Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI MENURUT PANDANGAN GURU DAN ORANG TUA Rizkyani, Fatimah; Adriany, Vina; Syaodih, Ernawulan
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.271 KB) | DOI: 10.17509/edukid.v16i2.19805

Abstract

Pembentukan kemandirin pada usia dini sangatlah penting dipahami oleh guru dan orang tua. Sebab orang tua dan gurulah yang sangat berperan dalam pembentukan kemandirian anak.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dan tindakan apa sajakah yang diberikan dan terjadi pada anak yang dapat membentuk kemandirian anak, bagaimana kemandirian anak usia dini, dan hambatan apa sajakah yang dapat menghambat kemandirian anak usia dini. Subjek pada penelitian ini berjumlah enam partisipan yang terdiri dari tiga orang guru dan tiga orang tua. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian studi kasus dengan teknik analisis data menggunakan grounded theory. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bagaiamana guru dan orang tua memiliki pandangan bahwa kemandirian anak itu penting dikembangkan karena dengan itu anak dapat melakukan segala sesuatunya sendiri dan tidak tergantung pada orang lain serta guru dan orang tua berpandangan kemandirian anak dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor pendorong meliputi adik, kekompakan orang tua, konsistensi dan teman akan membentuk kemandirian anak, sedangkan nenek yang telalu memanjakan cucunya, lingkungan keluarga yang tidak mandiri serta telepon genggam merupakan faktor yang dapat menghambat kemandirian anak. Rekomendasi ditujukan kepada guru dan orang tua agar dapat bekerjasama dalam membentuk kemandirian anak dengan memberikan banyak kegiatan yang positif agar anak dapat terbentuk kemandiriannya.
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI LEMBAGA PAUD Azizah, Annisa Nur; Adriany, Vina; Romadona, Nur Faizah
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.92 KB) | DOI: 10.17509/edukid.v16i2.19830

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh jumlah ABK yang semakin meningkat dan penyelenggaraan pendidikan inklusi di lembaga PAUD yang masih sedikit serta penelitian terdahulu yang masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penanganan ABK di PAUD berbasis alam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara pada tiga partisipan yaitu: kepala sekolah, fasilitator kelas, dan GPK. Analisis data menunjukkan adanya permasalahan dalam menyelenggarakan pendidikan inklusi yaitu: fasilitas dan SDM yang belum tersedia termasuk dana dalam salary untuk shadow teacher dilakukan oleh orangtua dan ekgiatan evaluasi yang belum terlaksana akibat kendala lainnya. Lalu adanya tantangan dalam menangani ABK yaitu: kebutuhan ABK sesuai dengan kemampuan ABK (anak mampu latih dan anak mampu didik), kerjasama orangtua yang diatasi dengan melakukan komunikasi yang baik untuk menyampaikan program khusus yang dimiliki dan melibatkan orangtua untuk komitmen dalam membantu penangan dan terakhir tantangan dalam merekrut SDM yang siap dengan memberikan pembinaan berupa pelatihan oleh psikolog dan kegiatan parenting . Selain itu adanya penanganan ABK dengan metode green tehrapy yaitu kegiatan berkaitan dengan fasilitas alam namun belum sepenuhnya berkaitan dengan alam. Dan adanya pemberian stimulus selama 24 jam yang dilakukan selama di sekolah maupun di rumah dengan melibatkan orangtua. Dan treatment selanjutnya dengan memberikan kesempatan pada ABK untuk belajar dalam satu kelas yang sama dengan anak pada umunya.
UPAYA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENGANTISIPASI PENYELENGGARAN TES BACA TULIS Putri, Nurgianti Nadya; Adriany, Vina; Romadona, Nur Faizah
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edukid.v17i1.24127

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru  PAUD dan orang tua dalam mengantisipasi penyelenggaraan tes baca tulis Desain peneletian ini adalah studi kasus. Maraknya penyelenggaraan tes membaca dan menulis di sekolah dasar dalam beberapa tahun terakhir ini, sebagai syarat penerimaan siswa baru. Adanya ketidak selarasan antara penyelenggaraan test baca tulis di sekolah dasar dengan kurikulum PAUD. Adanya upaya antasipasi orang tua terhadap penyelenggaran test baca tulis di sekolah dasar yaitu: dengan adanya penyelenggaran test baca tulis di sekolah dasar ini menjadi memberatkan orang tua, di sisi lain itu menjadi sesuatu kewajiban. Orang tua tidak mempunyai pilihan lain, untuk hal itu orang tua mempunyai strategi tersendiri dengan memperkenalkan buku cerita dan membiasakan untuk dibacakan buku cerita sebelum tidur,. Begitupun dengan upaya guru PAUD mengantisipasi terhadap penyelenggaran test baca tulis di sekolah dasar dengan membiasakan setiap minggunya dibacakan cerita melalui cerita bergambar dan mengajarkan calistung menggunakan metode cantol roudhoh.
Upaya Ayah dalam Menerapkan Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini Setiawan, Shafia Azzahra; Adriany, Vina; Setiasih, Ocih
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edukid.v17i1.24174

