cover
Contact Name
Irfana Tri Wijayanti
Contact Email
info@stikesbup.ac.id
Phone
+62295384984
Journal Mail Official
p3m@stikesbup.ac.id
Editorial Address
Jalan Ki Ageng Selo No. 15, Pati
Location
Kab. pati,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan
ISSN : 20874154     EISSN : 27748669     DOI : https://doi.org/10.52299/jks
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) merupakan wadah atau sarana yang menerbitkan tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian maupun nonhasil penelitian di bidang ilmu-ilmu kebidanan khususnya dan ilmu-ilmu kesehatan pada umumnya yang belum pernah diterbitkan atau sedang dalam proses penerbitan di jurnal-jurnal ilmiah lain. Redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah maksud atau substansi dari naskah yang dikirimkan. Naskah yang belum layak diterbitkan dalam Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan tidak dikembalikan kepada pengirimnya, kecuali atas permintaan dari penulis yang bersangkutan.
Articles 107 Documents
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP DISMENORHEA DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI MA AL ASROR KOTA SEMARANG Titik Kurniawati
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 1 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1486.411 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i1.3

Abstract

WHO memperkirakan (1995) sekitar seperlima dari penduduk dunia adalah remaja yang berumur 10-19 tahun. Sekitar 900 juta berada di negara sedang berkembang. Data demografi di Amerika Serikat (1990) menunjukkan jumlah remaja yang berumur 10-19 tahun sekitar 15% dari populasi. Jumlah penduduk Di Asia Pasifik adalah 60% dari penduduk dunia, dan 12% adalah remaja (10-19 tahun). Di Indonesia menurut Biro Pusat Statistik (2010) kelompok usia 10-19 tahun adalah sekitar 43.551.815 jiwa dengan 22.276.723 jiwa (51,14%) adalah laki-laki dan 21.235.092 jiwa (48,75%) adalah perempuan (BPS, 2010).Metode penelitian dengan korelasional (hubungan atau asosiasi) menggunakan rancangan cross sectional dilaksanakan bulan nopember 2016 sampai Februari 2017 di MA Al Asror Semarang. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu pengetahuan dan sikap terhadap dismenorhea dan variabel dependen tingkat kecemasan. Populasi adalah siswa MA Al Asror Semarang kelas IPA dan IPS sejumlah 130 orang. Sampel dengan teknik purposive sampling yaitu dengan jumlah 30 orang.Hasil penelitian di MA Al Asror pengetahuan remaja putri tentang dismenorhea sebagian besar termasuk kategori cukup sebanyak 16 (53,3%) responden, Sikap remaja putri terhadap dismenorhea sebagian besar termasuk kategori cukup sebanyak 17 (56,7%) responden, tingkat kecemasan remaja putri dalam menghadapi menstruasi sebagian besar termasuk kategori sedang sebanyak 15 (50,0%) responden, ada hubungan pengetahuan tentang dismenorhea dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menstruasi pada remaja putri kelas XII SMA Al Asror Semarang. Dengan nilai p value 0,001 yaitu nilai p value lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05), ada hubungan sikap terhadap dismenorhea dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menstruasi pada remaja putri kelas XII SMA Al Asror Semarang. Dengan nilai p value 0,001 yaitu nilai p value lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05).Kata Kunci: pengetahuan, sikap, dismenorhea, kecemasan menghadapi menstruasi
ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PRAKTIK CARA MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS ASI PADA IBU MENYUSUI DI KLINIK IBU DAN ANAK RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG Ester Ratnaningsih
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 1 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1659.083 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i1.5

