Tulisan ini berlatarbelakang kekhawatiran akan punahnyakeanekaragaman linguistik, budaya, dan lingkungan yangdiakibatkan proses sosio-ekonomi global sekarang ini. Ancamankepunahan bahasa-bahasa lokal akan mengancam pula kepunahankebijakan, kultur, pengetahuan local, dan pandangan hiduppenuturnya. Resiko yang tinggi adalah kepunahan pengetahuanlingkungan lokal tradisional/etnoekologis, seperti klasifikasipengetahuan lingkungan lokal dalam pemanfaatan alam olehmasyarakat lokal, konsep-konsep ekologis dan pengelolaan sumberdaya alam serta praktiknya secara alami dan mendalam olehmasyarakat lokal. Tulisan ini memberi perspektif jalan keluar untukmengatasi problema di atas yakni model Posey „subject-mattermodel’ yang terangkum dalam Malfi (2001) untuk penelitian diwilayah berskala kecil; penelitian untuk melihat keterkaitan antarakeragaman bio-kultural dengan aspek linguistik yangmenghubungkan bahasa, pengetahuan, dan lingkungan. Yang jadipertimbangan utama dan dipertanyakan adalah kalau linguistikberperan kunci dalam hubungan antara pengetahuan, budaya, danlingkungan mengapa kemudian linguistik tidak bisa berbuat banyakuntuk mengakui mata rantai ini dan melakukan tugas untukmengkodekan pengetahuan budaya ini?
Copyrights © 2020