Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP PERKEMBANGAN EMOSIONAL ANAK USIA DINI Elisabeth Tantiana Ngura; Blandina Go; Josep Marsianus Rewo
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.863 KB) | DOI: 10.38048/jipcb.v7i2.94

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yakni mengetahui perbedaan kemampuan emosional antara anak yang belajar dengan media buku cerita bergambar dengan anak yang belajar media pembelajaran mendongeng. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan non equivalent control group design. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Populasi penelitian ini kelas B yang terdiri dari 24 anak. Sampel dalam penelitian ini sebagai kelas eksperimen sebanyak 10 anak dan kelas kontrol sebanyak 10 anak. Teknik pengumpulan data adalah Non Tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t hitung 13,0790 lebih besar dari t tabel = 2,101 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dari rata-rata hitung diketahui bahwa rata-rata hitung kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol (41,81-28,20). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran buku cerita bergambar berpengaruh terhadap perkembangan emosional anak.
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN INTERVAL PASSING BAWAH BERPASANGAN (IPBB) SEBAGAI AKTIVITAS PENGEMBANGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI SISWA EKSTRAKURIKULER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Maria Restinliana Meo Mawo; Josep Marsianus Rewo; Ferdinandus Samri
Jurnal Edukasi Citra Olahraga Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.973 KB) | DOI: 10.38048/jor.v1i2.395

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mengembangkan dan memvalidasi kelayakan model latihan IPBB yang sesuai sebagai Aktivitas Pengembangan Keterampilan Passing Bawah Permainan Bola Voli Siswa Ekstrakurikuler. Desain penelitian dan pengembangan ini berfokus pada pembuatan produk. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen, angket skala nilai pada hasil observasi dan dokumentasi penelitian, yang digunakan oleh ahli dalam tahap validasi ahli Analisis data menggunakan teknik analisis data deskiptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah; model latihan IPBB yang terdiri dari dua bentuk latihan yaitu: (1) bentuk latihan gerakan dasar passing bawah yang terdiri dari 4 variasi latihan: (a) latihan berpasangan bola dipantulkan kelantai oleh teman. (b) passing bawah bola berpasangan dengan bola dilambungkan oleh teman. (c) passing bawah berpasangan dengan bola dilambungkan teman 3 arah. (d) passing bawah berpasangan dengan bola dipukul (smash) oleh teman. (2) bentuk latihan game passing bawah dengan posisi bebas yang dimuat dalam bentuk buku pedoman latihan yang berjudul:”Panduan Model Latihan IPBB Sebagai Aktivitas Pengembangan Keterampilan Passing Bawah Permaianan Bola Voli Siswa Ekstrakurikuler SMP PGRI Bajawa.”Produk pengembangan memenuhi kategori “layak” untuk digunakan dalam latihan passing bawah bola voli, meliputi: kesederhanaan latihan, keamanan latihan, biaya dan perlengkapan latihan, kemenarikan model latihan, serta respond an hasil latihan, berdasarkan uji internal desain validasi ahli yang terdiri dari tiga orang ahli yaitu dua orang ahli akademisi dan satu ahli praktisi, yang dilakukan sebanyak 2 kali proses validasi yang dilengkapi dengan video simulasi penggunaan produk, dengan hasil penilaian validasi produk adalah ketiga ahli (100%) berada pada interval (37 ≤ X = tinggi dengan kategori valid), yaitu (ahli 1 = 47, ahli 2 = 48, dan ahli 3 = 47).
