Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DIABETES SELF MANAGEMENT PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DALAM WILAYAH KERJA PUSKESMAS Dewi Rury Arindari; Dessy Suswitha
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 1: Februari 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i1.561

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Mellitus merupakan salah satu dari empat prioritas penyakit tidak menular yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa darah akibat gangguan pada penyerapan gula darah oleh tubuh yang dapat memicu terjadinya berbagai komplikasi bahkan kematian. Salah satu upaya pengendalian yang dapat dilakukan adalah Diabetes Self Management. Tujuan: Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan Diabetes Self Management pada penderita Diabetes Mellitus. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah penderita Diabetes Mellitus yang berjumlah 50 responden.Penelitian dilaksanakan pada tanggal 01-30 September di Puskesmas dalam wilayah kerja Kota Palembang. Data telah dianalisa menggunakan deskripsi statistic, Pearson Product Moment dan Point Biserial. Hasil: Diperoleh data statistik responden adalah perempuan (74%), usia  51-59 tahun (76%), lulusan SMA (45%), memiliki pendapatan kurang dari Upah Minimum Regional (76%), Durasi Penyakit antara 1-3 tahun (46%), pengobatan dengan terapi diet dan obat (82%), memiliki level pengetahuan cukup baik (47%) dan perilaku Diabetes Self Management yang kurang baik (62%); Adanya hubungan signifikan secara statistik antara pengobatan dan pengetahuan dengan Diabetes Self Management dengan p value masing-masing secara berurutan adalah <0.001 dan <0.01. Sedangkan usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, dan durasi penyakit tidak memiliki hubungan yang signifikan. Saran: Dapat digunakan sebagai data empiris pada pengembangan program intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan perilaku Diabetes Self Management pada penderitanya guna mencegah terjadinya komplikasi dan mengurangi angka kematian akibat Diabetes Mellitus. Kata Kunci: Diabetes Self Management, Penderita Diabetes Mellitus, Faktor yang Berhubungan dengan Diabetes Self Management, Penyakit Tidak Menular, Personal Faktor
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN NYERI RHEUMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL Dessy Suswitha; Dewi Rury Arindari
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 2: Agustus 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i2.391

Abstract

Latar belakang: Rheumatoid Arthritis merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik dengan manifestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh pada manusia. Individu yang mengalami Rheumatoid Arthritis akan mengalami gejala yaitu inflamasi, kekakuan sendi, hambatan gerak persendian, terbentuknya nodul - nodul pada kulit diatas sendi yang akan teraba lebih hangat dan bengkak sehingga akan mempengaruhi lansia dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-harinya. Tujuan: Diketahuinya hubungan aktifitas fisik dengan nyeri Rheumatoid Arthritis pada lansia.  Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah lansia yang berjumlah 30. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober – 11 Desember 2019 di Panti Sosial Palembang. Data telah dianalisa menggunakan deskripsi statistik dan Fisher Exact Test . Hasil: Didapatkan aktifitas fisik baik yaitu 17 responden (56,7%) dan aktifitas fisik tidak baik yaitu 13 respoden (43,3%). Lansia yang mengalami nyeri Rheumatoid Arthritis yaitu 19 responden (63,3%) dan yang tidak mengalami nyeri Rheumatoid Arthritis yaitu 11 resonden (36,7%). Ada hubungan antara aktifitas fisik dengan nyeri Rheumatoid Arthritis dengan nilai p-value = 0,001. Saran: Diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan stimulasi aktivitas fisik lansia dengan Rheumatoid Arthritis secara rutin untuk mengurangi nyeri dan memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya aktivitas fisik terhadap pencegahan dan pengobatan nyeri Rheumatoid Arthritis.Kata Kunci: Rheumatoid Athritis, Nyeri, Aktifitas Fisik, Lansia
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MANAJEMEN DIRI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALANG-ALANG LEBAR PALEMBANG Dewi Rury Arindari; Rina Lestari
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 9 No 01 (2019): JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v9i01.142

