<![CDATA[Smart Village merupakan sebuah konsep yang diadopsi dari konsep smart city yang lebih dulu dikenal di Indonesia. Istilah smart village diterjemahkan segai sebutan desa “cerdas”. Istilah “smart” digunakan dalam rangka melawan stigma desa yang telah lama melekat pada desa. Saat ini desa dianggap mampu melakukan pembangunan masyarakatnya secara cerdas Pada prinsipnya smart village adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam tatanan desa. Pengembangan Smart desa dilakukan dengan pendekatan dari masyarakat, yang kemudian didorong penerapannya oleh pemerintah desa. Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat. RAD menggunakan metode iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model bekerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) pengguna dan selanjutnya disingkirkan. RAD dapat digunakan dalam pengembangan sistem dengan mengutamakan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang mencatat kondisi kesehatan warga di satu desa, dimana warga desa dapat mengupdate gejala penyakit yang mereka rasakan, seperti suhu badan, gangguan pernafasan dan tenggorokan, batuk kering, berkurangnya indera penciuman, dan nyeri dada Kemudian aplikasi ini akan memetakan kondisi kesehatan warga desa, yang mana dapat diakses oleh Kepala Desa dan Satgas Kesehatan desa, untuk dapat memonitor kondisi kesehatan warga dan melakukan upaya deteksi dini masalah kesehatan, terutama COVID-19 di desa tersebut. Aplikasi yang dikembangkan diarahkan mobile friendly .Aplikasi yang diteliti dan dikembangkan dilakukan sampai tahap prototipe dengan pengujian dalam laboratorium.]]>
Copyrights © 2021