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN PUKULAN FOREHAND TENIS MEJA SEBAGAI AKTIVITAS PEMBELAJARAN PJOK PADA SISWA SMP Fransiskus Afendi; Bernabas Wani; Josep Marsianus Rewo
Jurnal Edukasi Citra Olahraga Vol 1 No 3 (2021)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.16 KB) | DOI: 10.38048/jor.v1i3.497

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan model latihan pukulan forehand tenis meja, (2) Menguji kesesuaian produk yang dikembangkan sebagai bentuk aktivitas belajar siswa pada materi permainan tenis meja dalam pembelajaran PJOK. Desain penelitian dan pengembangan ini terdiri dari tujuh langkah, yaitu: (1) Penelitian produk yang telah ada (studi literatur dan penelitian di lapangan), (2) Perencanaan pengembangan produk, (3) Pengujian internal desain (Valiadasi ahli) ke-1, (4) Revisi produk ke-1, (5) Pengujian internal desain (Validasi Ahli) ke-2, (6) Revisi produk ke-2, (7) Produk akhir. Tempat dan subyek penelitian yaitu siswa SMP Negeri 4 Golewa. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen angket skala nilai, dokumentasi penelitian, pedoman observasi, yang digunakan oleh ahli pada tahap validasi petama dan validasi kedua. Analisi data menggunakan teknis analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian model latihan pukulan forehand tenis meja terdiri dari lima model latihan yaitu: (1) Model latihan gerakan tanpa bola, (2) Model latihan gerakan dengan bola, (3) Model latihan memukul dan mengembalikan bola dengan pantulan dari dinding tembok, (4) Model latihan memukul dan mengembalikan bola secara berpasangan, (5) Model latihan dengan modifikasi game. Produk pengembangan berupa model latihan pukulan forehand tenis meja yang dibuat dalam buku pedoman yang diberi judul panduan “Model latihan pukulan forehand tenis mejamemenuhi kategori layak (sesuai) untuk digunakan sebagai bentuk aktivitas belajar siswa pada materi permainan tenis meja dalam pembelajaran PJOK dalam hal pelaksanaan aktivitas belajar, yang meliputi kesederhanaan latihan, keamanaan latihan, biaya dan perlengkapan latihan, kemenarikan model latihan, serta respon dan hasil latihan, setelah melalui dua kali validasi ahli yang dilengkapi dengan video simulasi penggunaan produk.
EDUKASI PENCEGAHAN COVID-19 MELALUI PENDAMPINGAN PEMBUATAN SERTA PENGGUNAAN HEALTHY KIT PRODUKSI LOKAL RUMAH TANGGA Maria Carmelita Tali Wangge; Maria Yuliana Kua; Josep Marsianus Rewo; Prisko Yanuarius Djawaria Pare; Fransiskus Xaverius Dolo
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.811 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i1.3176

Abstract

Abstrak: Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Tidak terlepas pula masyarakat kabupaten Ngada-Flores, Nusa Tenggara Timur yang walaupun belum memiliki pasien positif corona namun pemerintah telah mengambil kebijakan untuk melakukan lockdown terbatas berdasarkan instruksi pemerintah setempat. Pengabdian ini dilakukan sebagai usaha menyikapi permasalahan pandemi ini. Tujuan kegiatan adalah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bentuk pencegahan dan penanganan COVID-19 yang harus dilakukan oleh semua anggota masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang tua. Tim Abdimas mengupayakan tindakan pencegahan dan penanganan melalui pendampingan pembuatan serta penggunaan healthy kit yang terdiri dari cairan disinfektan, cairan cuci tangan, dan hand sanitizer menggunakan bahan rumah tangga yang mudah diperoleh masyarakat. Kegiatan ini melibatkan 50 mahasiswa yang tersebar di wilayah kabupaten Ngada dan Nagekeo. Hasil yang dicapai adalah adanya peningkatan kemampuan masyarakat dalam membuat sabun cuci tangan, cairan disinfektan, dan hand sanitizer menggunakan produk lokal rumah tangga serta menerapkan tindakan pencegahan penyebaran COVID-19 dengan baik dan benar sesuai petunjuk protokol kesehatan. Berdasarkan hasil angket yang dikumpulkan tim Abdimas, skor rerata pemahaman masyarakat dalam pembuatan healthy kit mencapai 89,7% sementara capaian dalam penggunaannya adalah 87,2 % dan termasuk dalam kategori sangat baik. Abstract: The COVID-19 pandemic has enormous impact on several humanitarian aspect. So it does on the people of Ngada-Flores district, East Nusa Tenggara, who although haven’t any corona patient yet, but the regional government has taken action by doing limited lockdown based on the instruction of local government. This community service is an effort in response to this pandemic. The aim of the service is to educate people about forms of prevention and handling of COVID-19 for all society member start from children to adult. The community service team is trying the prevention and handling forms through facilitating of the making and using of healthy kit which consists of disinfectant liquid, hand soap, and hand sanitizer using affordable household materials by people. This activity involving 50 students spread throughout Ngada and Nagekeo district. The result is the improvement of people’s ability in making hand soap, disinfectant liquid, and hand sanitizer using household products and implementing preventing action of COVID-19 spreading rightly and well according to the health protocol guidelines. Based on the questionnaire results collected by this community service team, average score about social understanding in the making of healthy kit reaches 89,7%, while the achievement on the using of healthy kit is 87,2% and both are in the condition of very well.
PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PUZZLE JAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI TKK ST. ALBERTUS MAGNUS SARASEDU KECAMATAN GOLEWA MARIA ANISTA NGAO; ELISABETH TANTIANA NGURA; JOSEP MARSIANUS REWO
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan media puzzle jam pada aspek kemampuan kognitif AUD di Tkk St. Albertus Magnus Sarasedu di Kecamatan Golewa. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan angket. Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian pengembangan dideskripsikan dalam langkah-langkah sistematis pengembangan media pembelajaran puzzle jam yakni: 1) Analysis; (a) analisis kurikulum; (b) analisis kebutuhan peserta didik; (c) analisis kompetensi. 2) Design; (a) perancangan desain produk; (b) penyusunan materi; (c) penyusunan instrument. 3) Development; (a) pengembangan produk; (b) validasi ahli; (c) revisi ahli 4) Implementation; (a) uji kelayakan para ahli; (b) uji kelayakan pengguna media 5) Evaluation dari kriteria kelayakan seluruh ahli dan kelayakan dari uji perorangan serta kelompok kecil. Kelayakan media pembelajaran puzzle jam adalah. 1) review ahli materi memperoleh skor 90 (sangat valid); 2) review ahli media memperoleh skor 97,14 (sangat valid); 3) review ahli desain memperoleh skor 86 (sangat valid); 4) uji coba kelayakan perorangan memperoleh skor 83,33 (valid). 5) uji coba kelayakan kelompok kecil memperoleh skor 96,67 (sangat valid). Dapat disimpulkan bahwa melalui uji coba yang telah dilakukan oleh ahli dan anak sebagai pengguna produk maka alat permainan edukatif puzzle jam dinyatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini.
PENGEMBANGAN VIDEO PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK UNTUK ASPEK FISIK MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TKK ST THERESIA WOLOMELI Maria Eufrasia Sada; Efrida Ita; Josep Marsianus Rewo
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 4 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.862 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui pengembangan permainan tradisonal (engklek) 2) Mengetahui kelayakan video permainan tradisional di TKK Santa Theresia Wolomeli. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) yang dikembangkan oleh Reiserdan Mollenda. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah, observasi, dan angket. Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian pengembangan dideskripsikan dalam langkah-langkah sistematis pengembangan pengembangan video permainan tradisional engklek yakni: 1) Analysis; (a) analisis kurikulum; (b) analisis kebutuhan peserta didik; (c) analisis kompetensi. 2) Design; (a) perancangan desain produk;(b) penyusunan materi; (c) penyusunan instrument. 3) Development; (a) pengembangan produk; (b) validasi ahli; (c) revisi ahli 4) Implementation; (a) uji kelayakan para ahli; (b) uji kelayakan pengguna media 5) Evaluation dari kriteria kelayakan seluruh ahli dan kelayakan dari uji perorangan serta kelompok kecil. Kelayakan media video permainan engklek adalah. 1) review ahli materi memperoleh skor100 (sangat valid); 2) review ahli media memperoleh skor 81,90 (valid); 3) review ahli desain memperoleh skor 80 (valid); 4) uji coba kelayakan perorangan memperoleh skor 83,33 (valid). 5) uji coba kelayakan kelompok kecil memperoleh skor 83,33 (valid). Dapat disimpulkan bahwa melalui uji coba yang telah dilakukan oleh ahli dan anak sebagai pengguna produk maka video permainan tradisional engklek dinyatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran pengembangan aspek fisik motorik kasar anak usia dini. ABSTRACT The purpose of this research is 1) to know the development of traditional game hopscotch (engklek) 2) To know the video qualitication of the traditional game in St. Theresia kindergarden wolomeli. This research is using method ADDIE ( Analysis, Desigen, Development, Implementation, Evaluation) which developed by Reiser and Molenda. The data collection technic used is observation and survey. The data analysis using method deseriptive, quantitative. The resuit of the development research is described in development systematic steps. The traditional game hopscotch (engklek) video development is as fllow: 1) Analysis; (a) curriculum analysis (b) Learners needs analysis (c) competence analysis. 2) Desigen; (a) product desigen planning (b) theory preparation (c) instrument preparation. 3) Development; (a) product development (b) expert validation (c) expert revision . 4) Implementation; (a) experts qualification test (b) media usage qualification test. 5) Evaluation of all experts qualification criteria and the qualification of individual and small group test. The media qualification of the game hopscotch (engklek) video is : 1) matter expert’s review gets 100 scores (very valid), 2) media expert’s review gets 81,90 scores (valid), 3) desigen expert’s review gets 80 scores (valid), 4) individual qualification experiment gets 83,33 scores (valid), 5) small group qualitification experiment gets 83,33 scores (valid). we can conclude that through the experiments that have been done by the experts and learners as product users so the traditional geme hopscotch (engklek) is disclosed as feasible to be used in development study of rough motor physical aspect of an early childhood.