Abstract

Penyakit kronik merupakan suatu kondisi medis atau masalah kesehatan yang berkaitan dengan gejala-gejala atau kecacatan yang membutuhkan penatalaksanaan jangka panjang. Data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2013, diketahui bahwa Diabetes Mellitus menyebabkan 5,1 juta kematian, dengan penderita meninggal setiap 6 detik. Diabetes Mellitus menghabiskan dana kesehatan setidaknya 548 juta USD dan sekitar 11% dari total yang dihabiskan diberikan kepada penderita dewasa dalam rentang usia 26-45 tahun, Diabetes mellitus biasanya didiagnosis pada orang dewasa usia 40 atau lebih. Semakin meluasnya pola makan dan gaya hidup tidak sehat, mengakibatkan ratarata usia penderita diabetes mellitus kini bergeser semakin muda. Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan antara dukungan keluarga dengan manajemen diri pada penderita Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Alang-Alang Lebar Palembang. Rancangan penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Analisa univariat dan bivariat dengan chi square digunakan untuk menganalisa data. Populasi dalam penelitian adalah penderita Diabetes Mellitus yang berkunjung ke Puskesmas Alang-Alang Lebar dan tinggal dengan keluarga minimal tiga bulan terakhir, serta telah didiagnosa dokter menderita Diabetes Mellitus dalam 6 bulan terakhir. Besaran sampel dalam penelitian adalah 51 responden dengan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan manajemen diri penderita Diabetes Mellitus dengan dengan ρ value = 0,01. Diharapkan perawat Puskesmas Alang-Alang Lebar Palembang dapat memberikan pendidikan kesehatan secara rutin tentang pentingnya keluarga terhadap manajemen diri penderita Diabetes Mellitus.
PENGARUH SENAM HIPERTENSI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Dewi Rury Arindari; Hendi Rifqi Alhafis
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 9 No 02 (2019): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCIES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v9i02.151

Abstract

One in ten adults in the world has high blood pressure. World Health Organization (WHO) year (2016) called hypertension as "an epidemic that spreads beyond. Management of hypertension from it all can be prevented through nonpharmacological therapy that is by exercising regularly. According to data obtained from the Alang-Alang Lebar Public Health Center in Palembang it is known that the number of hypertensive sufferers in 2018 is 1,781 people. The purpose of this study was to determine the effect of hypertension exercise on blood pressure reduction in the Alang - Alang Lebar Puskesmas Work Area in 2019. This research method uses Quasy Experiment with a Non-Equivolent Control Group. The population of this study was all hypertension sufferers in the Work Area of Alang-Alang Lebar Health Center in Palembang in January - March 2019 as many as 84 people. The sample used in this study was a portion of the population, namely some patients with hypertension in the Alang-Alang Lebar Puskesmas Work Area in Palembang totaling 30 respondents. Data analysis uses univariate and bivariate analysis. The results showed an average value of blood pressure in the control group before hypertension was 160.56/100.56 mmHg and the intervention group averaged 159.4/96.6 mmHg. After hypertension gymnastics, the mean blood pressure in the control group was 160/99.44 mmHg and in the intervention group the average value was 136.11/93.89 mmHg. The results of the bivariate analysis revealed that there was an effect of hypertension exercise on the reduction of blood pressure in the Work Area of Palembang Alang-Alang Lebar Health Center in 2019 p value = 0,000. The results of this study can be used as one of the considerations in providing alternative non-pharmacological therapies in non-communicable disease (PTM) programs at the Alang-Alang Lebar Health Center in Palembang.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIRETROVIRAL (ARV) PADA PASIEN HIV/AIDS DI KLINIK KTS TULIP RUMAH SAKIT SILOAM SRIWIJAYA PALEMBANG Dewi Rury Arindari; Benedikta Betty Bawaningtyas
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 8 No 01 (2018): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCIES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v8i01.178

Abstract

Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obatpenderita HIV/AIDS yang memiliki durasi pengobatan seumur hidup.Studi pendahuluan yangdilaksanakan di Klinik KTS Tulip RS. Siloam Sriwijaya Palembang pada periode Januari - Maret2017 didapatkan persentase 87% angka kepatuhan minum obat ARV. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan dukungan keluarga pasien di Klinik Tulip RS.Siloam Sriwijaya Palembang. Penelitian ini termasuk penelitian cross-sectional, sampel dalampenelitian ini adalah 53 pasien HIV/AIDS di Klinik Tulip RS. Siloam Sriwijaya Palembang. Metodepengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Hasil analisismenunjukkan ada hubungan yang bermakna antara kepatuhan minum obat dengan dukunganemosional (p=0,001), kepatuhan minum obat dengan dukungan instrumental (p=0,001), kepatuhanminum obat dengan dukungan informasi (p=0,001), dan kepatuhan minum obat dengan dukunganpenghargaan (p=0,001). Saran yang dapat diberikan adalah perlunya peningkatan pendidikankesehatan tentang dukungan keluarga sehingga pasien yang patuh minum obat dapat lebih meningkat.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN HIEPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUNTI KAYU PALEMBANG Dewi Rury Arindari; Hendra Yedi
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 7 No 13 (2017): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCIES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v7i13.207

