Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia
Vol 1, No 2 (2021): Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia

Vista Siklus Apostasi dan Kuasa Doa dalam Kitab Hakim-hakim untuk Intensi Relevansional

Fati Aro Zega (Sekolah Tinggi Alkitab Batu, Malang)



Article Info

Publish Date
31 Aug 2021

Abstract

Abstrak: Gambaran kebejadan dan apostasi manusia itu terlihat dengan jelas di dalam Kitab Hakim-hakim. Kitab ini menjadi catatan sejarah dan metafora tentang tendensi di setiap zaman dan setiap generasi terhadap fenomena apostasi. Apostasi terjadi bukan karena tidak mengakui adanya Tuhan tetapi memercayai sesuatu selain Tuhan. Ternyata satu-satunya yang dipelajari dari sejarah adalah tidak mempelajari sejarah. Mengunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur didapatkan kesimpulan bahwa dosa kemurtadan membuat semua prestasi manusia sia-sia. Semua hasil kerja keras tidak dapat dinikmati. Dosa merampas apa pun yang diperoleh. Bahkan akan mendatangkan bencana kemanusiaan, sampai mereka bertobat. Tetapi, jika mereka sungguh-sungguh bertobat, mencari Tuhan, dan berdoa memohon belas kasihan-Nya, maka sesuai dengan wahyu di Kitab Hakim-hakim, Tuhan akan mendatangkan kelegaan, kesembuhan. Hakim yang definitf, Yesus Krustus, akan turun tangan mengatasi apa pun yang tidak bisa dilakukan manusia. Prinsip penting yang muncul dalam Kitab Hakim-hakim sebagai sebuah kebenaran alkitabiah, “dosa apostasi mengasilkan sengsara, doa dan pertobatan melahirkan kesejahteraan. Allah di tambah ketaatan akan mengasilkan kuasa, kasih karunia Tuhan lebih besar dari segala dosa. Abstract: The description of human depravity and apostasy can be seen clearly in the Book of Judges. This book is a historical record and a metaphor for the tendency in every age and every generation to the phenomenon of apostasy. Apostasy occurs not because of not acknowledging the existence of God but believing in something other than God. It turns out that the only thing to learn from history is not to study history. Using a descriptive qualitative method with a literature study approach, it is concluded that the sin of apostasy makes all human achievements in vain. All the results of hard work cannot be enjoyed. Sin takes whatever is gained. It will even bring disaster to humanity, until they repent. However, if they truly repent, seek God, and pray for His mercy, then according to the revelation in the Book of Judges, God will bring relief, healing. The definitive Judge, Jesus Christ, will intervene in anything that humans cannot do. An important principle that appears in the Book of Judges as a biblical truth, “the sin of apostasy produces suffering, prayer and repentance beget prosperity. God plus obedience will produce power, God's grace is greater than all sin.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JPI

Publisher

Subject

Religion Humanities

Description

Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia merupakan wadah untuk memublikasi hasil penelitian ilmiah para dosen / peneliti pada bidang Teologi. Fokus dan Scope pada Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia adalah: Sejarah pada Teologi Kajian Teologi Pentakosta Tokoh gereja Liturgi Musik ...