Perkembangan kecerdasan anak sangat berkaitan erat dengan pertumbuhan otak. Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan otak anak adalah nutrisi yang diterima saat pertumbuhan otak cepat. Dalam hal ini pemberian nutrisi terhadap bayi dapat melalui proses menyusui Air Susu Ibu (ASI). Menyusui merupakan proses yang alamiah yang tidak mudah dilakukan. Cakupan ASI eksklusif tidak lepas dari masalah yang terjadi dalam prosesmenyusui diantaranya adanya kepercayaan yang salah bahwa ASI keluar sedikit atau ASI kurang mencukupi kebutuhan bayi. Apabila masalah tersebut tidak dapatdiatasi maka akan mengganggu kesinambungan pelaksanaan pemberian ASI, agar mendapatkan kebutuhan ASI yang memadai untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, kerja sama antara ibu dan keluarga dengan petugas kesehatan harus dilakukan. Metode baru yang diperkenalkan untuk mencegah dan mengatasi permasalahan ini diantaranya adalah pijat Laktasi. Pijat laktasi adalah teknik pemijatan yang dilakukan pada daerah kepala atau leher, punggung, tulang belakang, dan payudara yang bertujuan untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin. Jenis penelitian ini adalah observasi eksperimen dengan desain Quasi Experimental Design model Non-Equivalent Control Group Design dengantotal sampling 15 ibu menyusui yang melakukan pijat laktasi dan 15 tidak melakukan pijat laktasi.
Copyrights © 2021