Patrawidya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya
Vol. 22 No. 3 (2021): Desember

Menimbang Ruang - Menjajaki Peluang: Siasat Seniman Madura Beradaptasi dengan Pandemi dan Teknologi

Panakajaya Hidayatullah (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2021

Abstract

Pandemi Covid-19 hadir dengan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kehidupan masyarakat di Indonesia. Lesunya perekonomian yang diakibatkan oleh pembatasan aktivitas dan penggunaan ruang publik, melahirkan pelbagai aktivitas baru sebagai jalan alternatif menyiasati keterbatasan dan keterpurukan, termasuk di dalamnya praktik seni tradisional di masyarakat lokal. Sorotan penelitian ini hendak menguraikan fenomena praktik berkesenian seniman tradisional dan masyarakat lokal di Sumenep, Situbondo dan sekitarnya dalam menyiasati teknologi dan pandemi. Mewacanakan pelbagai praktik kesenian di luar arus utama, di wilayah ‘pinggiran’ (lokal), yang seringkali luput dan terabaikan dalam diskusi-diskusi tentang seni. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa fenomena pandemi di kalangan masyarakat lokal (kebudayaan Madura di Sumenep, Situbondo dan sekitarnya) telah melahirkan konten-konten karya seni media rekam yang unik dan khas, seperti 1) Sinema Komedi berbahasa Madura:alih wahana seni pertunjukan ketoprak ke sinema audio visual. Praktik ini awalnya dilakukan oleh para seniman tradisi, kemudian banyak bermunculan karya-karya serupa yang digarap oleh anak-anak muda lokal dengan gaya dan cita rasa yang berbeda; 2) Panggung Seni Virtual, praktik ini merupakan upaya masyarakat lokal dan seniman tradisi mempergelarkan karyanya dalam ruang panggung yang baru. Secara tidak sadar mereka telah melakukan pendokumentasian budaya yang berperan penting bagi perkembangan kebudayaan daerah.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

patrawidya

Publisher

Subject

Arts Social Sciences

Description

The Patrawidya appears in a dark gray cover with a papyrus manuscript. The Patrawidya Journal is published three times a year in April, August and December. The study of the Patrawidya Journal article is on the family of history and culture. The Patrawidya name came from a combination of two words ...