan preeklampsia (p = 0,010) dan antara IMT dengan preeklampsia (p = 0,001).
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK PADA PEROKOK AKTIF DAN PASIF DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS SIKUMANA KOTA KUPANG Fransiskus Tandang; Anita Lidesna Shinta Amat; Prisca Deviani Pakan
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 6 No 3 (2018): Desember (Terbitan 15 tahun 2018)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.455 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v6i3.670

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru. Jumlah seluruh kasus TB (Case Notification Rate)/CNR di Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2015, CNR tertinggi adalah Kota Kupang yakni 683 kasus, dengan kasus terbanyak terjadi pada jenis kelamin laki-laki. Salah satu faktor risiko TB paru adalah kebiasaan merokok meliputi status merokok, usia mulai merokok dan lama merokok. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan merokok pada perokok aktif dan pasif dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Sikumana Kota Kupang. Metode penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 31 responden dan diambil menggunakan teknik sampling jenuh. Hasil analisis data menggunakan uji chi quare. Hasil analisis data didapatkan variabel bebas yang berhubungan dengan kejadian TB Paru di Puskesmas Sikumana Kota Kupang secara signifikan adalah status merokok (P = 0,037, OR = 10,889),usia mulai merokok (P = 0,041, OR = 21,000), dan lama merokok (P = 0,035, OR = 20,000), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok pada perokok aktif dan pasif dengan kejadian TB paru di Puskesmas Sikumana Kota Kupang.

Page 1 of 23 | Total Record : 227