Abstract

Pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu bentuk perilaku kesehatan yang memberikan manfaat yang besar untuk bayi, ibu dan negara. Bayi yang diberi ASI Eksklusif secara nasional sebesar 54,3% data ini masih jauh dari target pencapaian pemerintah yaitu 80%. Cakupan ASI Eksklusif untuk propinsi Jawa Tengah tahun 2015 sebesar 61,6%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan usia, pendidikan, paritas, lama menyusui, tingkat pengetahuan dengan praktik cara meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui yang memeriksakan kesehatan di Klinik KIA Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang sebanyak 57 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Accidental Sampling, data dianalisis univariat dengan distribusi frekuensi dan persentase serta secara bivariat dengan chi square.Hasil uji Chi Square didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara lama pemberian ASI (nilai p 0,024), paritas (nilai p 0,011) dan tingkat pengetahuan (nilai p 0,002) dengan praktik cara meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dan umur ibu dan dengan praktik cara meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI (p> 0,05).Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka diharapkan bagi petugas kesehatan dan agar lebih berperan aktif dalam meningkatkan pengetahuan dan praktik ibu menyusui tentang cara meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI melalui penyuluhan secara kontinyu.Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Praktik, Cara Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas ASIABSTRACT
STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK DAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMK N 8 SEMARANG KOTA SEMARANG Sri Mularsih; Ratih Astarida
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 1 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1413.285 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i1.6

Abstract

Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada wanita. Kecenderungan kanker payudara saat ini dialami oleh perempuan dengan usia 15-20 tahun. Menurut badan kesehatan dunia World Health Organiztion (WHO) cara yang efektif untuk deteksi dini terhadap kanker payudara adalah Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dari karakteristik dan sikap remaja putri dalam melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah pengembangan kepedulian seorang wanita terhadap kondisi payudaranya sendiri dengan langkah-langkah khusus. Waktu yang tepat untuk melakukan SADARI adalah satu minggu setelah selesai haid dan dilakukan tidak lebih dari 5 menit.Penelitian ini telah dilakukan di SMK N 8 Semarang. Jenis penelitian ini adalah survey dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi-siwi SMK N 8 Semarang sebanyak 866 siswi. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan proportionate stratified random sampling dengan sampel yang berjumlah 90 responden.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 17 – 20 tahun sebanyak 58 siswi (64,4%). Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang SADARI sebanyak 56 siswi (62,3%). Sebagian besar responden menunjukkan sikap yang positif terhadap SADARI sebanyak 49 siswi (54,4%).Saran yang dapat diberikan adalah diharapkan adanya penyuluhan serta pelatihan secara langsung tentang SADARI dan remaja putri diharapkan dapat melakukan pemeriksaan ini secara rutin mengingat kecenderungan kanker payudara saat ini terjadi pada usia remaja.Kata Kunci : karakteristik, sikap, SADARI
HUBUNGAN KINERJA BIDAN DENGAN KEBERHASILAN P4K PADA IBU HAMIL TM III DI PUSKESMAS KLAMBU KECAMATAN KLAMBU KABUPATEN GROBOGAN Irfana Tri Wijayanti; Nurrohmah
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 1 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1408.183 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i1.9

Abstract

Terobosan kebijakan pelaksanaan program penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI-AKB) difokuskan pada pelaksanaan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (p4k) dengan stiker diseluruh wilayah puskesmas, kemitraan bidan dan dukun, pelayanan obstetri neonatal komprehensif (PONED/PONEK. (Depkes RI, 2009). Hasil survey pendahuluan kepada 10 bidan. 7 bidan memberikan pelayanan sesuai standar asuhan kehamilan, informasi tentang persiapan persalinan, penolong persalinan yang terlatih, tempat persalinan yang aman seperti di tenaga kesehatan, dan pendamping persalinan. Sedangkan 3 bidan tidak memberikan informasi karena bidan menganggap ibu hamil sudah mengetahui persiapan persalinan dari pengalaman melahirkan sebelumnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kinerja bidan dengan keberhasilan p4k pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Klambu Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan. Jenis penelitian yang digunakan analitik korelasi (corelation analytic) dengan pendekatan cross sectional. Alat yang digunakan berupa kuisioner yang berisi pertanyaan tertutup. Hasil dari penelitian diperoleh hasil bahwa dari 27 bidan (100%) yang kinerjanya baik dan berhasil memberikan p4k berhasil ada 16 bidan (84,4%), sedangkan 11 bidan memiliki kinerja kurang baik dengan tetapi berhasil memberikan p4k ada 11 orang (15,6%). Kemudian dari 5 bidan memiliki kinerja yang baik 3 orang (84,4%), sehingga 5 (100%) bidan tidak berhasil dalam memberikan p4k ada 3 bidan, sedangkan bidan yang memiliki kinerja yang kurang baik dan tidak berhasil dalam memberika p4k ada 2 orang (15,6%). Berdasarkan uji Chi-Square diperoleh (32,000>3,841) dan p value 0,000 > 0,05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada hubungan kinerja bidan dengan keberhasilan p4k pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Klambu Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan.
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KERJA TENAGA KEPENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN DENGAN MENERAPKAN GERAKAN KARAKTER “SEJUK EMOSI, HATI, AKAL DAN TUBUH” (SEHAT) Desy Widyastutik
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 1 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1868.285 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i1.10

