Masyarakat Musi Rawas Utara memiliki budaya dalam sistem pemeliharaan ternak kerbau dimana sistem pemeliharaan bersifat tradisional dan erat kaitannya dengan nilai kearifan lokal. Tujuan penelitian adalah mengetahui kearifan lokal dalam mendukung perkembangan ternak kerbau berbasis kawasan. Objek yang diamati peternak dan stakeholder lainnya. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode survey. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis deskriptif kuantitatif dan analisis Lacation Quantient (LQ) untuk menentukan wilayah kawasan. Luaran yang di targetkan publikasi artikel dijurnalnasional terakreditasi peringkat 1-6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 bentuk kearifan lokal dalam mendukung pengembangan ternak kerbau yaitu pemeliharaan sistem piket bergilir, sistem gaduhan ternak kerbau dari masyarakat, hukum adat tentang ternak kerbau, sistem pencarian ternak kerbau secara berkelompk pada sore hari, peloncengan pada ternak kerbau, sistem pemeliharaan ternak secara berkelompok (kolektif), serta pembangunan kandang secara berkelompok (kolektif). berdasarkan analisis LQ terdapat 3 Kecamatan kawasan ternak kerbau yaitu Kecamatan Rawas Ulu, Kecamatan Ulu Rawas dan Kecamatan Rupit. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat di simpulkan terdapat 7 kearifan lokal yang mampu mendukung pengembangan ternak kerbau berbasis kawasan dan 3 wilayah kawasan ternak kerbau di Kabupaten Musi Rawas Utara.
Copyrights © 2022