cover
Contact Name
Amiruddin
Contact Email
annasyr@iaialaziziyah.ac.id
Phone
+6285270075934
Journal Mail Official
annasyr@iaialaziziyah.ac.id
Editorial Address
https://ejournal.iaialaziziyah.ac.id/index.php/jian/about/editorialTeam
Location
Kab. bireuen,
Aceh
INDONESIA
Jurnal An-Nasyr: Jurnal Dakwah Dalam Mata Tinta
ISSN : 23550147     EISSN : 28076893     DOI : -
Jurnal An-Nasyr: Jurnal Dakwah Dalam Mata Tinta yang merupakan jurnal nasional berpenyunting ahli yang terbit dua kali dalam setahun. Jurnal ini telah diterbitkan berbentuk cetak (2355-0147 dengan Nomor SK: 0005.026/Jl.3.2/SK.ISSN/2014.01 Tanggal Januari 2014) dan Versi online (2807-6893)diterbitkan pada tahun 2021 mulai Vol. 8 No. 1 2021. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga Bireuen Aceh. Pernyataan ini menegaskan etika penulisan dan publikasi bagi penulis, penyunting pelaksana, penyunting ahli, dan penerbit, serta seluruh pihak yang terlibat dalam penerbitan Jurnal ini. Fokus penerbitan jurnal ini pada bidang Dakwah, Komunikasi, Komunikasi Politik Islam dan Sosial Kemasyarakatan. Lihat Focus and Scope
Articles 55 Documents
Komunikasi Interpesonal Guru dan Siswa Terhadap Peningkatan Hafalan Al-Qur`an Siswa Kelas 1 SMP Jami’ah Batee Iliek Kecamatan Samalanga Halimatussa'diah
An-Nasyr Vol 8 No 1 (2021): Jurnal An-nasyru
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.198 KB)

Abstract

Menghafal Al-Qur`an merupakan salah satu usaha yang paling efektif dalam menjaga kemurnian Al-Qur`an al-Karim. Salah satu lembaga pendidikan yang mengajarkan Al-Qur`an di tingkat menengah adalah di SMP Jami’ah Batee Iliek. Dalam meningkatkan Hafalan Al-Qur`an Siswa Kelas 1 Menengah Pertama selalu diadakan komunikasi interpesonal guru dan siswa. Sehingga penulis tertarik ingin mengkaji tentang bagaimana bentuk komunikasi interpesonal guru dan siswa SMP Jami’ah Batee Iliek terhadap peningkatan hafalan Al-Qur`an siswa kelas 1 Menengah Pertama dan kendala apa yang menjadi penghambat komunikasi interpesonal guru dan siswa sekolah tersebut terhadap peningkatan hafalan Al-Qur`an para siswanya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk komunikasi interpesonal guru dan siswa Pesantren tersebut terhadap peningkatan hafalan Al-Qur`an siswa kelas 1 Menengah Pertama dan untuk mengetahui kendala yang menjadi penghambat komunikasi interpesonal guru dan siswa Pesantren tersebut terhadap peningkatan hafalan Al-Qur`an siswa kelas 1 Menengah Pertama. Pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi, metode yang dilakukan secara kualitatif. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa bentuk komunikasi interpesonal guru dan siswa SMP Jami’ah Batee Iliek terhadap peningkatan hafalan Al-Qur`an siswa kelas 1 Menengah Pertama adalah keterbukaan, sikap mendukung yaitu selalu memberikan dukungan kepada siswa, selalu bersikap positif, memiliki kepercayaan diri dalam mengajari siswa, manajemen interaksi dalam melakukan komunikasi interpesonal, dan melakukan pergaulan sosial dengan cara selalu membuat pendekatan dengan siwa. Adapun kendala yang menjadi penghambat komunikasi interpesonal guru dan siswa SMP Jami’ah Batee Iliek terhadap peningkatan hafalan Al-Qur`an siswa kelas 1 Menengah Pertama adalah (1) media yang tidak memadai, sehingga kadang-kadang guru dalam menyampaikan harus mengulang-ulang sampai beberapa kali baru bisa dipahami oleh siswa, (2) masih ada beberapa siswa yang masih belum dikenal oleh gurunya secara mendalam.
Pengembangan Komunikasi Kepemimpinan Melalui Kecerdasan Spritual Iswadi
An-Nasyr Vol 8 No 1 (2021): Jurnal An-nasyru
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.853 KB)

