Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kevalidan instrumen tes higher order thinking skill dengan real world problem berbasis kearifan lokal Ngada pada mata pelajaran IPA SMP kelas VII. Instrumen tes yang dihasilkan mencakup materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Instrumen tes tersebut dikembangkan dengan mengadopsi tujuh tahap pengembangan menurut Sugiyono yaitu tahap; 1) melihat masalah, 2) mengumpulkan informasi, 3) mendesain produk, 4) memvalidasi desain, 5) merevisi desain, 6) uji coba produk dan, 7) merevisi produk yang diuji cobakan. Hasil penelitian menunjukan uji kevalidan instrumen tes oleh ahli materi dikategorikan valid dengan presentase kevalidannya 72%, uji kevalidan oleh ahli evaluasi pembelajaran dikategorikan sangat valid dengan presentase kevalidannya 90% dan, 3) uji kevalidan oleh ahli bahasa dikategorikan valid dengan presentase kevalidannya 80%. Tingkat kevalidan pada instrumen tes didukung juga dengan perolehan tingkat reliabilitas, tingkat daya beda dan tingkat kesukaran pada instrumen tes yang dikembangkan berada pada kategori baik. Dengan demikian instrumen tes higher order thinking skill dengan real world problem berbasis kearifan lokal Ngada pada mata pelajaran IPA SMP kelas VII dikatakan valid.
Copyrights © 2021