Abstract

Tenaga kependidikan merupakan sumber daya manusia yang saling berkaitan dalam proses meningkatkan kualitas pendidikan. Pembentukan lingkungan kerja dalam pengembangan karakter individu melibatkan semua unsur sivitas pendidikan dan beberapa kegiatan maka disusun gerakan karakter yang berkesinambungan sehingga manfaat pembinaan karakter dapat dirasakan. Melalui Gerakan karakter “SEHAT” merupakan upaya menggerakkan sivitas akademik dalam menanamkan nilai-nilai karakter yang baik dan bertujuan terciptanya hubungan yang baik antar individu dalam institusi pendidikan. Gerakan ini menimbulkan hal yang positif sehingga dapat meningkatkan motivasi kerja seperti bekerja dengan penuh semangat, memiliki loyalitas, berdisiplin tinggi sehingga tercapai prestasi kerja yang semaksimal mungkin. Penelitian ini bertujuan mengukur peningkatan karakter disiplin, komunikasi, tanggung jawab, kerja sama dan kerja keras setelah penerapan gerakan karakter “SEHAT”, mengukur peningkatan motivasi kerja tenaga kependidikan setelah penerapan gerakan karakter “SEHAT”, menganalisis hubungan karakter dengan motivasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan proses penelitian tindakan (Action Research) yang terdiri 3 siklus. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kependidikan yang bekerja di Akbid Ar-Rum Salatiga dan Akbid Panti Wilasa YAKKUM Semarang berjumlah 28 tenaga kependidikan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, lembar observasi dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini adanya peningkatan karakter disiplin, komunikasi, tanggung jawab, kerja sama dan kerja keras setelah penerapan gerakan karakter “SEHAT”, peningkatan motivasi setelah penerapan gerakan karakter “SEHAT”, ada hubungan karakter dengan motivasi kerja tenaga kependidikan yaitu Gerakan Karakter “SEHAT” berkorelasi sangat kuat dengan motivasi dan berpengaruh terhadap motivasi sebesar 65,4%. Simpulan dalam penelitian ini ada peningkatan motivasi kerja setelah penerapan gerakan karakter “SEHAT”.
PENGARUH LAMA WAKTU PEMBERIAN FERRO SULFAT TERHADAP KADAR MALONDIALDEHIDA (MDA) PADA EL HEPAR TIKUS BUNTING (Rattus norvegicus) Erlyn Hapsari
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 1 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1431.58 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i1.11

