Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pandangan orang tua terhadap multikulturalisme, peran orang tua menumbuhkan sikap multikulturalisme kalangan remaja, sikap multikulturalisme di kalangan remaja, dan relevansi antara peran orang tua menumbuhkan sikap multikulturalisme kalangan remaja dengan pelaksanaan pendidikan IPS di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang mendasarkan pada teori interaksionisme simbolik milik Hebert Blumer. Instrumen pengumpulan data dilakukan melalui observasi nonpartisipasi, wawancara mendalam dan dokumentasi tertulis atau foto.Teknik analisis data menggunakan tahapan proses analisis interaktif dalam penelitian kualitatif milik miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan para orang tua cenderung memandang multikulturalisme sebagai sesuatu yang dibutuhkan kalangan remaja dalam proses sosialnya. Peran orang tua menumbuhkan sikap mulrikulturalsime berupa pemberian keleluasaan dan dukungan dalam praktik pertemanan, serta keteladanan orang tua tentang sikap multikulturalisme dalam kehidupan sehari-hari. Sikap multikulturalisme kalangan remaja berupa sikap toleransi, tolong-menolong, menjunjung tinggi prisnsip kesetaraan dan mengutamakan dialog saat terjadi perselisihan. Terdapat relevansi antara peran orang tua dan sikap multikulturalisme dengan tujuan pelaksanaan pendidikan IPS di Indonesia.
Copyrights © 2021