Bali menjadi daerah yang kaya akan keindahan tradisi, budaya dan seni. Tradisi dan budaya Bali memiliki hubungan yang sangat kuat dengan lingkungan spiritual. Tidak hanya tradisi dan budaya, namun dalam hal seni pun juga melekat pada kehidupan masyarakat Bali, seperti lukisan yang menggambarkan kehidupan Bali, hal ini merupakan kebiasaan dari nenek moyang atau leluhur masyarakat Bali. Seniman-seniman lukis pun banyak terlahir dari daerah Bali, salah satunya I Nyoman Sukari dalam karya lukisnya selalu mengangkat tema akar tradisi Bali dari penggambaran objek figur-figur seram dan ritual tradisi Bali yang memiliki sisi mitos, seperti pada lukisan adu ayam dan lukisan barongsai. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui makna mitos aspek spiritual lukisan Bali adu ayam dan barongsai ditinjau dari analisis semiotika Roland Barthes. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif analisis teori semiotika Roland Barthes. Pengumpulan data melalui data primer yaitu observasi dengan mencari data mengenai lukisan adu ayam dan barongsai melalui internet sebagai gambaran dengan didukung wawancara informan oleh pengamat lukisan, dua orang asal Bali yaitu Manika (Key Informan) dan Bram. Data sekunder yaitu dokumentasi dan triangulasi pada analisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa lukisan adu ayam dan barongsai memiliki makna mitos aspek spiritual pada objek dua ayam jantan dan sosok barongsai yang memiliki hubungan dengan makhluk gaib dan konsep rwa bhinneda. Kesimpulan makna mitos pada lukisan adu ayam dan barongsai adalah makhluk gaib atau jahat bhuta kala dan nien.Keywords: Semiotika; lukisan; Tradisi Bali; mitos.
Copyrights © 2021