Pendidikan multikultural dianggap sebagai salah satu cara untuk menangani pengaruh dari isu negatif keberagaman, terutama pada anak usia dini. Karena itu, sikap responsif guru tentu saja memiliki peran yang penting untuk menyelenggarakan pendidikan multikultural yang sesuai dengan keberagaman anak di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sikap responsif guru Taman Kanak-kanak (TK) terhadap pendidikan multikultural yang dilakukannya. Dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik wawancara, data dari tiga orang guru TK berlatar belakang sekolah berbeda dikumpulkan. Dari hasil tersebut, diketahui bahwa guru merespon keberagaman melalui nilai-nilai agama yang dipercayanya. Walau begitu, hal tersebut bertolak belakang dengan konsep pendidikan multikultural karena guru menganggap bahwa menyamakan identitas anak adalah hal yang baik.
Copyrights © 2019