Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PELATIHAN TEKNIK DASAR KULTUR JARINGAN TUMBUHAN Rina Kurnianingsih; Mursal Ghazali; Siti Rosidah; Aida Muspiah; Sri Puji Astuti; Aluh Nikmatullah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.659 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.3049

Abstract

Abstrak: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra pengabdian tentang teknik kultur jaringan tanaman. Kegiatan pelatihan dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pertama, penyampaian materi tentang konsep dasar kultur jaringan, kebutuhan peralatan dan bahan, media, zat pengatur tumbuh, kondisi lingkungan tumbuh, tahapan kultur jaringan dan macam-macam teknik kultur in vitro. Sesi kedua, praktek teknik kultur jaringan di laboratorium meliputi pengenalan laboratorium,alat dan bahan beserta fungsinya, multiplikasi (perbanyakan) tunas anggrek in vitro, kultur kalus, kultur embrio dan kultur mata tunas dengan sistem single node. Kegiatan pengabdian pelatihan teknik dasar kultur jaringan dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta tentang kultur jaringan. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme peserta selama kegiatan dan meningkatnya persentase pemahaman peserta menjadi 54,5% (tingkat pengetahuan baik), 36,4% peserta dengan tingkat pengetahuan cukup, dan 9,1% peserta dengan tingkat pengetahuan kurang.Abstract: This activity aims to improve the knowledge and skills of partners about plant tissue culture techniques. The training activity is divided into 2 sessions, namely the first session, delivering material on the basic concepts of tissue culture, equipment and material requirements, media, growth regulators, growing environmental conditions, tissue culture stages, and various in vitro culture techniques. In the second session, the practice of tissue culture techniques in the laboratory included introducing the laboratory tools and materials and their functions, multiplication (propagation) of orchid shoots in vitro, callus culture, embryo culture, and organ culture using a single node system. Basic technique training of plant tissue culture can help increase participants' knowledge and skills about tissue culture. This can be seen from the participants' enthusiasm during the activity and the increase in the percentage of participants' knowledge to 54,5% (good level of knowledge), 36,4% of participants with a sufficient level of knowledge and 9,1% of participants with a low level of knowledge.
Pendampingan Pengembangan Komoditas Hortikultura Unggulan di Dataran Medium Desa Stiling, Lombok Tengah M. Sarjan; Aluh Nikmatullah; Mery Windarningsih; Agus Purbatin Hadi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.305 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i2.644

Abstract

Di wilayah Lombok Tengah sudah mengembangkan berbagai tanaman buah, holtikultura dan beberapa tanaman unggulan lokal di dataran rendah . Sementara dataran medium yang mempunyai kekhasan tersendiri belum dikembangkan terutama untuk budidaya tanaman tertentu seperti kentang, wortel , paprika, bawang putih dan mentimun jepang yang sementara ini hanya ditanaman di dataran tinggi Sembalun. Oleh karena itu pada kegiatan ini dilakukan pendampingan budidaya tanaman tersebut di dataran medium Stiling , Kecamatan Batukeliang Utara, Lombok tengah . Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode action riset dengan melibatkan kelompok tani selama kegiatan yang diawali dengan penyukluhan teknisk budidaya , dilanjutkan dengan kegaiatn demplot penanaman kentang, wortel, paprika , bawang putih dan mentimun jepang. Hasil pendampingan ini menunjukan Kegiatan Pendampingan  Pengembangan Komoditas Hortikultura di dataran Medium Desa Stiling, Lombok Tengah sangat didukung oleh pemangku Kebijakan , Kepala Dinas Pertanian dan oleh Kelompok Tani setempat. Tanaman Kentang, wortel, bawang putih, paprika dan mentimun jepang  dapat tumbuh baik di dataran medium Stiling, Lombok Tengah. Petani peserta telah  mendapatkan pengetahuan dan keterampilan   teknik budidaya tanaman yang dicoba pada kegiatan ini yaitu budidaya kentang, wortel, bawang putih, mentimun jepang dan paprika. Untuk meningkatkan hasil guna dari pendampingan ini disarankan  perlu dukungan yang pendampingan dari pihak pemda Lombok Tengah agar kegiatan pengembangan komoditas hortikultura unggulan dataran medium dapat  berlanjut sesuai dengan harapan para petani. Perlu mempertimbangkan saat tanam yang tepat untuk penanaman kempat komoditas yang ingin dikembangkan di lokasi kegiatan,  dan sesuai dengan karakteristi musim setempat sebaiknya memulai penanaman pada ahir musim hujan atau sekitar bulan Maret / April  Disarankan untuk memperhatikan secara serius masalah ganguan hama dan penyakit tanaman yang sering menjadi kendala dalam budidaya komoditas hortikultura ( terutama kentang ,  tumun jepang dan bawang putih) dan dilakukan pengendalian yang tepat dan efektif berdasarkan prinsip Pengelolaan Hama Terpadu.  Diharapkan hasil kegiatan ini akan meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat sekitar, di samping untuk meningkatkan kenekaragaman homoditas hortikultura potensial di dataran medium sebagai alternative usaha tani di kawasan agrowisata Lombok Tengah . Komoditas unggulan seperti kentang, wortel dan paprika diharapkan menjadi andalan untuk dipasarkan di kawasan wisata lainnya seperti di pantai Selatan Mandalika.
APLIKASI BIOPESTISIDA Streptomyces sp. DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT PADA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI DATARAN MEDIUM Ni Made Dini Widia Handayani; Irwan Muthahanas; Aluh Nikmatullah
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 30 No 2 (2020): Jurnal Agroteksos Agustus 2020
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1213.659 KB) | DOI: 10.29303/agroteksos.v30i2.701