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan ayah mengenai pendidikan seks untuk anak, mengetahui peran ayah dalam menerapkan pendidikan seks kepada anak, dan untuk mengetahui hambatan apa saja yang dialami ayah saat memberikan pendidikan seks kepada anaknya. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dengan tiga orang responden. Adapun hasil temuan di lapangan sebagai berikut: persepsi responden mengenai pendidikan seks bahwa pendidikan seks untuk anak usia dini merupakan proses mengenalkan bagian tubuh yang boleh disentuh orang lain dan tidak boleh. Hambatan yang dialami ketiga responden dalam menerapkan pendidikan seks seperti merasa canggung saat membicarakan pendidikan seks kepada anaknya dan kekurangan informasi mengenai pendidikan seks sehingga kurang maksimal saat menerapkan kepada anaknya serta cara responden mengatasi hambatan tersebut dengan cara mencari informasi lebih mendalam mengenai pendidikan seks untuk anak dan melawan rasa canggung. Ayah yang berperan dalam pengasuhan dan pendidikan seks anak akan membuat anak merasa aman, nyaman, dan tidak kehilangan sosok ayah saat tumbuh dewasa. Dengan mengajarkan pendidikan seks pada anak, diharapkan dapat menghindarkan anak dari risiko negatif perilaku seksual maupun perilaku menyimpang.
PERAN AYAH DALAM PENGASUHAN: STUDI PADA KELUARGA PEKERJA MIGRAN PEREMPUAN (PMP) DI KABUPATEN SUKABUMI Ajeng Teni Nur Afriliani; Vina Adriany; Hani Yulindrasari
Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen Vol. 14 No. 2 (2021): JURNAL ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN 14.2
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.33 KB) | DOI: 10.24156/jikk.2021.14.2.164

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara pengirim Pekerja Migran Perempuan (PMP) terbesar di Asia Tenggara. Ibu yang memutuskan untuk menjadi PMP akan menyebabkan terjadinya perubahan peran dan fungsi ayah khususnya dalam aspek pengasuhan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang peran pengasuhan ayah di keluarga PMP. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus melalui teknik wawancara terbuka yang dilakukan kepada 3 orang ayah yang dipilih secara purposif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ayah mampu bertukar peran dengan ibu untuk menjadi pengasuh anak usia dini. Hal ini menepis banyak pendapat bahwa ayah tidak mampu mengasuh anak yang masih berusia dini. Keterampilan pengasuhan merupakan suatu keterampilan yang dapat dipelajari seiring dengan berjalannya waktu, bukan keterampilan yang selama ini sering dianggap sebagai tugas bawaan atau kodrati. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa peran gender merupakan sesuatu yang dapat dipertukarkan dan lebih cair terutama dalam keluarga pekerja migran perempuan. Meskipun demikian, idealisasi konstruksi gender tradisional pun masih cukup kuat. PMP masih dimaknai sebagai pencari nafkah sekunder meskipun sebetulnya mereka yang menjadi pencari nafkah utama. Penelitian ini diharapkan dapat berimplikasi kepada pengembangan materi pengasuhan bagi anak usia dini, terutama yang berhubungan dengan konsep pembinaan dan pembentukan karakter dalam diri seorang anak.
Identifikasi Kesiapsiagaan Guru PAUD sebagai Upaya Pengurangan Risiko Bencana Banjir di Bandung Euis Kurniati; Vina Adriany; Mirawati Mirawati; Ridha Marissa El-Seira; Ina Winangsih
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v4i2.388

