Teks Babad Jalasutra (BJ) yang dijadikan objek penelitian ini diterbitkan oleh penerbit
Sumodidjojo Mahadewa Yogyakarta tahun 1956, cetakan kedua. BJ ditulis dalam bentuk prosa dan menggunakan
ragam bahasa Jawa krama. Teks BJ berisi riwayat hidup Pangeran Panggung atau Kyai Ageng Jalasutra
dalam rangka mewariskan ilmu chak kepada Sultan Agung hingga pertentangannya dengan Sunan Giri. Secara
semiotis di balik cerita pertentangan Sunan Panggung dengan Sunan Giri ini merupakan transposisi dari
pertentangan ilmu chak dengan ilmu syareat atau gambaran peristiwa masa lalu yang terus berlangsung yakni
adanya pertentangan antara daerah pedalaman dengan daerah pesisiran.
Secara tekstual BJ dapat dikenali adanya kesinambungan penulisan dengan teks Wirid Cablaka (WC)
dan Babad Bedhah Giri (BBG). Dalam hubungan interteks dapat dijelaskan bahwa teks WC merupakan
hipogram teks BJ. Teks BJ menjadi hipogram teks BBG dan ketiga teks hipogram tersebut merupakan hipogram
teks Babad Tjakradjaja.
Kata kunci: BJ, semiotik, intertekstual
Copyrights © 2013