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas biopestisida Streptomyces sp. dalam mengendalikan penyakit pada tanaman kentang di dataran medium. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram dan di UPB BBI Desa Santong Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara NTB, bulan Oktober 2016 sampai dengan Maret 2017. Metode penelitian yaitu eksperimental. Rancangan penelitian uji in-vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan pada 2 jenis patogen (S. rolfsii dan Fusarium sp.) diulang 3 kali diperoleh 30 unit percobaan. Uji in-vivo menggunakan rancangan petak terbagi (Split Plot Design) dengan varietas kentang sebagai faktor utama Mikaraset (P1), Atlantic (P2), Bliss (P3) yang ditata dalam RAK diulang 3 kali dan uji lama perendaman umbi benih kentang dengan Streptomyces sp. (tanpa perendaman (S0), 30 menit (S1), 40 menit (S2), 50 menit (S3), dan 60 menit (S4) sebagai anak petak diperoleh 45 unit percobaan. Hasil menunjukan Streptomyces isolat BSi memberikan kemampuan terbaik dalam menghambat jamur patogen S. rolfsii dan Fusarium sp. dalam uji in-vitro. Jamur patogen yang menyerang tanaman kentang yaitu P. infestans dan Fusarium sp. Perlakuan (S4) dan varietas (P3) paling efektif menunda masa inkubasi, menekan persentase dari serangan patogen P. infestans dan Fusarium sp.. Interaksi terbaik dalam menunda masa inkubasi penyakit terdapat pada perlakuan perendaman selama 60 menit (S4) dengan varietas Blis (P3). Perlakuan varietas benih kentang dengan perendaman biopestisida Streptomyces sp. selama 60 menit (S4) menghasilkan jumlah umbi per tanaman, jumlah umbi per petak, berat per umbi dan berat umbi per petak tertinggi. Varietas Blis (P3) menghasilkan jumlah umbi per tanaman, jumlah umbi per petak, dan berat umbi per petak tertinggi, dan varietas Mikraset menghasilkan berat satuan umbi tertinggi. Adapun interaksi terbaik antara varietas Atlantik (P2) dengan lama perendaman biopestisida Streptomyces sp. isolat BSi selama 60 menit (S4) dan varietas Blis (P3) dengan lama perendaman biopestisida Streptomyces sp. isolat BSi selama 60 menit (S4) menghasilkan berat umbi per petak tertinggi.
PENGARUH POPULASI TANAMAN DAN DOSIS BIOFERTILIZER EXTRAGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN WORTEL (Daucus carota L.) DI DATARAN RENDAH Riema Rimanda Putri; Aluh Nikmatullah; Herman Suheri
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 30 No 2 (2020): Jurnal Agroteksos Agustus 2020
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.861 KB) | DOI: 10.29303/agroteksos.v30i2.702