Abstract

Besi dalam sirkulasi normalnya akan berikatan dengan transferin, namun dengan adanya akumulasi besi yang berlebih mengakibatkan kapasitas transferin jenuh dapat mengakibatkan terbentuknya Non-Transferin Bound Iron (NTBI) yang menghasilkan reaksi Fenton dan Habber Weiss. Akumulasi zat besi yang berlebih dapat menjadi racun karena kemampuannya untuk menghasilkan spesies oksigen reaktif (ROS) yang akhirnya akan mengakibatkan terjadinya stres oksidatif sehingga dapat mengakibatkan kerusakan oksidatif diantaranya kerusakan jaringan dan organ seperti pada organ hati, pankreas dan ginjal, serta dapat mengakibatkan kematian sel. Stress oksidatif merupakan indikator ketidakseimbangan antara antioksidan dan ROS dimana terdapat peningkatan ROS yang menyebabkan kerusakan oksidatif. Kerusakan oksidatif ditandai dengan peningkatan lipid peroksidase yang salah satunya dapat dilihat dari peningkatan kadar MDA. MDA merupakan produk peroksidase lipid di dalam tubuh dan metabolit komponen sel yang dihasilkan oleh radikal bebas. Konsentrasi MDA yang tinggi menunjukkan adanya proses oksidasi dalam membran sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pemberian ferro sulfat terhadap kadar Malondialdehida (MDA) pada sel hepar tikus bunting jenis Rattus norvegicus. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan pendekatan post test only control group design menggunakan 24 ekor tikus bunting yang dibagi secara acak menjadi empat kelompok yaitu kelompok kontrol (tikus bunting tanpa diberi tablet fe), kelompok I (tikus bunting yang diberi fe dosis 5,4 mg/200 gr BB selama 20 hari), kelompok II (tikus bunting yang diberi Fe dosis 5,4 mg/200 gr BB selama 13 hari), kelompok III (tikus bunting yang diberi Fe dosis 5,4 mg/200 gr BB selama 6 hari). Pengukuran kadar Malondialdehida (MDA) dengan menggunakan metode Spectofotometri. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji One Way Anova dan uji LSD. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh lama pemberian ferro sulfat terhadap kadar Malondialdehida (MDA) sel hepar pada tikus bunting (p < 0,05). Ferro sulfat dapat meningkatkan MDA (pada rerata 5.36±0.50 µM/mL) secara optimum pada dosis 5,4 mg/200 gr BB selama 20 hari selama masa kebuntingan bila dibandingkan dengan kelompok perlakuan yang lain.
STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU PRIMIPARA TENTANG TEKNIK MENGEJAN YANG BENAR PADA PERSALINAN KALA II DI BPM KOTA SEMARANG Titik Kurniawati; Sri Mularsih; Dina Safrina
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1384.158 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i2.12

Abstract

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan tentang teknik mengejan yaitu pengetahuan ibu dalam melakukan regangan atau mengejan saat melahirkan. Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang dapat hidup kedunia luar, dari rahim melalui jalan lahiratau dengan jalan lain. Mengejan adalah reaksi tak sadar terhadap tekanan bayi pada dasar panggul rasa tertekan atau gerakan bayi jauh didalam panggul, yang menyababkan keinginan yang tidak tertahan untuk meregang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Karakteristik dan Pengetahuan Ibu Primipara tentang Teknik Mengejan yang Benar pada Persalinan Kala II di BPM Ny. Esti Wijayanti, Am. Keb Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif, dan penelitian ini termasuk jenis penelitian “Survey”. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 responden dan yang dijadikan sampel berjumlah 34 responden, teknik sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 23 Desember 2013 – Februari 2014. Hasil penelitian ini yaitu sebagian besar responden yang berumur antara 21-35 tahun yaitu sebanyak 24 (70.6%) responden; sebagian besar yang berpendidikan menengah yaitu sebanyak 22 (64.7%) responden; sebagian besar yang sudah bekerja yaitu sebanyak 21 (61.8%) responden dan sebagian besar yang tingkat pengetahuan kategori cukup baik yaitu sebanyak 20 (58.8%) responden. Saran yang dapat diberikan kepada masyarakat khususnya kepada ibu yang akan menghadapi persalinan untuk mencari informasi kepada tenaga kesehatan tentang teknik mengejan dan cara melakukan persalinan yang normal.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TEKNIK PEMBERIAN AIR SUSU DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DIARE PADA NEONATUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEBDOSARI KOTA SEMARANG Widyah Setiyowati; Rizki Lestari Widia Larasati
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1611.524 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i2.13