Abstract

Pengembangan komunikasi kepemimpinan melalui kecerdasan spritual menjadi begitu penting dalam berbagai dimensi kehidupan, khususnya dalam aspek kepemimpinan. Terjadinya berbagai bentuk tirani, despotism, kesewenang-wenangan, ketidak-adilan, eksploitasi manusia atas manusia, sebagai konsekuensi logis dari para pemimpin yang tidak memfungsikan kecerdasan spritual nya. Sikap dan prilaku seorang pemimpin akan terpantul dari pola dan cara berfikirnya. kecerdasan spritual sebagai sebuah cara berpikir yang integral dan holistic akan membawa seorang pemimpin pada arah yang baik dan benar. Ketika seorang pemimpin memiliki cara dan pola berpikir yang benar, maka ia akan mampu melaksanakan kewajiban-kewajibannya, yakni keharusan untuk menjaga dan melindungi hak-hak rakyat dan mewujudkan hak asasi manusia, seperti hak milik, hak hidup, hak mengemukakan pendapat dengan baik dan benar, hak mendapatkan penghasilan yang layak melalui kasb al-halal, hak beragama, berkomunikasi dengan baik dihadapan rakyatnya dan lain sebagainnya Jadi kecerdasan spiritual bagi seorang pemimpin menjadi hal yang prioritas harus dimilikinya. Sebab tugas dan kewajiban seorang pemimpin sangatlah berat. Tugas pemimpin bukan hanya member perintah, tetapi yang lebih penting bagaimana mewujudkan kewajiban-kewajiban yang telah dibebankan pada dirinya selaku seorang pemimpin dengan cara-cara yang bijaksana. Kecerdasan spritual yang dilandaskan pada dimensi transcendental bisa menjadi control abadi bagi seorang pemimpin, karena dia sadar setiap langkah dan policy diambilnya selalu ada kontrol dari Yang Maha Esa. Pengembangan kecerdasan spritual terhadap perilaku komunikasi seorang pemimpin sangat terpengaruh kepada Spiritual Quotient atau kecerdasan spriritual untuk menghadapi persoalan makna dan nilai dalam sebuah kepemimpinan, membuat seorang pemimpin menjalani hidup sebagai pemimpin dengan penuh makna, membangun orang lain selalu mengikuti suara hati nuraninya, dan berprinsip "Hanya karena Allah".
Pesan Dakwah Qaulan Maysura pada Seksi Jamaah ( Studi Analisis di Dayah Putri Muslimat) Khairun Asyura
An-Nasyr Vol 8 No 1 (2021): Jurnal An-nasyru
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.458 KB)

Abstract

Penelitian ini perlu dilakukan mengingat dakwah adalah salah satu bentuk penyampaian pesan yang dilakukan para seksi jamaah dan haris dalam melaksanakan tugasnya untuk mendisiplinkan para santri dalam melaksanakan shalat lima waktu pada jadwal yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan metode kulitatif, jenis penelitian adalah Field Research, dengan pendekatan analysis deskriptif. Dalam artian melihat cara penyampaikan dakwah qaulan maysura yang di praktekkan seksi jamaah dan Haris dalam melaksanakan tugasnya, kemudian data yang telah dikumpulkan dianalisis. Pengumpulan data melalui pengamatan langsung, wawancara serta dokumentasi. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana pesan dakwah Qaulan Maysura yang disampaikan seksi jamaah dan Haris pada saat membangunkan santri tidur hingga shalat berjamaah, dan apasaja dampak penerapan dakwah qaulan maysura terhadap sanrtriwati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan dakwah qaulan maysura yang dilakukan seksi jamaah serta Haris berjalan sangat efektif. Namun dampak dakwah Qaulan Maysura yang disampaikan seksi jamaah dan Haris pada saat membangunkan santri tidur hingga shalat berjamaah ini ada sedikit terjadi kesenjangan dalam praktek lapangan, dimana dakwah qaulana maisura digunakan pada santri yang patuh akan aturan yang telah diberlakukan, sedangkan pada santri yang suka bermalas malasan justru sebaliknya dengan nada yang keras bahkan ada dengan tindakan, misalnya memercikkan air kewajah dan memukul dengan sajadah pada saat santri ketiduran saat sedang wirit, sehingga keluar sanksi-sanksi yang telah ditetapkan dalam sebuah peraturan mengenai pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan santri terkait tentang peraturan yang di buat seksi jamaah Putri Muslimat.
Metode Mujadalah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe Dalam Meningkatkan Kualitas Belajar Muhammad Saleh; Oknita; Kamaruzzaman; Irma Yanti
An-Nasyr Vol 8 No 1 (2021): Jurnal An-nasyru
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.575 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini mengetahui Efektifitas Metode Belajar mujadalah bagi Mahasiswa Fuad Dalam Meningkatkan Kualitas Belajar dan untuk diketahui Faktor apa saja yang menghambat dan mendukung Efektifitas Metode Belajar melalu mujadalah bagi Mahasiswa Fuad Dalam Meningkatkan Kualitas Belajar. Untuk mengarah tulisan ini penulis menggunakan metode penelitian Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya dengan pendekatan edukasi. Untuk terarah tulisan ini penulis menggunkan Teori fungsional komunikasi kelompok memandang “proses” sebagai instrumen yang digunakan kelompok untuk mengambil keputusan, dengan menekankan hubungan antara kualitas komunikasi dan kualitas keluaran (output) kelompok. Komunikasi melakukan sejumlah hal atau berfungsi dalam sejumlah hal untuk menentukan atau memutuskan hasil kelompok. Dapat diambil kesimpulannya adalah Metode diskusi sangat efektif untuk meningkatkan kualitas belajar mahasiswa karena Metode diskusi dapat merangsang mahasiswa untuk lebih kreatif khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide. Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan. diskusi juga bisa melatih mahasiswa untuk menghargai pendapat orang lain. Dengan menggunakan metode diskusi tidak hanya terjadinya tanyab jawab saja tetapi juga adanya kritikan dan saran yang membangun.
Muhadharah Sebagai Training Public Speaking Santri: (Kajian Pengaruh Muhadharah Terhadap Kemampuan Berpidato Santri di Kabilah Thalibul Jihad Bireuen) Munawir
An-Nasyr Vol 8 No 1 (2021): Jurnal An-nasyru
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.38 KB)

Abstract

Muhadharah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses pembinaan untuk mencapai suatu tujuan dalam memberi arah atau pedoman bagi gerak langkah kegiatan dakwah. Pembinaan tersebut telah dilaksanakan di Kabilah Thalibul Jihad Bireuen (Ikatan Santri Kabupaten Bireuen dan sekitarnya) yang berada di bawah naungan Lembaga Pendidikan Islam Ma’hadal Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) Mesjid Raya Samalanga Kabupaten Bireuen menerapkan muhadharah sebagai salah satu dari kegiatan ekstrakurikuler. Berdasarkan survey di Kabilah Thalibul Jihad Bireuen menunjukkan bahwa adanya santri yang belum mampu dalam berpidato, kurang percaya diri, tidak mampu menguasai audiens. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh muhadharah terhadap kemampuan berpidato santri di Kabilah Thalibul Jihad Bireuen dan untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi santri dalam bermuhadharah di Kabilah tersebut. Jenis penelitian adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses muhadharah terhadap kemampuan berpidato Santri Kabilah Thalibul Jihad Bireuen menunjukkan bahwa dengan adanya kegiatan muhadharah itu dapat melatih keberanian, rasa percaya diri dan kemampuan berpidato santri dalam berbicara di depan orang banyak. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah dengan menuntut santrinya tampil di depan audiens secara bergiliran. Kendala santri dalam bermuhadharah di Kabilah Thalibul Jihad Bireuen itu bermacam-macam seperti rasa malas santri dalam membuat teks pidato dan menghafalnya, kurangnya kepercayaaan diri, demam panggung/ grogi di saat tampil di depan umum, rasa bosan karena hanya memperhatikan dan mendengarkan apa yang disampaikan pembaca saja dan kurangnya pengawasan dan bimbingan dari pengurus sehingga mengakibatkan peranan muhadharah kurang berjalan dengan baik.
Strategi Komunikasi Organisasi Antara Pimpinan Dayah Dengan Dewan Guru Dalam Mengelola Dayah Pada Masa Pandemik: (Studi Di Dayah Ihdaul Ulum Al-Aziziyah Kecamatan Samalanga) Zulfikar
An-Nasyr Vol 8 No 1 (2021): Jurnal An-nasyru
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.962 KB)

Abstract

Komunikasi organisasi akan dalam sebuah lembaga sangat penting sekali, baik itu lembaga dengan skala besar maupun dengan skala kecil. Termasuk dalam katagori lembaga adalah lembaga pendidikan pesantren atau dayah yang berkembang di Aceh, di mana dalam mengelola pendidikan pesantren atau dayah sangat penting untuk menggunakan pola komunikasi organisasi dalam menjalankan roda pendidikan di dayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Komunikasi Organisasi Antara Pimpinan Dayah Dengan Dewan Guru Dalam Mengelola Dayah Pada Masa Pandemik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan single-case study design, karena tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi menyeluruh secara detail dan pemahaman tentang bagaimana strategi komunikasi pimpinan dayah dengan dewan guru dalam mengelola dayah pada masa pandemik, sehingga mampu bertahan bahkan terjadi penambahan santri yang sangat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Terjalinnya pola komunikasi organisasi dengan antara pimpinan dengan para dewan guru, tentu akan semakin memudahkan dalam menjalankan aturan atau kesekapatan antara pimpinan, dewan guru dan wali santri dalam menjalankan aturan yang telah disepakati secara bersama-sama. Pola komunikasi organisasi ini akan semakin memudahkan para santri dan orang tua santri dalam menjalankan aturan yang berlaku, sehingga tidak terlalu ribet dengan aturan dan menghemat waktu dalam mengurus izin atau keperluan lainnya. Strategi berkomunikasi pimpinan dayah dengan para dewan guru menurut jenjang dan jabatan yang telah dipercayakan kepada mereka, baik permasalahan yang terkait dengan situasi dan kondisi dayah selama ini maupun masalah yang lain. Bentuk komunikasi yang dilakukan ada dalam ruang lingkup yang kecil dan adapula dalam ruang lingkup yang besar, tergantung besar dan kecil bentuk dan permasalahan yang terjadi didayah, sehingga nantinya tidak akan menimbulkan kepanikan dan ketakutan kepada para santri/wati dikomplek dayah tersebut.
Komunikasi Organisasi Mahasiswi IAI Al-Aziziyah Dalam Bakti Sosial Di Masa Pandemi Covid 19 : Studi Kasus Pada Mahasiswi KPM di Dayah Al-Misbahul Aziziyah Samalanga Kabupaten Bireuen Mulyadi
An-Nasyr Vol 8 No 2 (2021): An-Nasyr
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.139 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Komunikasi Organisasi Mahasiswi IAI Al-Aziziyah Dalam Bakti Sosial Di Masa Pandemi Covid-19 (studi kasus pada Mahasiswi KPM di dayah Al-Misbahul Aziziyah Samalanga Kabupaten Bireuen) dalam proses komunikasi organisasi dan kebijakan pemerintah menetapkan new normal dan protokol kesehatan dimasa pandemik Covid-19 yang dapat menghambat proses komunikasi  keorganisasian mahasiswi KPM Institut Agama Islam Al-Aziziyah dalam mencapai tujuan organisasi, sedangkan kunci kesuksesan sebuah organisasi adalah dengan melakukan komunikasi yang baik antar anggota organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana komunikasi organisasi yang dilakukan oleh mahasiswi KPM Institut Agama Islam Al-Aziziyah dalam mencapai tujuan organisasi pada masa pandemi Covid-19 dan apa kendala dan hambatan komunikasi organisasi mahasiswi KPM Institut Agama Islam Al-Aziziyah di masa pandemi Covid-19 dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologis dan sifat penelitian deskriptif. Data didapati dengan cara observasi, wawancara dengan 6 informan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi organisasi yang berlangsung dalam organisasi KPM menggunakan tiga jaringan komunikasi yaitu Downward communication, upward communication, dan horizontal communication. Dan hambatan yang terdapat dalam organisasi KPM adalah hambatan semantik, namun adanya hambatan tersebut tidak menjadi penghalang dalam mewujudkan visi dan misi organisasi.
Penerapan Metode Dakwah Mauidzah Al-Hasanah Terhadap Pembinaan Remaja Gampong Uteun Geulinggang Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Ahmed Al Khalidi
An-Nasyr Vol 8 No 2 (2021): An-Nasyr
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.155 KB)

Abstract

Agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah, bahkan maju mundurnya umat Islam sangat bergantung dan berkaitan erat dengan kegiatan dakwah yang dilakukannya.Dengan kata lain bisa kita simpulkan bahwa dapat menepati posisi yang tinggi dan mulia dalam kemajuan agama. Namun, pada saat ini banyak dari kalangan para remaja sedikit yang mendengarkan dakwah, apalagi dakwah yang berkenaan tentang agama. Kebiasaan dalam ranah kehidupan, puncak kenakalan seorang manusia saat fase remaja. Kenapa di saat remaja mereka bisa nakal, itu bisa disebabkan juga karena orang tua tidak menasehati dengan nasihat-nasihat yang baik di semasa kecilnya. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang lebih difokuskan pada pembentukan sebuah data secara deskriptif berupa data yang bersumber langsung dari sumber peneliti. maka dalam penulisan karya ilmiah ini penulis melakukan Field Reseach, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara penulis terjun langsung kelapangan pada objek penelitian. Tujuannya untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan dan interaksi lingkungan individu, kelompok, lembaga atau masyarakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Metode dakwah Mau’idzhah Al-Hasanah terhadap pembinaan remaja Gampong Uteun Geulinggang adalah nasihat (anjuran) atau petuah, bimbingan (pengajaran) pendidikan, kisah (cerita), kabar gembira dan peringatan. Dalam penerapan metode dakwah Mau’izhah Al-Hasanah ada beberapa pihak yang sangat berperan diantaranya sesepuh atau guru ngaji di beberapa dayah dan balai pengajian di gampong Uteun Geulinggang, para da’i serta guru pendidik di sekolah.
Nilai Dakwah Dalam Tradisi Aceh Di Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie Murtaza
An-Nasyr Vol 8 No 2 (2021): An-Nasyr
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.819 KB)

Abstract

Islam merupakan agama mayoritas masyarakat Aceh, hubungan antar agama yang sangat baik, ini menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang damai dan sangat masyarakat, sehingga tradisi adat Aceh terus berbaur dengan nilai Islam, maka tradisi adat Aceh pun senantiasa senafas dengan Islam itu sendiri. Karena keterkaitan yang erat dengan ajaran Islam, maka upaya pengembangan dan aktualisasi adat Aceh  sangat bagus. Adat Aceh perlu dilestarikan karena adat tersebut mengandung nilai-nilai agama Islam dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.  Pewarisan nilai agama melalui adat akan lebih mudah dilakukan di Aceh. Sebab dalam tradisi adat Aceh banyak terkandung nilai-nilai Islami. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dengan gejala yang lain dalam masyarakat. metode penelitian deskriptif. Melly G. Tan mengemukakan bahwa penelitian yang bersifat deskriptif analitis, Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan yang analisisnya lebih ditekankan pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar-fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat disimpulkan adalah apa saja tradisi adat yang dipraktikkan dalam masyarakat dan bentuk nilai dakwah  yang terdapat dalam tradisi adat di Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie. Tradisi adat dalam masyarakat Sakti dikelompokkan dalam, tradisi adat peusijuek, melahirkan, perkawinan  dan adat Moelod. Kemudian nilai dakwah yang terdapat dalam tradisi adat dalam masyarakat Sakti diklasifikasi dalam 3 nilai dakwah, yaitu nilai dakwah aqidah atau keimanan yang berupa nilai nilai keyakinan kepada Allah SWT, nilai kecintaan kepada Rasulullah SAW, Kemudian nilai dakwah berupa asapek ibadah yang berupa amaliyah.
Etika Komunikasi Islam Dalam Al-Qur`an Surat `Abasa Ayat 1-10 M. Jafar
An-Nasyr Vol 8 No 2 (2021): An-Nasyr
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.374 KB)

Abstract

Al-Qur`an sebagai ajaran suci umat Islam, di dalamnya berisi petunjuk menuju kearah kehidupan, yang lebih baik, tinggal manusia bagaimana memanfaatkannya. Dan khususnya masalah etika komunikasi Islam yang banyak diabaikan oleh umat Islam padahal meninggalkan etika yang ada dalam Al-Qur`an berarti menunggu datangnya kehancuran. Sebaliknya kembali kepada Al-Qur`an berarti mendambakan ketenangan lahir dan batin, karena ajaran yang terdapat dalam Al-Qur`an berisi kedamaian. Agar setiap orang mampu berkomunikasi yang baik dan benar serta mendatangkan kemaslahatan maka ia harus berpodoman pada etika komunikasi sebagaimana yang telah digariskan dalam Al-Qur`an. Tujuan pembahasan ini adalah untuk mengetahui etika komunikasi menurut Al-Qur`an, sehingga bisa menjadikan sebagai pedoman oleh setiap muslim khususnya dalam melakukan komunikasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan library research (kualitatif), yaitu suatu penelitian yang berusaha menggali teori-teori yang telah berkembang dalam suatu bidang ilmu dengan mencari metode-metode, serta teknik penelitian baik dalam menggumpulkan data atau menganalisis penelitian yang telah digunakan oleh peneliti terdahulu. Kesimpulan penelitian ini setelah mengkaji data-data secara seksama, penulis dapat menyimpulkan bahwa etika komunikasi Islam yang terdapat dalam Al-Qur`an surat `Abasa ayat: 1-10 sebagai berikut: Dalam komunikasi tidak boleh membeda bedakan antara satu dengan yang lain baik seseorang itu mulia atau hina dan sebagainya, Pada saat berkomunikasi tidak boleh berfikir negatif terhadap orang lain (komunikan), Bersikap profesional dalam mengambil tindakan