Abstract

A research with an aim to determine the effect of plant population, rate of biofertilizer ExtraGEN and their interaction on the growth and yield of carrot (Daucus carota L.) plants on the lowland was conducted. The experiment was carried out in the University of Mataram experimental field located in Narmada, West Lombok, NTB at an altitude of 136 m above the sea level from May to July 2019. The research used a Completely Randomized Factorial Design, consisting of 2 factors, namely the plant population and rate of biofertilizer ExtraGEN. The plant population consisted of 3 level : 1 plant/polybag, 3 plants/ polybag and 5 plants/polybag. The rate of biofertilizer ExtraGEN consisted of 4 levels: without biofertilizer ExtraGEN (control), with 100 ml/polybag biofertilizer ExtraGEN, with 200 ml/polybag biofertilizer ExtraGEN, and with 400 ml/polybag biofertilizer ExtraGEN. The combinations resulted in 12 interactions which were repeated 5 times. The data obtained were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) at 5 % significant level and followed by an Honestly Significant Difference (HSD) at the same level. The results showed that plant population affected the rate of increase in the length of petioles, total fresh weight of the roots/polybag and total dry weight of roots/polybag, but did not affect other parameters. Higher the plant population, lowered the rate of increase in length of the petioles increased the total weight of fresh roots biomass/polybag and the weight of total dry biomass/ploybag. Biomass weight per plant was obtained 4,07 g population of 1 plant/polybag, 1,37 g population of 3 plants/polybag and 0,56 g population of 5 plants/polybag. The rates of biofertilizer ExtraGEN did not affect the growth and yield of carrot plants on the lowland.
Pengembangan Tanaman Stroberi Dan Pembangunan Kampung Stroberi Untuk Memberdayakan Masyarakat Di Desa Santong Kabupaten Lombok Utara Agus Purbathin Hadi; Muhammad Sarjan; Aluh Nikmatullah; Satrijo Saloko
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.046 KB)

Abstract

Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, memiliki potensi alam yang cocok untuk pengembangan tanaman stroberi, didukung adanya destinasi wisata alam (ekowisata) berupa air terjun. Untuk mendukung pengembangan Desa Santong sebagai desa agrowisata berbasis stroberi, dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk (1) Melakukan pengembangan tanaman stroberi melalui introduksi dan replikasi teknologi produksi dan pembibitan tanaman stroberi dan (2) Melakukan fasilitasi dan pendampingan untuk mewujudkan Desa Santong menjadi Desa Agrowisata Stroberi di Kabupaten Lombok Utara. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini metode Participatory Action and Learning System (PALS). Dari kegiatan yang dilaksanakan Tim Pengabdian kepada Masyarakat, dapat disimpulkan bahwa tujuan kegiatan tersebut telah dapat tercapai. Tujuan pertama, tercapai dengan adanya pengetahuan dan keterampilan teknologi budidaya dan pembibitan tanaman stroberi di kalangan petani anggota kelompok tani. Tujuan kedua, juga telah tercapai dengan luaran kelompok tani bersama stakeholders lainnya telah merumuskan rencana aksi dan melaksanakan kegiatan bersama untuk mewujudkan pengembangan Desa Santong menjadi Desa Agrowisata Stroberi.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA DASAN TERENG, KECAMATAN NARMADA Jurnal Pepadu; Aluh Nikmatullah; Sofyan T.; Fina A.; Osi I.; Meli A.; M. Hardriansyah; Baiq Yusmi A. R.; Avida I. A.; Ida Ayu Vigi M. P.; Zakiah A.; Miana Y. A.; Elvin A. Z.; Safira N.
Jurnal Pepadu Vol 3 No 2 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i2.2487

Abstract

Di desa Dasan Tereng, pemukiman penduduk cukup padat dengan pekarangan yang tidak luas dan masyarakat desa belum memaksimalkan pemanfaatan pekarangan rumahnya. Hal ini disebabkan oleh pengetahuan, minat pemanfaatan pekarangan yang rendah dan juga disebabkan karena motivasi serta keinginan untuk melakukan budidaya di lahan pekarangan. Pada kondisi pandemic covid-19 saat ini, peningkatan imunitas sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas masyarakat, dan pekarangan dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman obat dan rempah yang dapat meningkatkan imunitas serta berpotensi memberikan peluang usaha bagi peningkatan pendapatan rumah tangga. Budidaya di lahan pekarangan membutuhkan wadah budidaya, media budidaya dan pupuk/pestisida untuk menjaga agar tanaman tumbuh dengan subur. Bahan-bahan tersebut apabila dibeli membutuhkan biaya yang cukup tinggi, padahal rumah tangga berpotensi menghasilkan bahan baku untuk wadah budidaya, media tanam organik, pupuk organik dan pestisida nabati. Bahan-bahan tersebut apabila tidak dimanfaatkan akan menjadi limbah yang dapat menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram 2021/2022 melakukan pendampingan kepada masyarakat di Desa Dasan Tereng, Kecamatan Narmada untuk Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Rumah sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan Dan Pendapatan Rumah Tangga. Pendampingan bertujuan untuk memberikan motivasi, meningkatkan pemahaman dan mendampingi masyarakat Desa Dasan Tereng untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan rumah sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan dan pendapatan keluarga. Kegiatan pendampingan meliputi sosialisasi, demonstrasi dan pendampingan budidaya di pekarangan secara vertikultur dan pengolahan tanaman rempah serta obat menjadi jamu. Pada kegiatan ini didemonstrasikan pemanfaatan botol plastik bekas untuk wadah budidaya serta sampah organik menjadi ekoenzim.