Abstract

Diare merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian hampir di seluruh daerah geografis di dunia dan dapat menyerang semua kelompok usia, terutama banyak dialami oleh bayi dan anak balita. Berdasarkan pola penyebab kematian semua umur, diare merupakan penyebab kematian peringkat ke-13 dengan proporsi 3,5%. Sedangkan berdasarkan penyakit menular, diare merupakan penyebab kematian peringkat ke-3 setelah TB dan Pneumonia. Penyebab diare pada bayi tidak dapat dilepaskan dari kebiasaan hidup sehat dari setiap keluarga. Faktor tersebut meliputi pemberian ASI, makanan pendamping ASI, penggunaaan air bersih yang cukup, kebiasaan mencuci tangan pada ibu, penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak semestinya, serta membuang tinja yang benar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang teknik pemberian air susu dengan perilaku pencegahan diare pada neonatus di wilayah kerja Puskesmas Lebdosari Kota Semarang. Penelitian ini termasuk penelitian bidang ilmu kebidanan dalam melaksanakan pelayanan kebidanan pada neonatus dengan pendekatan retrospektif. Penelitian ini dilaksanakan Desember 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi kurang dari 4 bulan yang berjumlah 55 responden dan sampel yang diambil berjumlah 55 responden dengan teknik sampling jenuh. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dengan kuesioner dan data sekunder meliputi jumlah ibu yang mempunyai bayi kurang dari 4 bulan. Tingkat pengetahuan ibu tentang teknik pemberian air susu termasuk kategori cukup (50,9 %). Perilaku pencegahan diare pada neonatus termasuk perilaku yang mendukung (60,0 %). Hasil analisis bivariat sebesar 11,969 dengan p value sebesar 0,001 (p = 0,001 < 0,05) maka ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang teknik pemberian air susu dengan perilaku air susu dan perilaku pencegahan diare pada neonatus di wilayah kerja Puskesmas Lebdosari. Diharapkan para ibu yang memiliki bayi neonatus untuk mengetahui teknik pemberian air susu yang benar dan juga pencegahan diare sekaligus tanda gejala jika bayi mengalami diare sehingga morbiditas dan mortalitas diare pada neonatus dapat berkurang.
ANALISIS PROSES KOMUNIKASI DALAM IMPLEMENTASI PERAWATAN METODE KANGURU (PMK) PADA PELAYANAN KESEHATAN BAYI DENGAN BBLR (BERAT BAYI LAHIR RENDAH) DI RUMAH SAKIT Nur Sri Atik
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1319.323 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i2.14