Abstract

Penyakit kronik merupakan suatu kondisi medis atau masalah kesehatan yang berkaitan dengangejala-gejala atau kecacatan yang membutuhkan penatalaksanaan jangka panjang. Data World HealthOrganization (WHO) tahun 2005 menunjukkan bahwa prevalensi penyakit hipertensi di dunia mencapai60% dari kasus yang menyebabkan kematian. Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronik yangdikategorikan sebagai Silent Killer Disease. Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan dukungankeluarga terhadap kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas PuntiKayu Palembang. Rancangan penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Analisa univariat danbivariat melalui chi square digunakan untuk menganalisa data. Populasi dalam penelitian adalah pasienhipertensi yang telah menjalani pengobatan selama 3 bulan di Puskesmas Punti KayuPalembang. Sampel penelitian adalah 60 responden dengan menggunakan teknik accidental samplingyang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungankeluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi dengan ρ value = 0,002.Diharapkan perawat Puskesmas Punti Kayu Palembang dapat memberikan pendidikan kesehatantentang pentingnya dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat pasien dengan hipertensi.
Pemanfaatan Jahe Madu Terapi Komplementer pada Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Lago Dessy Suswitha; Dewi Rury Arindari; Lela Aini; Lenny Astuti; Adi Saputra
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i7.6329

Abstract

ABSTRAK Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian dari saluran nafas mulai dari hidung hingga alveoli yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Penyebaran virus dan bakteri dapat melalui droplet, lingkungan udara yang tercemar. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk pencegahan penyakit ISPA adalah dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan pembuatan minuman jahe madu yang mengandung antiseptik dan antioksidan. Kandungan tersebut berfungsi untuk menurunkan tingkat keparahan batuk tanpa menimbulkan efek samping yang dapat mengganggu kesehatan anak. Tujuan Pengabdian adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang ISPA dan pelatihan pembuatan minuman herbal jahe madu dapat terlaksana dengan baik. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah berbentuk penyuluhan dan pelatihan. Kesimpulan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Lago dalam menerapkan terapi komplementer pembuatan Jahe Madu untuk anggota keluarga yang menderita ISPA. Disarankan bagi masyarakat agar dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta rajin menganjurkan anak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Kata Kunci : Penyakit ISPA, Terapi Komplementer, Jahe Madu  ABSTRACT Acute Respiratory Infection (ARI) is an acute infectious disease that attacks one part of the respiratory tract from the nose to the alveoli caused by viruses and bacteria. The spread of viruses and bacteria can be through droplets, polluted air environment. One of the things that can be done to prevent ARI disease is to provide counseling and training on making honey ginger drinks which contain antiseptics and antioxidants. The content serves to reduce the severity of cough without causing side effects that can interfere with children's health. The purpose of this service is to increase public knowledge about ARI and training in making honey ginger herbal drinks can be carried out properly. The method used in community service activities is in the form of counseling and training. The conclusion is that there is an increase in community knowledge in Bangun Sari Village, Tanjung Lago District in applying complementary therapies to making Honey Ginger for family members who suffer from ARI. It is recommended for the community to be able to apply clean and healthy living behaviors and be diligent in encouraging children to wash their hands before and after eating. Keywords: ARI Disease, Complementary Therapy, Honey Ginger
Pencegahan Konstipasi pada Anak Melalui Penyuluhan Implementasi Evidence Based Practice tentang Makanan Berserat dan Air Putih Lela Aini; Lenny Astuti; Dessy Suswitha; Dea Mega Arini; Shinta Maharani; Dewi Rury Arindari; Sri Hartati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i1.5231

Abstract

ABSTRAKKonstipasi merupakan kondisi di mana feses mengeras sehingga susah dikeluarkan melalui anus,dan menimbulkan rasa terganggu atau tidaknya pada rektum. Konstipasi dapat terjadi akibat kurangnya makan berserat, kurang minum putih dan pengaruh obat yang dikonsumsi. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat adalah dengan memberikan penyuluhan tentang Pencegahan konstipasi pada anak melalui penyuluhan impementasi evidence based practice tentang makanan berserat dan air putih. Tujuan Pengabdian adalah untuk Meningkatkan pemahaman anak mengenai pencegahan konstipasi melalui penyuluhan implementasi evidence based practice tentang makanan berserat dan air putih di Panti Asuhan Darussalam Palembang. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah berbentuk pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan demontrasi. Kesimpulan adanya peningkatan pengetahuan anak (100%) di Panti Asuhan Darussalam Palembang tentang makanan berserat dan konsumsi air putih untuk mencegah kejadian konstipasi. Kata Kunci: Konstipasi, Makanan berserat, dan Air Putih ABSTRACT Constipation is a condition in which the stool hardens so that it is difficult to expel it through the anus, and causes discomfort or discomfort in the rectum. Constipation can occur due to lack of fiber eating, drinking less mineral water, and the influence of drugs consumed. One of the things that can be done to increase public awareness is to provide counseling on the prevention of constipation in children through counseling on the implementation of evidence-based practice about fibrous food and water. The purpose of this service was to increase children's understanding of preventing constipation through counseling on the implementation of evidence-based practice about fibrous food and mineral water at the Darussalam Orphanage in Palembang. The method used in community service activities through health education with lecture and demonstration methods. The conclusion is that there was an increase of knowledge of children (100%)at the Darussalam Orphanage in Palembang about fibrous food and water consumption to prevent constipation. Keywords: Constipation, Fibrous Food, And Mineral Water.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat RT 22 Kelurahan Pahlawan Palembang Tentang Pencegahan Covid-19 Berbasis Keluarga dengan Menerapkan 5M Dewi Rury Arindari; Dessy Suswitha; Shinta Maharani; Lela Aini
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i1.5217