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana sikap kesiapsiagaan guru yang tinggal di daerah kawasan rawan bencana banjir sebagai upaya pengurangan risiko bencana banjir. Banjir merupakan salah satu potensi bencana yang sering terjadi di Bandung dengan curah hujan yang tinggi. Penelitian sebelumnya menunjukkan banyaknya kerugian yang disebabkan oleh bencana banjir. Penelitian ini menggunakan studi kasus, dengan melakukan observasi, wawancara, dan forum group discussion untuk mendalami pandangan guru PAUD tentang bancana banjir dan kesiapsiagaan guru PAUD terhadap bencana banjir. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa guru PAUD sudah memiliki kesadaran akan potensi bencana banjir di wilayahnya, begitu juga dengan berbagai faktor yang bisa menyebabkan banjir. Kesiapsiagaan guru terkait bencana dilakukan melalui pemberian informasi pada orang tua siswa terkait potensi banjir upaya yang dapat dilakukan orang tua ketika banjir terjadi. Adapun upaya mitigasi yang dimasukkan dalam program sekolah baru terbatas pada pengenalan bencana banjir dalam pembelajaran bagi anak usia dini.
Pendekatan Participatory Rural Appraisal dalam Mengembangan Kemampuan Literasi bagi Masyakat di Desa Cibeureum Wetan, Sumedang Lilis Widaningsih; Elly Malihah; Vina Adriany
ABMAS Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Abmas, Juni 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/abmas.v22i1.47585

Abstract

SIKAP RESPONSIF GURU TAMAN KANAK-KANAK TERHADAP PENDIDIKAN MULTIKULTURAL Ghyna Amanda Putri; Vina Adriany; Euis Kurniati
Edusentris VOL 6, NO 2 (2019): JULI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.77 KB) | DOI: 10.17509/edusentris.v6i2.465

Abstract

Pendidikan multikultural dianggap sebagai salah satu cara untuk menangani pengaruh dari isu negatif keberagaman, terutama pada anak usia dini. Karena itu, sikap responsif guru tentu saja memiliki peran yang penting untuk menyelenggarakan pendidikan multikultural yang sesuai dengan keberagaman anak di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sikap responsif guru Taman Kanak-kanak (TK) terhadap pendidikan multikultural yang dilakukannya. Dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik wawancara, data dari tiga orang guru TK berlatar belakang sekolah berbeda dikumpulkan. Dari hasil tersebut, diketahui bahwa guru merespon keberagaman melalui nilai-nilai agama yang dipercayanya. Walau begitu, hal tersebut bertolak belakang dengan konsep pendidikan multikultural karena guru menganggap bahwa menyamakan identitas anak adalah hal yang baik. 
Stereotip gender lintas generasi: Eksplorasi konstruksi gender kontemporer generasi milenial (Y) dan generasi pascamilenial (Z) di Bandung Hani Yulindrasari; Vina Adriany
Jurnal Psikologi Sosial Vol 21 No 1 (2023): February
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Ikatan Psikologi Sosial-HIMPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jps.2023.11

Abstract

Millennials (Y), born between 1981-2000, and post-millennial (Z), born in 2000 and after, grew up in two very different socio-economic-political contexts. The Gen Ys were born and grew up in Soeharto's authoritarian era, and Gen Zs were born after the fall of Soeharto, but both grew up in the democratic era with the massive development of information technology. Both Millennials and post-millennials face different gender issues from previous generations. Even for similar gender issues, different context demands a different approach in understanding the issues. This research explores the construction of masculinity and femininity that is understood and believed by the Bandung’s millennials (Y) and post-millennials (Z) generation. Data collection was carried out in two stages. The first stage used the photo-interviewing method with 20 participants. The second stage was conducted with an online survey method of 184 respondents. The results show that millennial and post-millennial generations have an understanding of gender that tends to be non-stereotyping, not many signifiers are categorized as feminine or masculine.
PELATIHAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KOTA BANDUNG Euis Kurniati; Vina Adriany; Mirawati Mirawati; Ina Winangsih; Ridha Marissa El-Siera
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 11, No 1 (2020): May 2020
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.776 KB) | DOI: 10.17509/cd.v11i1.21552

Abstract

Bencana banjir yang sering terjadi di Bandung memiliki banyak kerugian terutama bagi anak usia dini. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan anak sebagai seorang yang rentan dan memiliki kebergantungan pada orang dewasa dalam kebencanaan. Makalah ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan bencana bagi guru Taman kanak-Kanak di kota Bandung sebagai upaya pengurangan risiko bencana di lembanga pendidikan anak usia dini. Terdapat 24 orang guru dari 12 lembaga TK yang berasal dari kecamatan Dayeuhkolot Bandung sebagai wilayah yang sering terdampak dalam bencana banjir yang ikut berpatisipasi dalam kegiatan pelatihan ini. Dengan menyampaikan pematerian, pelatihan, serta simulasi pengurangan risiko bencana pada guru TK, diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan bencana khususnya pada daerah rawan bencana banjir. Keluaran dari makalah ini diharapkan dapat menjadi sarana dan masukkan bagi pemangku kebijakan dan pendidik dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana.