Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia
Vol 1, No 2 (2021): Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia

Kajian Teologis Konsep Hidup Tekun Menurut Surat Yakobus 1:2-8 dan Aplikasinya Bagi Kehidupan Orang Percaya Pada Masa Kini

Stefanus Agus Budi Yanto (STAK Teruna Bakti, Yogyakarta)
Paulus Kunto Baskoro (Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia, Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
31 Aug 2021

Abstract

The life of a believer is a process that continues until the end of his life. Because believe in the Lord Jesus, everyone faces a process to live a more beautiful life in Christ. Living like Jesus is the ultimate goal for every believer. But many are faound in the lives of believers, their lives are not optimal in following Jesus. Even though they have been to church for a long time and have even served, many Christians when facing life’s challenges, struggles, problems and suffering, are quicker to grumble and leave the Lord Jesus. This ia a sign of the spiritual immaturity of the believer. Not because believres do not understand, but not serious in following Jesus. In order to obtain accurate and accountable data, in this study the authors used the method of writing is Frist, to provide an understanding to every believer that perseverance is one the characteristics of spiritual maturity; Second, perseverance will make every believer experience a strong spiritual life process; Third, today’s beliavers can be witnesses for everyone who is facing life’s challenges. Kehidupan orang percaya merupakan proses yang terus berjalan sampai akhir hidupnya. Sebab percaya Tuhan Yesus, setiap orang menghadapi proses untuk hidup makin indah dalam Kristus. Hidup menjadi serupa dengan Yesus adalah tujuan utama bagi setiap orang percaya. Namun banyak ditemukan dalam kehidupan orang percaya, hidupnya tidak maksimal dalam mengikuti Yesus. Meskipun sudah lama ke gereja bahkan sudah melayani, namun banyak orang Kristen ketika menghadapi tantangan hidup, pergumulan, persoalan dan menderita, lebih cepat bersunggut-sungut dan meninggalkan Tuhan Yesus. Ini adalah sebuah tanda ketidakdewasaan rohani orang percaya. Bukan karena orang percaya tidak memahami, namun ketidakseriusan dalam mengikut Yesus. Untuk mendapatkan data-data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penulisan deskriptif literatur. Tujuan penulisan ini adalah Pertama, memberikan pemahaman kepada setiap orang percaya bahwa ketekunan adalah salah satu ciri kedewasaan rohanit; Kedua, ketekunan akan membuat setiap orang percaya mengalami proses hidup rohani yang kuat; Ketiga, orang percaya masa kini bisa menjadi saksi bagi setiap orang yang sedang menghadapi tantangan hidup.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JPI

Publisher

Subject

Religion Humanities

Description

Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia merupakan wadah untuk memublikasi hasil penelitian ilmiah para dosen / peneliti pada bidang Teologi. Fokus dan Scope pada Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia adalah: Sejarah pada Teologi Kajian Teologi Pentakosta Tokoh gereja Liturgi Musik ...