Latar belakang: Rheumatoid Arthritis merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik dengan manifestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh pada manusia. Individu yang mengalami Rheumatoid Arthritis akan mengalami gejala yaitu inflamasi, kekakuan sendi, hambatan gerak persendian, terbentuknya nodul - nodul pada kulit diatas sendi yang akan teraba lebih hangat dan bengkak sehingga akan mempengaruhi lansia dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-harinya. Tujuan: Diketahuinya hubungan aktifitas fisik dengan nyeri Rheumatoid Arthritis pada lansia. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah lansia yang berjumlah 30. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober – 11 Desember 2019 di Panti Sosial Palembang. Data telah dianalisa menggunakan deskripsi statistik dan Fisher Exact Test . Hasil: Didapatkan aktifitas fisik baik yaitu 17 responden (56,7%) dan aktifitas fisik tidak baik yaitu 13 respoden (43,3%). Lansia yang mengalami nyeri Rheumatoid Arthritis yaitu 19 responden (63,3%) dan yang tidak mengalami nyeri Rheumatoid Arthritis yaitu 11 resonden (36,7%). Ada hubungan antara aktifitas fisik dengan nyeri Rheumatoid Arthritis dengan nilai p-value = 0,001. Saran: Diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan stimulasi aktivitas fisik lansia dengan Rheumatoid Arthritis secara rutin untuk mengurangi nyeri dan memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya aktivitas fisik terhadap pencegahan dan pengobatan nyeri Rheumatoid Arthritis.Kata Kunci: Rheumatoid Athritis, Nyeri, Aktifitas Fisik, Lansia
Copyrights © 2020