Agroteksos
Vol 30 No 2 (2020): Jurnal Agroteksos Agustus 2020

APLIKASI BIOPESTISIDA Streptomyces sp. DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT PADA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI DATARAN MEDIUM

Ni Made Dini Widia Handayani (Universitas Mataram)
Irwan Muthahanas (Universitas Mataram)
Aluh Nikmatullah (Universitas Mataram)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2021

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas biopestisida Streptomyces sp. dalam mengendalikan penyakit pada tanaman kentang di dataran medium. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram dan di UPB BBI Desa Santong Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara NTB, bulan Oktober 2016 sampai dengan Maret 2017. Metode penelitian yaitu eksperimental. Rancangan penelitian uji in-vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan pada 2 jenis patogen (S. rolfsii dan Fusarium sp.) diulang 3 kali diperoleh 30 unit percobaan. Uji in-vivo menggunakan rancangan petak terbagi (Split Plot Design) dengan varietas kentang sebagai faktor utama Mikaraset (P1), Atlantic (P2), Bliss (P3) yang ditata dalam RAK diulang 3 kali dan uji lama perendaman umbi benih kentang dengan Streptomyces sp. (tanpa perendaman (S0), 30 menit (S1), 40 menit (S2), 50 menit (S3), dan 60 menit (S4) sebagai anak petak diperoleh 45 unit percobaan. Hasil menunjukan Streptomyces isolat BSi memberikan kemampuan terbaik dalam menghambat jamur patogen S. rolfsii dan Fusarium sp. dalam uji in-vitro. Jamur patogen yang menyerang tanaman kentang yaitu P. infestans dan Fusarium sp. Perlakuan (S4) dan varietas (P3) paling efektif menunda masa inkubasi, menekan persentase dari serangan patogen P. infestans dan Fusarium sp.. Interaksi terbaik dalam menunda masa inkubasi penyakit terdapat pada perlakuan perendaman selama 60 menit (S4) dengan varietas Blis (P3). Perlakuan varietas benih kentang dengan perendaman biopestisida Streptomyces sp. selama 60 menit (S4) menghasilkan jumlah umbi per tanaman, jumlah umbi per petak, berat per umbi dan berat umbi per petak tertinggi. Varietas Blis (P3) menghasilkan jumlah umbi per tanaman, jumlah umbi per petak, dan berat umbi per petak tertinggi, dan varietas Mikraset menghasilkan berat satuan umbi tertinggi. Adapun interaksi terbaik antara varietas Atlantik (P2) dengan lama perendaman biopestisida Streptomyces sp. isolat BSi selama 60 menit (S4) dan varietas Blis (P3) dengan lama perendaman biopestisida Streptomyces sp. isolat BSi selama 60 menit (S4) menghasilkan berat umbi per petak tertinggi.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

Agroteksos

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Social Sciences

Description

Agroteksos merupakan jurnal pertama yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Agroteksos terdaftar di LIPI dengan p-ISSN (p-ISSN No. 0852-8268) pada 25 Mei 2007, dan e-ISSN (e-ISSN No. 2685-4368) pada 19 Juli 2019, Agroteksos menerbitkan minimal 6 artikel dalam satu edisi yang ...