Kehadiran ulama di tengah-tengah masyarakat sangatlah penting. Dikarenakan ulama sebagai pengayom bagi masyarakat. Ulama melayani masyarakat mulai dari lahirnya masyarakat itu sampai matinya. Pengabdian seorang ulama kepada masyarakat tak kunjung-kunjung habis melainkan si ulama itu telah pergi untuk selama-lamanya menghadap Sang Khaliq. Dengan kapasitasnya ulama sebagai warasatul anbiya, mereka selalu menyeru umatnya kepada jalan kebaikan; perbaikan akhlak; ber moral dan ber etika yang baik. Dan selalu mencegah umatnya dari perbuatan murka Allah. Ulama belum pernah bosan-bosan membimbing masyarakat ini dari jalan yang benar. Dari karena itu, melalui artikel singkat ini penulis ingin meneliti peran ulama dalam menegakkan amar makruf nahi munkar di tengah-tengah masyarakat. Penelitian ini mengacu pada metode yang ditawarkan oleh Moe Leong yaitu jenis penelitian kualitaif dengan memakai pendekatan deskriftif analitis. Dengan kata lain penelitian ini akan mengakaji persoalan dengan cara menggambarkan persoalan itu dengan seutuhnya seperti yang terjadi lapangan tanpa penambahan dan juga tanpa pengurangan sedikit pun dari pihak si peneliti. Dari hasil kajian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan yang bahwa tugas melaksanakan amar makruf nahi munkar bukan hanya tertunpu di atas pundak ulama semata, tetapi tugas ini terbebani di atas setiap individu-individu orang-orang yang beriman juga. Selain itu, amar makruf nahi munkar terutama sekali dipundakkan di atas setiap unsur pemimpin-peminpin negeri, dengan kata lain diatas ulil amri
Copyrights © 2017