PENGEMBANGAN MEDIA KARTU ANGKA BERGAMBAR UNTUK ASPEK KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK USIA DINI DI TKK NEGERI WUE KECAMATAN WOLOMEZE KABUPATEN NGADA Aurelia Nau; Elisabeth Tantiana Ngura; Josep Marsianus Rewo
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.173 KB)

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hasil uji produk pengembangan media kartu angka bergambar pada anak usia dini di TKK Negeri Wue. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian pengembangan dideskripsikan dalam langkah-langkah sistematis pengembangan media pembelajaran kartu bilangan yakni: 1) Analysis; (a) analisis kurikulum; (b) analisis kebutuhan peserta didik; (c) analisis kompetensi. 2) Design; (a) perancangan desain produk; (b) penyusunan materi; (c) penyusunan instrument. 3) Development; (a) pengembangan produk; (b) validasi ahli; (c) revisi ahli 4) Implementation; (a) uji kelayakan para ahli; (b) uji kelayakan pengguna media 5) Evaluation dari kriteria kelayakan seluruh ahli dan kelayakan dari uji perorangan serta kelompok kecil. Kelayakan media pembelajaran kartu angka bergambar adalah. 1) review ahli materi memperoleh nilai rata-rata 73% dengan kriteria (valid); 2) review ahli media memperoleh nilai rata-rata 73% dengan krteria (valid); 3) review ahli desain memperoleh nilai rata-rata 73% dengan kriteria (valid); 4) uji coba kelayakan perorangan memperoleh nilai rata-rata 100% dengan kriteria (sangat valid); 5) uji coba kelayakan kelompok kecil memperoleh nilai rata-rata 100% dengan kriteria (sangat valid).
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES HIGHER ORDER THINKING SKILL DENGAN REAL WORLD PROBLEM BERBASIS KEARIFAN LOKAL NGADA PADA MATA PELAJARAN IPA SMP KELAS VII Lidwina Marista Ule; Maria Yuliana Kua; Dek Ngurah Laba Laksana; Josep Marsianus Rewo
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 4 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.793 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kevalidan instrumen tes higher order thinking skill dengan real world problem berbasis kearifan lokal Ngada pada mata pelajaran IPA SMP kelas VII. Instrumen tes yang dihasilkan mencakup materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Instrumen tes tersebut dikembangkan dengan mengadopsi tujuh tahap pengembangan menurut Sugiyono yaitu tahap; 1) melihat masalah, 2) mengumpulkan informasi, 3) mendesain produk, 4) memvalidasi desain, 5) merevisi desain, 6) uji coba produk dan, 7) merevisi produk yang diuji cobakan. Hasil penelitian menunjukan uji kevalidan instrumen tes oleh ahli materi dikategorikan valid dengan presentase kevalidannya 72%, uji kevalidan oleh ahli evaluasi pembelajaran dikategorikan sangat valid dengan presentase kevalidannya 90% dan, 3) uji kevalidan oleh ahli bahasa dikategorikan valid dengan presentase kevalidannya 80%. Tingkat kevalidan pada instrumen tes didukung juga dengan perolehan tingkat reliabilitas, tingkat daya beda dan tingkat kesukaran pada instrumen tes yang dikembangkan berada pada kategori baik. Dengan demikian instrumen tes higher order thinking skill dengan real world problem berbasis kearifan lokal Ngada pada mata pelajaran IPA SMP kelas VII dikatakan valid.