Abstract

Perawatan Metode kanguru bisa sangat bervariasi di masing-masing rumah sakit, hal ini bisa dilihat dari aspek jenis layanan yang tersedia, kompetensi SDM, serta fasilitas dan sarana. Implementasi merupakan tahap yang krusial dalam proses kebijakan, tanpa adanya implementasi sebuah keputusan hanya akan menjadi catatan-catatan diatas meja para pejabat. Di Indonesia sering terjadi inefektifitas implementasi kebijakan karena kurangnya koordinasi dan kerja sama. Masalah-masalah implementasi dapat berasal dari para pelaku-pelaku kebijakan maupun faktor-faktor lain seperti struktur birokrasi, maupun faktor komunikasi maupun sikap dan komitmen pelaksana program. Dalam pelaksanaan program PMK kurangnya penyuluhan atau komunikasi dan informasi bagi pasien dan keluarganya dapat menghambat pasien untuk dapat berpatisipasi lebih baik dalam perawatan dan mengambil keputusan-keputusan perawatan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi dalam implementasi pelayanan kesehatan perawatan metode kanguru (PMK) di Rumah Sakit Mardi Rahayu. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam dan observasi langsung dengan Informan utama adalah 4 orang ibu yang mempunyai bayi berat lahir rendah (BBLR) dan informan triangulasi adalah 3 bidan dan 3 perawat, 2 dokter spesialis anak yang telah mengikuti pelatihan, serta manajer keperawatan dan direktur pelayanan medis. Analisis yang digunakan dengan analisis tematik, dimana mengolah data hasil wawancara mendalam sesuai dengan tema yang ada. Implementasi PMK menunjukkan hasil yang kurang optimal, dari sisi komunikasi terlihat belum adanya sosialisasi program sehingga terlihat kurangnya kejelasan, konsistensi dan transmisi informasi tentang program PMK. Hal ini disebabkan karena kurang optimalnya informasi yang diberikan. Saran bagi RS agar dapat meningkatkan sosialisasi program, serta penyampaian juklak dan pelaksanaan PMK diikuti dengan monitoring dan pembinaan. Selain itu meningkatkan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) bagi ibu/keluarga serta memberikan kesempatan bagi klien untuk melaksanakan PMK di RS sebelum pulang ke rumah.
HUBUNGAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG HIV DENGAN KEJADIAN STIGMA YANG BERSIFAT DISKRIMINASI PADA ODHA (ORANG DENGAN HIV/AIDS) DI KABUPATEN PATI TAHUN 2017 Uswatun Kasanah; Lintang Kirna Firma Irmaya
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1671.648 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i2.15

Abstract

HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia sehingga tidak dapat digunakan dan tubuh tidak mampu lagi melawan penyakit yang masuk. Tingginya angka kematian akibat HIV/AIDS, tidak lepas dari peran masyarakat sebagai kelompok sosial untuk dapat memberikan motivasi bahkan dukungan bagi penderita HIV (ODHA/Orang Dengan HIV/AIDS) agar tetap memiliki semangat untuk menjalani pengobatannya. Akan tetapi pada kenyataannya, tidak sedikit dari masyarakat yang justru memberikan perlakuan yang berbeda terhadap ODHA dengan alasan agar tidak tertular dengan HIV ataupun karena alasan rasa takut terhadap penderita HIV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan persepsi masyarakat tentang HIV dengan kejadian stigma yang bersifat diskriminatif pada ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) di Kabupaten Pati. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan subjek penelitian adalah masyarakat yang berusia reproduksi dan berdomisili di 15 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Pati. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purpose Sampling dan Stratified Sampling terhadap 99 responden. Data diukur dengan menggunakan kuisioner yang sebelumnya telah diukur uji validitas dan reliabilitas. Selain itu, peneliti juga melakukan uji normalitas data untuk menguji apakah data berdistribusi norma atau tidak.selanjutnya data akan diolah dengan menggunakan pengujian univariat dengan distribusi frekuensi dan pengujian bivariat dengan menggunakan chi square. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat tentang HIV tergolong baik (78,8%) dan masyarakat yang memiliki tingkat persepsi kurang baik sebesar 21,2%, sedangkan sebanyak 60,6% masyarakat melakukan tindakan stigma yang bersifat diskriminatif pada ODHA dan hanya 39,4% masyarakat yang tidak melakukan tindakan stigama yang bersifat diskriminatif pada ODHA. Hasil uji bivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna minatsif pada ODHA dengan nilai chi square hitung 9,817 > chi square tabel 3,841 dan antara persepsi masyarakat tentang HIV dengan kejadian stigma yang bersifat diskri p value 0,002 < 0,05. Angka kejadian stigma dan diskriminasi lebih banyak terdapat pada masyarakat yang memiliki tingkat persepsi baik 69,2% dibandingkan dengan masyarakat yang memiliki tingkat persepsi kurang baik yang hanya mencapat 28,6% angka kejadian stigma dan diskriminasinya.

Page 1 of 11 | Total Record : 107


Filter by Year

2016 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 14 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 14 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 13 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 11 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 1 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 8 No. 2 (2017): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 8 No. 1 (2017): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 7 No. 2 (2016): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) More Issue