Abstract

ABSTRAKCovid-19 merupakan penyakit yang penyebabnya adalah virus corona yang menyerang sistem pernapasan. Pemerintah sudah menghimbau masyarakatnya dengan memberikan protokol kesehatan untuk menghindari penularan wabah COVID-19, untuk dapat menerapkannya dibutuhkan kesadaran masyarakat. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat adalah dengan memberikan penyuluhan tentang Pencegahan COVID-19 berbasis Keluarga dengan Menerapkan 5M. Tujuan Pengabdian adalah untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat RT 22 Kelurahan Pahlawan Palembang tentang Pencegahan COVID-19 berbasis Keluarga dengan Menerapkan 5M dapat terlaksana dengan baik. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah berbentuk pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan demontrasi. Kesimpulan adanya peningkatan kesadaran masyarakat berbasis keluarga di RT 22 kelurahan Pahlawan Palembang dalam menerapkan protokol Kesehatan 5M. Disarankan bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengimplementasikan dan memberikan informasi terbaru tentang pencegahan virus Covid 19 selain penerapan 5M pada masyarakat yang lebih luas. Kata Kunci: Peningkatan Kesadaran Masyarakat, Menerapkan 5M, Pencegahan        Covid 19 ABSTRACTCovid-19 is a disease caused by a coronavirus that attacks the respiratory system. The government has appealed to the public by providing health protocols to avoid the transmission of the COVID-19 outbreak, to be able to implement it, public awareness is needed. One of the things that can be done to increase public awareness is to provide counseling about Family-based COVID-19 Prevention by Implementing 5M. The purpose of this service is to increase public awareness of RT 22 Pahlawan Palembang Village regarding Family-based COVID-19 Prevention by Implementing 5M can be carried out properly. The method used in community service activities is in the form of health education with lecture and demonstration methods. The conclusion is that there is an increase in family-based community awareness in RT 22, Pahlawan Palembang village in implementing the 5M Health protocol. It is recommended for further researchers to be able to implement and provide the latest information about the prevention of the Covid 19 virus in addition to the application of 5M to the wider community. Keywords: Increasing Public Awareness, Implementing 5M, Prevention of Covid             19
PERSEPSI PERINGATAN GAMBAR BAHAYA MEROKOK PADA KEMASAN ROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK REMAJA LAKI-LAKI Dewi Rury Arindari; Susi Suryani Agustina
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 11, No 1 (2019): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v11i1.267

Abstract

Latar belakang: Perilaku merokok pada remaja merupakan peringatan dari berbagai macam masalah yang dapat terjadi pada masa datang. Prevelensi perokok di dunia mencapai 1,3 miliyar jiwa dari total penduduk usia remaja, sedangkan persentase perokok remaja laki-laki aktif di Provinsi Sumatra Selatan diketahui sebanyak 31,7% dari total populasi remaja laki-laki dengan jumlah rata-rata rokok yang dihisap adalah 12 batang perhari. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk hubungan persepsi peringatan gambar bahaya merokok dengan perilaku merokok remaja laki-laki. Metode: Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan total sampling yaitu sebanyak 60 remaja laki-laki Karang Taruna Desa Kemang Kabupaten Muara Enim pada bulan Juni sampai Desember 2018. Uji spearman rank digunakan untuk uji analisa bivariat. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik ditemukan tidak ada hubungan signifikan secara statistik antara persepsi peringatan gambar bahaya merokok dengan perilaku merokok remaja laki-laki Karang Taruna dengan p value = 1,000. Saran: Dari hasil penelitian diharapkan orang tua lebih meningkatkan pengawasan terhadap perilaku anak usia remaja terutama perilaku merokok yang dapat berdampak pada masa depan generasi bangsa. Kata kunci : Persepsi, Gambar Bahaya Merokok, Perilaku Merokok dan Remaja