PENGEMBANGAN VIDEO PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK UNTUK ASPEK FISIK MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TKK ST THERESIA WOLOMELI Maria Eufrasia Sada; Efrida Ita; Josep Marsianus Rewo
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 4 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.862 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v1i4.272

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui pengembangan permainan tradisonal (engklek) 2) Mengetahui kelayakan video permainan tradisional di TKK Santa Theresia Wolomeli. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) yang dikembangkan oleh Reiserdan Mollenda. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah, observasi, dan angket. Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian pengembangan dideskripsikan dalam langkah-langkah sistematis pengembangan pengembangan video permainan tradisional engklek yakni: 1) Analysis; (a) analisis kurikulum; (b) analisis kebutuhan peserta didik; (c) analisis kompetensi. 2) Design; (a) perancangan desain produk;(b) penyusunan materi; (c) penyusunan instrument. 3) Development; (a) pengembangan produk; (b) validasi ahli; (c) revisi ahli 4) Implementation; (a) uji kelayakan para ahli; (b) uji kelayakan pengguna media 5) Evaluation dari kriteria kelayakan seluruh ahli dan kelayakan dari uji perorangan serta kelompok kecil. Kelayakan media video permainan engklek adalah. 1) review ahli materi memperoleh skor100 (sangat valid); 2) review ahli media memperoleh skor 81,90 (valid); 3) review ahli desain memperoleh skor 80 (valid); 4) uji coba kelayakan perorangan memperoleh skor 83,33 (valid). 5) uji coba kelayakan kelompok kecil memperoleh skor 83,33 (valid). Dapat disimpulkan bahwa melalui uji coba yang telah dilakukan oleh ahli dan anak sebagai pengguna produk maka video permainan tradisional engklek dinyatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran pengembangan aspek fisik motorik kasar anak usia dini. ABSTRACT The purpose of this research is 1) to know the development of traditional game hopscotch (engklek) 2) To know the video qualitication of the traditional game in St. Theresia kindergarden wolomeli. This research is using method ADDIE ( Analysis, Desigen, Development, Implementation, Evaluation) which developed by Reiser and Molenda. The data collection technic used is observation and survey. The data analysis using method deseriptive, quantitative. The resuit of the development research is described in development systematic steps. The traditional game hopscotch (engklek) video development is as fllow: 1) Analysis; (a) curriculum analysis (b) Learners needs analysis (c) competence analysis. 2) Desigen; (a) product desigen planning (b) theory preparation (c) instrument preparation. 3) Development; (a) product development (b) expert validation (c) expert revision . 4) Implementation; (a) experts qualification test (b) media usage qualification test. 5) Evaluation of all experts qualification criteria and the qualification of individual and small group test. The media qualification of the game hopscotch (engklek) video is : 1) matter expert’s review gets 100 scores (very valid), 2) media expert’s review gets 81,90 scores (valid), 3) desigen expert’s review gets 80 scores (valid), 4) individual qualification experiment gets 83,33 scores (valid), 5) small group qualitification experiment gets 83,33 scores (valid). we can conclude that through the experiments that have been done by the experts and learners as product users so the traditional geme hopscotch (engklek) is disclosed as feasible to be used in development study of rough motor physical aspect of an early childhood.
PENGEMBANGAN MEDIA KARTU ANGKA BERGAMBAR UNTUK ASPEK KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK USIA DINI DI TKK NEGERI WUE KECAMATAN WOLOMEZE KABUPATEN NGADA Aurelia Nau; Elisabeth Tantiana Ngura; Josep Marsianus Rewo
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.173 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v2i1.315

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hasil uji produk pengembangan media kartu angka bergambar pada anak usia dini di TKK Negeri Wue. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian pengembangan dideskripsikan dalam langkah-langkah sistematis pengembangan media pembelajaran kartu bilangan yakni: 1) Analysis; (a) analisis kurikulum; (b) analisis kebutuhan peserta didik; (c) analisis kompetensi. 2) Design; (a) perancangan desain produk; (b) penyusunan materi; (c) penyusunan instrument. 3) Development; (a) pengembangan produk; (b) validasi ahli; (c) revisi ahli 4) Implementation; (a) uji kelayakan para ahli; (b) uji kelayakan pengguna media 5) Evaluation dari kriteria kelayakan seluruh ahli dan kelayakan dari uji perorangan serta kelompok kecil. Kelayakan media pembelajaran kartu angka bergambar adalah. 1) review ahli materi memperoleh nilai rata-rata 73% dengan kriteria (valid); 2) review ahli media memperoleh nilai rata-rata 73% dengan krteria (valid); 3) review ahli desain memperoleh nilai rata-rata 73% dengan kriteria (valid); 4) uji coba kelayakan perorangan memperoleh nilai rata-rata 100% dengan kriteria (sangat valid); 5) uji coba kelayakan kelompok kecil memperoleh nilai rata-rata 100% dengan kriteria (sangat valid).